Vote + Spam Comment
SELAMAT MEMBACA!***
Apartemen Nadine sudah seperti pub malam ini, dengan botol alkohol dan camilan yang berserakkan di mana-mana. Nadine, Valerie dan Sofia memutuskan untuk bersenang-senang di apartemennya dan melupakan pub untuk semalam saja. Mereka berkumpul sambil membicarakan banyal hal, menonton film, dan bermain permainan konyol.
Nadine dan kedua temannya membuat formasi membundar di atas lantai. Dengan lampu yang dinyalakan temaram, mereka tertawa membicarakan gosip-gosip khas wanita.
"Zayn, akan berkencan denganku setelah putus dengan Gigi beberapa minggu yang lalu."
"Jangan bermimpi, sayang. Kau mungkin memang kaya, tapi aku ragu jika Zayn mengenalmu." Nadine dan Valerie tertawa bersamaan.
Sofia menyeringai, "Mungkin dia tidak mengenalku. Tapi Zayn akan bercinta denganku, saat aku berdiri di hadapannya."
Mereka tertawa bersamaan. Bukankah ini yang sering di bicarakan para gadis. Mengkhayal dan terus mengkhayal tentang hal yang tidak mungkin terjadi.
"Kuharap kau melupakan Travis Deans, saat bercinta dengannya." Nadine menyindir.
"Astaga, mengapa kau membahas pria manja sepertinya! Sudah kukatakan Travis cukup oke untuk teman kencanku. Lagi pula itu hanya semalam, Nadine!"
"Aku lebih suka, Ezra Miller yang menjadi teman kencanmu!" balas Nadine tak kalah sengit.
Sofia tertawa. Gadis itu melemparkan camilan singkong ke wajah Nadine. "Kutu buku, sepertinya? Yang benar saja!"
"Kutu buku yang kau katai, dia juga pria yang kaya, Sofia." Valerie ikut menimpali.
"Mengapa kita membalas teman kencanku?! Seharusnya aku bertanya, kemana kau semalam, Nadine." Sofia tidak terima ketika kedua temannya saling bersatu untuk membuatnya kesal.
Nadine diam. Ia tidak tahu bagaimana caranya menjelaskan semua ini kepada teman-temannya. Kejadian tadi malam benar-benar mengejutkan. Setelah dua tahun, ia belum pernah berbicara atau berhadapan dengan James, tiba-tiba ia berada di apartemen pria itu. Benar-benar sesuatu yang mengejutkan.
"Astaga, bagaimana kau bisa bersama James pagi ini? Gosipmu berkencan dengan James sudah tersebar ke seluruh penjuru sekolah!" Valerie memainkan ponselnya, membaca gosip-gosip baru yang masuk pada laman sekolahnya.
Nadine menyeringai, "Kalian terlalu meremehkan kemampuanku."
Sofia menatap Nadine dengan penuh selidik, hingga membuat wanita itu merasa kurang nyaman. "Apa kau bercinta dengannya?"
Mata Nadine terbelak. "Kau bercanda?! Bagaimana bisa kau berpikir aku bercinta dengan, bajingan James!"
"Jadi?" Valerie dan Sofia mendekatinya. Wajah mereka sudah dipenuhi dengan rasa keingintahuan yang besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seducing James (Selesai)
FanfictionHanya karena sebuah taruhan konyol, Nadine harus membuat pria yang terkenal dingin dan tak peduli sekitar---bahkan gelarnya sebagi primadona sekolah---mencintainya dengan sepenuh hati. Tentu saja Nadine tidak melakukannya karena ia menyukai James. I...