Chapter 23

4K 246 15
                                    

PLAYLIST NOW
Back To You - Selena Gomez

Hope you enjoyed!

Koreksi kalo ada typo!
Jangan lupa vote dan spam komen

SELAMAT MEMBACA :)

***

Pemandangan pertama yang dilihat Nadine saat membuka mata; James yang tidur sambil mendekap tubuhnya dengan kedua tangan milik pria itu. Kaki mereka saling melilit di bawah sana, beserta dengkuran halus yang keluar dari mulut James. Suara kicauan burung kecil di luar jendela membuat alunan melodi lembut yang menyenangkan. Ditambah dengan suara jantung yang berdegup secara bergantian dengan tempo yang tepat di antara dirinya dan James, menjadi sebuah ketukan drum terbaik di dunia.

Nadine mendaratkan salah satu tangan di wajah James. Melukis wajah pria itu dengan jari-jari kecilnya. Menikmati setiap detail kecil pada mahluk paling sempurna yang pernah diciptakan Tuhan untuknya. Rahang James seakan terpahat rapi oleh pemahat yang paling berbakat di dunia. Alis pria itu seperti dilukis satu persatu dengan detail rumit. Bibir tebal berwarna gelap milik James, menjadi satu bagian yang paling ia sukai dari wajah pria itu. Bibir yang menciumnya dengan gerakan sensual yang memabukan. Sebuah candu yang membuat Nadine tidak bisa hidup tanpa sosok pria tampan di sebelahnya

Dengan cepat Nadine menjauhkan tangannya saat mata James mengerjap dengan tubuh yang mengeliat. Nadine berdehem untuk menormalkan detak jantungnya yang berpacu dengan kecepatan di atas rata-rata. Ia berniat pergi ke kamar mandi, saat kedua tangan James yang melingkar di pinggangnya semakin kuat menahannya.

"Mau ke mana kau?" tanya James dengan suara serak yang terdengar lebih seksi dari pada biasanya.

Nadine gelagapan. "Aku? Aku ingin mencuci muka

Seringai James menyambutnya, saat ia berbalik menghadap pria itu. Dengan susah payah Nadine meneguk liurnya yang tersangkut ditenggorokan saat matanya terkunci pada lekukan sempurna bibir tebal milik James.

"Aku tahu kau memperhatikan bibirku, mahal." James kembali melanjutkan. "Kau ingin mendapatkan ciuman selamat pagi."

Nadine merasakan wajahnya memerah saat James jelas-jelas mengejeknya dengan seringai menyebalkan. Nadine membenamkan wajahnya di dada James untuk mengurangi rasa malunya saat ini. James benar-benar ahli dalam membuat Nadine malu dan tergoda di waktu yang sama.

"Jangan menggodaku, brengsek!"

"Aku tidak keberatan tentang itu."

"Tentang apa?" tanya Nadine bingung.

James bersiul. "Ciuman selamat pagi."

Sontak saja, Nadine memukul bahu James. Pria itu benar-benar senang menggodanya. "Sialan, berhenti menggodaku!"

Seducing James (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang