Bab 31

60.3K 2.4K 15
                                    


Queen pov

Aku kembali ke kamar hotel dengan perasaan kecewa, aku letakkan barang – barang belanjaan kedalam lemari, aku membuat seolah2 aku tidak pergi kemana2 dan mengganti baju dengan baju tidur kemarin. Aku ingin mengujinya apa benar dia jujur atau berbohong tentang pertemuannya dengan wanita muda tadi.

Hari menunjukkan pukul 3 sore ketika mas ziyan akhirnya pulang, aku hanya diam tanpa kata dan melihat kepulangannya.

“dari mana?” tanyaku dengan  jutek.

“dari kantor ada kerjaan mendadak tadi”

Bohong….. kamu bohong, oke tahan queen jangan ngamuk dulu, tarik nafas dan buang.

“oh hari minggu kantor buka juga toh”

Aku melihat wajahnya gugup seperti habis kepergok mencuri.

“gak buka sih Cuma aku ada yang harus dikerjakan, jadi hanya aku yang berada disana”

“oh ya? Lupa ya ada istri?, atau aku hanya teman tidur yang gak perlu diberitahu kalo kamu mau pergi?” kataku… aku gak bisa nahan amarah dan ingin melampiaskan semuanya.

“bukan gitu babe, kamu tadi masih tidur dan aku gak mau ganggu tidur kamu tadi makanya aku gak mau ganggu karena tidur kamu sangat nyenyak”

“sudah lah mas, lebih baik kita pulang percuma ada disini jika hati kamu sedang tidak berada disini”

“maksud kamu apa queen, aku ada disini kok”

“iya badan kamu disini tapi hati kamu gak!!!!” kataku dengan marah, tanpa terasa air mataku jatuh.

“sayang kamu kenapa sih, sensi amat dari kemarin… lagi datang bulan? Kok marah2 aja sama aku, aku ada salah apa?”

“gak usah sayang2… kenapa kamu tega sih ngelakuin ini lagi, dulu kamu janji gak akan pernah nyakitin aku, tapi ini baru 1 hari mas kita nikahnya, 1 hari dan kamu kembali menyakiti aku… apa karena kejadian semalam? Jadi kamu membalas aku dengan mencari wanita lain untuk bisa kamu tiduri?” kataku dengan isak tangis yang sudah gak bisa aku tahan, persetan dengan semuanya… jika akhirnya kami bertengkar ataupun akhirnya kami bercerai.

“apa sih queen kamu ngomong yang jelas jangan melantur kemana2, aku gak ngerti maksud kamu apa, jangan membuat aku marah kali ini, aku gak suka kamu marah2 gak jelas kayak gini”

“oh gak suka ya jika aku marah? Gak suka aku marah atau memang gak pernah suka sama aku?”

“sudah deh queen aku capek dan malas berantem sama kamu… terserah mau kamu apa, aku lelah mau tidur!!!”

“Hikssss jahattttttttttttttt, aku mau pulangggggggggg, aku gak mau tidur sama kamu dan aku gak mau lihat kamu lagi”

“kalo ngomong itu di saring, jangan dikit2 bilang mau pisah, dikit2 ngambek tanpa jelas  Kalo mau pulang… pulang saja sendiri aku masih mau disini, aku gak suka punya istri yang marah2 tanpa alasan”  katanya dengan kasar.

Aku semakin emosi dan marah, baiklah aku gak akan mau melihat kamu lagi, kita pisah dan mungkin jodoh kita hanya sampai disini. Aku memasukkan barang2 ke dalam koper. Air mataku gak berhenti mengalir apalagi melihat dia hanya cuek dan gak melakukan apa2 untuk menahanku pergi.

“aku pergi dan akan menjemput anak2 di rumah kak davin, aku akan membawa mereka ke apartemen, jika kamu gak suka punya istri seperti aku… silahkan ajukan gugatan cerai!!!!” kemudian dengan berlinang air mata aku meninggalkannya yang sedang berbaring.

