Hanya karena sebuah taruhan konyol, Nadine harus membuat pria yang terkenal dingin dan tak peduli sekitar---bahkan gelarnya sebagi primadona sekolah---mencintainya dengan sepenuh hati. Tentu saja Nadine tidak melakukannya karena ia menyukai James. I...
PLAYLIST NOW Live It Up - Will Smith, Nicky Jam ft. Era Istrefi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Koreksi kalo ada typo!
Jangan lupa vote dan spam komen!
SELAMAT MEMBACA :)
***
Liburan menyenangkan Nadine dan James sudah berakhir. Setelah bermain di pantai tadi pagi, hingga James mengikut sertakan diri untuk bermain voli pantai, kesenangan Nadine di Santa Monica sudah selesai. Mereka harus kembali ke Los Angeles sore hari karena pesawat yang mereka tumpangi akan berangkat malam hari.
Nadine tersenyum haru kepada beberapa keluarga Franks yang berdiri di depan rumah pantai sambil tersenyum kecil. Eva menatapnya dalam, memberikan pelukan hangat khas seorang ibu kepada putri kecilnya. Eva membisikan kata-kata mengharukan yang membuat Nadine meneteskan air matanya. Semenjak pindah ke Melbourne, Nadine tidak pernah merasakan bagaimana hangatnya sebuah keluarga. Lagi pula ia hanya memiliki teman-teman yang bersifat sementara dan dua orang sahabat.
Sudah lama Nadine tidak merasakan hangatnya sebuah keluarga. Tinggal beberapa minggu di Amerika, membuat Nadine kembali merasakan kehangatan keluarga. Nadine sedih karena harus berpisah dengan keluarga Franks. Di tambah lagi, banyak kenangan menyenangkan yang ia lakukan bersama James di sini.
"Eva, aku akan sangat merindukanmu."
"Berkunjunglah jika kau kembali ke sini."
Nadine tersenyum. "Akan kupastikan, Eva."
"Kau dan keluargamu orang yang baik. Aku merasa senang sudah mengenal kalian."
Nadine tersenyum. Ia berpamitan dengan keluarga Franks yang lainnya. Ketika ia memeluk Mr. Franks, Nadine merasakan pelukan hangat seorang ayah. Nadine merasa ia sangat merindukan ayahnya di Filipina.
Mr. Franks menepuk bahu James. "Jaga gadismu. Di gadis yang manis dan cantik."
James mengangguk.
***
Pesawat yang membawa James dan Nadine kembali ke Melboure akan terbang beberapa jam lagi sebelum pukul sepuluh malam.
Sambil menunggu pesawat, James dan Nadine memutuskan untuk menghabiskan waktu di Hollywood untuk mengambil beberapa foto. Rumah-rumah terlihat kecil ketika dilihat dari bagian bukit Hollywood. Nadine berpose dengan berbagai macam gaya, membuat James terus mendengus ketika menggambil gambar gadis itu.
"Apa kau sudah selesai?" tanya James dengan intonasi datar seperti biasa.
"Kau bercanda? Aku merasa bahwa aku tidak melakukan apa pun sejak tadi."
"Membosankan," komentar James.
Nadine tertawa. "Semua orang akan berfoto jika meraka berada di tempat liburan, James."
