Seducing James (Selesai)

Chapter 30 (END)

PLAYLIST NOW
Taylor Swift - Last Kiss

Bagaimana aku bisa memperjuangkanmu, jika kau saja tidak ingin kuperjuangkan?
-Nadine Lustre-

Kepergian dirimu membuatku sadar betapa pentingnya dirimu di hidupku, sebelum aku bersikap brengsek dengan membuangmu dan berusaha menghancurkan hidupmu
-James Reid-

Cinta bukan tentang memperjuangankan saja. Namun kamu juga akan diajarkan bagaimana rasanya diperjuangkan.
-Yolanda Mailia-

***
Jangan lupa lagu di playlist di putar. Supaya mendukung suasana sedih kalian :)

Koreksi kalo ada typo!
Jangan lupa spam komen dan vote!

Siap untuk Seducing James chapter terakhir? Maaf kalo endingnya gak sesuai dengan apa yang kalian harapkan. Selama menulis SJ aku berusaha untuk membuat bacaan yang menarik untuk kalian walaupun tetap gak luput dari kesalahan.

SELAMAT MEMBACA :)
DI MOHON UNTUK MENYIAPKAN MENTAL TERBAIK KALIAN DAN TISU SEBANYAK-BANYAKNYA!

***

Salju di bulan november turun membasahi jendela apartemennya. James duduk di pinggir jendela dengan segelas kopi hangat di tangannya. Mengamati gedung-gedung tinggi yang memantulkan cahaya matahari senja yang terlihat malu-malu untuk menampakkan diri sepenuhnya. James berpikir, kapan dirinya akan menemukan ketenangan dalam hidupnya. Sejak kepergian Nadine dari sisinya, James hidup tanpa tujuan.

Salju putih dan angin saling berhembembus membawa sensasi dingin hingga menembus tulangnya. James menatap lurus ke luar jendela, asap kopi yang mengepul dibiarkan menganggur di tangannya. Pikirannya melayang jauh membawa ingatan menyenangkan beberapa bulan yang lalu. Saat pertama kali ia berada di atas ranjang yang sama dengan Nadine.

Nyatanya, setelah ia memutuskan untuk menjauhkan Nadine dari hidupnya, ia tidak baik-baik saja. Ia tidak seperti yang dilihat orang-orang terhadapnya belakangan ini. Terkadang ia masih mengharapkan Nadine berada di sisinya. James berpikir untuk memutar waktu agar ia tidak mengetahui kebenarannya.