Pengen ngerasaain dong gimana rasanya dispam komen, bisa gak ya?
Btw, gue mau nanya kalian yang nonton serial Jadine itu download atau nontonnya dimana?
SELAMAT MEMBACA❤
***
Sudah seminggu penuh semejak James membawa Nadine ke dalam apartemannya, dan gadis itu selalu mengikutinya ke mana pun. Bahkan saat berada di pub sekali pun, Nadine selalu datang menghampirinya dan mengajaknya minum di meja bar. James sungguh tidak mengerti, apa yang membuat Nadine bersikap seperti itu.
Keberadaan Nadine di sisinya, membuat jantung James berdetak tidak normal beberapa hari belakangan ini. Sial! Bagaimana ia bisa mengatasi jantungnya, jika Nadine selalu mengekorinya seperti anak ayam. Dan yang membuatnya semakin sebal berada di sisi Nadine, ketika setiap pria selalu merayu gadis itu dengan kata-kata omong kosong serta cokelat dan bunga murahan.
Tetapi James bersyukur karena sejak insiden ciuman beberapa hari yang lalu, ia yang dulu tak pernah berbicara dengan Nadine, kini menjadi lebih dekat dengan gadis itu.
James tersenyum tipis ketika menyentuh bibirnya sendiri. James tidak akan melupakan bagaimana manisnya bibir Nadine ketika menyentuhnya. James suka bagaimana agresifnya Nadine ketika menciumnya. Ia pernah beberapa kali dicium oleh gadis murahan, tapi ciuman-ciuman itu sama sekali tidak membangkitkan gairahnya. Bagaimana bisa ciuman yang diberikan Nadine telah membuat kepalanya berputar-putar dan paru-parunya tidak dapat bernafas dengan benar. James menginginkan bibir itu lagi, ia ingin mengecap manis strawbery yang ditimbulkan dari bibir Nadine yang mungil.
Memikirkan Nadine membuat James tidak sadar kalau kelas biologinya sudah berakhir. Ia mengedarkan pandangannya dan tidak mendapati siapa pun di sini selain dirinya. James menghembuskan nafasnya kasar sambil memasukkan bukunya ke dalam tas yang di bawanya.
James mungkin nakal atau lebih parahnya lagi, dia adalah pria brengsek dari segala pria bajungan di dunia. Tapi James tidak bodoh untuk mempertaruhkan masa depannya, hanya untuk kesenangan sesaat di masa muda. Dulu James tidak pernah masuk kelas seni, karena ia benci seni. Tapi saat dirinya tahu, bahwa Nadine berada di kelas yang sama dengannya, akhrinya James memaksakan diri untuk mengikuti kelas seni yang membosankan. Tapi itu semua tidak terasa bosan ketika James bisa mengamati Nadine dari bangku belakang.
Ketika melangkah keluar, James begitu terkejut mendapati Nadine yang sudah berdiri di depan kelasnya dengan tangan yang bersedekap di depan dada. James berusaha untuk tidak menerbitkan senyumnya di hadapan gadis itu. Dan sebaliknya, James malah menatap datar Nadine sambil memutar bola matanya.
"Apa yang kau lakukan di sini?"
Nadine tersenyum lebar kepadanya. "Tentu saja menunggumu untuk makan siang bersama!" gadis itu menjawab dengan penuh semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seducing James (Selesai)
FanficHanya karena sebuah taruhan konyol, Nadine harus membuat pria yang terkenal dingin dan tak peduli sekitar---bahkan gelarnya sebagi primadona sekolah---mencintainya dengan sepenuh hati. Tentu saja Nadine tidak melakukannya karena ia menyukai James. I...