part- 14

109 1 0
                                    

"masuk dulu" ucap putri kepada varo

"iya" ucap varo sambil merapikan rambutnya

"kok rumah kelihatan sepi?" tanya varo

"iya sepi, mama sama papa lagi keluar kota. biasa, urusan bisnis"

"ooooooo" 

"ASSALAMUALAIKUM" teriak putri dengan suaranya yang sangat WOW untuk mengusir tikus

"assalamualaikum" ucap varo dari belakang

"wa'alaikumsallam" ucap wanita paruh baya sambil menyapu

"bi, kak putra mana?" tanya putri sambil melepas sepatunya diganti dengan sendal khusus di dalam rumah

"den putranya di kamar. lagi main game" jawab bi inah sopan

"ya udah putri ke kamar dulu yah bi"

"iya non" jawab bi inah

"varo, sini aku antar ke kamar kak putra. biar ada teman gitu loh" ucap putri sambil cekikian

"boleh" jawab varo sambil mengangguk

"WOYYYYYY ASSALAMUALAIKUM" teriak putri sambil membuka pintu kamar putra dengan kasar

"astagfirullah dek, untung kakakmu yang ganteng ini gak punya penyakit jantung kalo gak udah mati gue"

putri hanya menatap putra dengan tatapan DATAR

"napa lo masuk kamar gue" tanya putra

"ada varo. dia mau main ke kamar lo"

"panggil masuk aja"

"ro, sini masuk"

"VARO DATAAAAAAANG" teriak varo sambil rentangkan tangannya

"MASYA ALLAH" ucap putra sambil mengelus dadanya

"nih anak sama aja kek putri. hobi banget teriak"

"serah lo deh kak asalkan kau bahagia" ucap putri

"ya udah gue mau ke kamar. mau mandi" ucap putri

"panteees bau ketek kuda disini" ucap putra sambil memainkan gamenya

"APA LO BILANG????" teriak putri

"enggak kok"

"AWAS YAH KALO LO BILANGIN GUE YANG ENGGAK-ENGGAK" bentak putri

"iya...iya" " untung budeg" ucap putra

***

"mereka bahagia?" tanya seorang pria remaja sambil menghembuskan asap rokoknya

"iya bos, menurut informasi yang didapatkan, sekarang putri berpacaran dengan alvaro kusuma putra"

"wahhhh keluarga kusuma yah" ucap pria itu sambil tersenyum sinis

"iya bosq"

"apa lagi informasi yang didapatkan?"

"putri memiliki seorang kakak bernama putra wijayanto anandita. menurut informsi sih, putri sayang banget sama kakaknya. jadi, orang kedua yang putri sayang adalah kakaknya setelah ayahnya"

"informasi yang bagus. kalian bisa pergi"

"varo, putra?" ucap pria itu sekali lagi sambil tertawa sekeras mungkin

"putri, bersiaplah. kau akan merasakan kehilangan orang yang kau sayang sama seperti diriku dahulu. kau mengambil nyawa ayah dan ibuku. bersiaplah putri, i'm coming honey" ucap pria itu sambil tertawa jahat

***

"kuy jalan" ajak putri yang sudah berdiri di depan pintu kamar putra

"lah, kalian mau jalan?" tanya putra

PUTRI (Proses Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang