PLAYLIST NOW
Ariana Grande - God is WomanKoreksi kalo ada typo!
Jangan lupa spam komen dan terus vote!Selamat Membaca :)
***
Pesta kelulusan sudah ada di depan mata. Nadine tidak tahu harus pergi atau diam saja di apartemennya. Lagi pula ia tidak akan sanggup untuk melihat James datang bersama Emily sedangkan dirinya akan terlihat seperti gadis malang yang ditinggal oleh kekasihnya.
Tidak. Nadine tidak menyalahkan James atas apa yang terjadi. Dari awal ia tahu bahwa ini semua terjadi karena salahnya. Taruhan bodoh itu sekarang menjadi boomerang untuk dirinya sendiri. Gara-gara taruhan itu ia dekat dengan James dan taruhan itu pula yang menjadi penyebab hancurnya hubungan dirinya bersama pria itu.
Valerie dan Sofia datang ke apartemennya sejak lima belas menit yang lalu. Tapi yang mereka lakukan hanya diam di dalam kamar sambil tiduran dan bermain ponsel. Jika keadaan baik-baik saja, mungkin saat ini mereka sudah berada di salah satu toko pakaian sekarang. Berusaha untuk mempercantik diri, dan menjadi yang terbaik di pesta kelulusan.
Hubungan Sofia dan Travis Deans semakin hari semakin serius. Bahkan mereka berdua tidak segan-segan untuk memperlihatkan kemesraan mereka di depan umum. Nadine tidak tahu apa yang terjadi di Jepang hingga mereka bisa sedekat sekarang. Sama dengan apa yang terjadi di Santa Monica, Sofia pasti membuat kenangan menyenangkan ketika berlibur di Jepang. Hanya saja akhir mereka yang berbeda.
"Nadine, kau tidak bisa terus-terusan seperti ini hanya karena pria brengsek itu."
Nadine tetap diam. Ia tidak menanggapi perkataan Valerie.
Bagaimana ia bisa bersikap biasa-biasa saja, sedangkan hatinya sedang hancur sekarang. Ia tidak peduli jika James harus bercumbu dengan semua gadis di sekolah, tapi setidaknya pria itu mau menemuinya untuk menjelaskan semuanya. James tidak pernah mau bertemu dengannya. Jika mereka berpas-pas 'an di sekolah pun, pria itu sebisa mungkin selalu menghindarinya. Ia benci saat James bersikap ke kanak-kanakan seperti ini.
Nadine menghembuskan nafas. "Aku sudah memutuskannya."
Valerie dan Sofia menatap Nadine bersamaan. "Apa maksudmu?"
Nadine duduk. Ia menatap kedua temannya secara bergantian. "Aku akan kembali ke Filipina sebelum terbang ke Amerika. Ayah sudah mendaftarkanku untuk kuliah di sana."
"Amerika?"
Nadine mengangguk.
Sofia berbisik. "Itu jauh sekali. Kita tidak akan bisa bertemu lagi."
"Tidak ada bedanya dengan aku yang akan kembali ke Filipina."
"Bagaimana dengan James?"
Nadine menggeleng. Hatinya benar-benar sakit ketika mendengar nama itu. "Dia sudah memiliki kehidupannya. Aku juga ingin memulai hidup baru."
KAMU SEDANG MEMBACA
Seducing James (Selesai)
FanficHanya karena sebuah taruhan konyol, Nadine harus membuat pria yang terkenal dingin dan tak peduli sekitar---bahkan gelarnya sebagi primadona sekolah---mencintainya dengan sepenuh hati. Tentu saja Nadine tidak melakukannya karena ia menyukai James. I...