Chapter 20

4.6K 256 9
                                    

Jangan lupa vote dan spam komentarKoreksi kalo ada typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa vote dan spam komentar
Koreksi kalo ada typo

SELAMAT MEMBACA :)

***

James sudah kembali seperti semula. Tidak ada senyum atau prilaku aneh yang membuat Nadine kesal seperti sebelumnya. Pria itu kembali bersikap menyebalkan dengan sengaja mengabaikannya atau mengatainya bodoh seperti biasa. Sial. Betapa seksinya ketika James melakukan itu terhadapnya.

Beberapa hari selanjutnya, Nadine dan James lebih banyak menghabiskan waktu liburan mereka di dalam rumah. Mereka bisa saja berada di atas tempat tidur yang sama dalam waktu yang lama. Lalu akan ke luar untuk mengisi perut atau hanya ingin mencari angin. Sesekali Nadine memberi kabar kepada ayahnya dan berbicara dengan Valerie melalui panggilan video.Valerie memperlihatkan kepadanya bagaimana indahnya Spanyol—membuat Nadine berniat untuk pergi berlibur ke negara itu. Sedangkan Sofia, ia sama sekali tidak tahu apa yang di lakukan gadis itu bersama Travis di Jepang.

Nadine menatap pantulan dirinya di depan cermin. Dia terlihat menawan Dengan gaun pantai berwarna putih yang menjuntai hingga lututnya. Rambut gadis itu dibiarkan tergerai dengan dua kepangan yang di satukan ke belakang. Bibir berwarna merah muda terlihat lebih seksi dan menantang dengan lipstik merah. Nadine benar-benar terlihat cantik, seksi dan menggoda dalam waktu yang sama. Sempurna.

Saat James datang ke kamarnya dua jam yang lalu, Nadine tidak mengerti apa pun ketika James menyuruhnya untuk segera bersiap dan berdandan. James tidak memberikan penjelasan kepadanya, selain omong kosong yang mengatakan kalau mereka hanya berjalan-jalan. Nadine tidak membutuhkan lipstik merah jika mereka hanya berjalan di sekitar Santa Monica.

Nadine menyempurnakan penamapilannya dengan menambahkan topi khas pantai berukuran lebar, dengan pita kuning  besar. Ketika Nadine keluar dari kamarnya, James terlihat sudah siap dengan kemeja berwarna biru muda dengan lengan yang digulung sampai ke siku dan celana pendek putih bermotif sederhana.

James bangkit dari duduknya, menawarkan tangannya untuk di genggan oleh Nadine. Dengan senyum simpul di wajahnya, Nadine menggengam tangan James. Membawa langkah keduanya keluar dari rumah. Tidak ada percakapan sampai lima belas menit selanjutnya. Nadine maupun James hanya diam, menikmati angin laut sore hari yang berhembus. Membawa pesan kedamaian beserta alunan ombak yang dapat mengalihkan pikiran Nadine dari hal buruk yang belakangan ini melekat dipikirannya.

Mereka berjalan menyusuri dermaga yang memperlihatkan pemandangan air laut dan matahari yang perlahan mulai turun, tenggelam dimakan lautan. Nedine cukup nyaman dengan kesunyian mereka. Diam menikmati sentuhan James di kulitnya, menikmati parfum musk yang menjadi kesukaan Nadine ketika berada di dekat pria itu.

James bersikap posesif dengan memeluk tubuh Nadine dari belakang. Kedua lengannya melingkar di perut gadis itu, dagu James ditopangkan di bahu terbuka Nadine. Hembusan nafas mint James yang menerpa kulitnya membuat Nadine merinding sekaligus menahan eragan yang akan segera keluar dari mulutnya. James jelas tahu bagaimana caranya memanjakan seorang wanita.

Seducing James (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang