Selamat membaca smart readers❤
***
Tidak seperti minggu-minggu sebelumnya, hari ini Nadine menghabiskan akhir pekannya dengan bermalas-malasan di kamar tidur. Matahari yang bersinar semakin terik, tidak dibiarkan masuk melalui jendela yang ditutup dengan gorden berbahan tebal. Kamar yang gelap, membuat Nadine semakin malas beranjak dari tempat tidurnya. Mulutnya menguap lebar dengan kedua tangan yang direntangkan ke udara.
Rasanya hari ini Nadine benar-benar kehilangan rasa semangatnya. Apa lagi ia sudah menghabiskan waktu santainya untuk mengikuti James kemana-mana. Kalau seperti ini, Nadine tidak akan pernah merayu pria lagi. James sudah cukup membuatnya lelah dan kehilangan energi semangatnya.
Dengan mata yang masih mengantuk, Nadine bangkit dari tempat tidurnya menuju kamar mandi untuk membersihkan wajah. Ia berjalan menuju dapur, untuk membuat sarapan. Valerie dan Sofia tidak menginap karena mereka memiliki kencan di malam minggu.
Nadine membuka kabinet tempat ia menyimpan makanan dan, hanya mendapati sekotak sereal lama yang sudah habis isinya. Untung saja di dalam kulkas Nadine masih memiliki sekotak telur dan sebungkus keju. Akhirnya, Nadine memutuskan untuk membuat scrambel egg untuk sarapannya.
Sekotak susu dan sepiring penuh scrambel egg sudah cukup membuatnya kenyang. Nadine memutuskan untuk menonton TV di ruang tamu. Tapi bukannya membunuh kebosanan yang dideritanya, saluran tv yang rata-rata diisi dengan gosip murahan malah membuatnya jengah.
Lelah memperhatikan saaluran Tv yang isinya itu-itu saja, Nadine mematikan TV dan duduk diam memandang lurus ke depan. Nadine tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Apartemennya sudah dirapikan oleh petugas kebersihan yang selalu datang di sore hari. Saat Nadine ingin membaca buku, ia ingat bahwa dirinya tidak memiliki buku yang seru untuk di baca. Hanya majalah-majalah fashion dan buku bisnis milik ayahnya yang tertinggal ketika berkunjung.
Nadine ingin menelepon kedua temannya. Tapi percuma saja, pasti Valerie dan Sofia masih bergelung di tempat tidur bersama teman kencan semalam yang akan mereka lupakan dalam waktu dekat. Selama berteman dengan Valerie dan Sofia, Nadine tidak pernah melihat kedua temannya tersebut memiliki hubungan jangka panjang bersama seorang pria. Valerie dan Sofia hanya bersenang-senang selama semalam penuh, atau satu minggu yang paling lama. Jika Nadine bertanya mengapa mereka tidak pernah berpacaran, pasti keduanya langsung menjawab.
'Jangan pernah menjatuhkan hatimu pada seorang pria, atau kau akan terjebak di alam mimpi seumur hidupmu.'
Nadine tidak mengerti apa yang mereka maksud dengan 'terjebak'. Menurut Nadine, cinta itu suatu keajaiban. Sesuatu yang tidak akan pernah musnah walau dimakan oleh waktu. Cinta tidak akan terlupa seiring berjalannya waktu. Cinta juga tidak akan menghilang hanya karena terpaan angin.
Jatuh cinta merupakan suatu anugerah yang ingin ia rasakan di hidupnya. Nadine mungkin bukan jemaat yang taat. Tapi ia selalu berharap, Tuhan akan mempertememukan dirinya dengan cinta sejatinya suatu saat nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seducing James (Selesai)
FanfictionHanya karena sebuah taruhan konyol, Nadine harus membuat pria yang terkenal dingin dan tak peduli sekitar---bahkan gelarnya sebagi primadona sekolah---mencintainya dengan sepenuh hati. Tentu saja Nadine tidak melakukannya karena ia menyukai James. I...