Ternyata semua omongannya itu kebohongan saja, dan semuanya hancur berantakan.

Aku pergi ke rumah papi untuk menjemput 2 anakku, aku gak mau keluarganya kuatir jika aku tinggal di rumah dan berpisah dengan suamiku, dan ketika mereka bertanya kenapa aku menjemput mereka tanpa ziyan ikut aku hanya bisa berbohong dan mengatakan ziyan merindukan mereka dan sedang menunggu di apartemen, dan untungnya mereka percaya.

“mama kok cepat jemput aku dan riana, papa dimana kok gak ikut” Tanya arga

“iya sayang mama kangen kalian dan papa gak ikut karena lagi banyak urusan, nanti papa akan nyusul diapartemen” kataku membohongi kedua anakku itu.

Maafkan mama sayang, mama gak bisa memberikan keluarga yang utuh untuk kalian berdua.

“mama kenapa nangis, jangan nangis ma riana gak suka kalo mama nangis,  siapa yang jahatttt nanti riana akan pukul dan akan riana marahin karena sudah buat mama nangis”

“mama gpp sayang… mama beruntung punya anak2 seperti kalian, jangan tinggalin mama ya nak, hanya kalian yang membuat mama kuat menghadapi semuanya”

Kemudian kedua anakku itu mencium dan memelukku dengan kuat…. Ahhhh seandainya papa mereka memiliki hati sebaik mereka, aku gak akan sesedih ini, menikah hanya berumur 1 hari dan penyebabnya karena adanya wanita lain.

Setelah melewati perjalanan yang lumayan jauh akhirnya aku sampai di apartemen, aku turun dari taxi dan membawa 2 anakku ke atas. Kami akan memulai hidup baru tanpa suami dan tanpa papanya. Semoga aku kuat menghadapi masalah ini.

Aku masuk ke dalam lift dan tanpa sengaja aku mengingat pertemuanku dengan ziyan pertama kali, mengingat masa lalu dan mengingat kebahagiaanku ketika kami menikah walau aku gak tau apa kebahagiaan itu nyata atau hanya kebahagiaan semu belaka dan itu membuat aku kembali mengeluarkan tangisan.

Aku hanya berharap kedua anakku tidak menderita jika seandainya kami benar2 berpisah.

Akhirnya lift berhenti di lantai 26, dengan sigap aku memegang tangan kedua anakku dan menyuruh mereka masuk. Ketika aku menghidupkan lampu karena gelap aku kaget melihat orang yang mempermainkanku tadi sedang berdiri  diruangan itu.

“surpriseeeee……………………….”

“selamat ulang tahun sayang ku……”

Aku hanya diam melongo tanpa suara melihat suamiku yang nyebelin itu memegang sebuah kue ulang tahun.

“maaf ya tadi buat kamu marah2 hehehehhe sengaja sayang…. Baguskan acting aku”

“mas ziyannnnnnnnnnnnnnn apa maksud semua ini” kataku dengan emosi tinggi

“hehehhehee acting babe, biar bisa bikin surprise di ulang tahun kamu ini”

“mas ziyannnnnnnn awassssssssssss ya…………. Tambah 1 minggu”

“ya elah babe, ancamannya jangan itu donk, gak kuat nahannya babe…. 3 hari aja serasa panjang apalagi nambah jadi 1 minggu, gak kasian aku malam2 kedinginan karena mandi?”

“bodoooooo siapa suruh ngerjain aku seperti ini, bikin sesek tau gak, aku kira sebentar lagi aku bakal jadi janda”

“hehheheheh salahin tio tuh, dia yang kasih ide”

“trus siapa cewek yang ketemu sama kamu di café? Yang sexy dan bohai itu”

“hehehehehe itu  sekretaris aku, aku sengaja menyuruhnya datang untuk menyerahkan dokumen untuk rapat itu, heheheh aku tau kok kamu ngikutin aku, mau mata2in tapi ketahuan gak bagus nih kalo jadi detektif”

“ziyannnnn wijayaaaaa nyebelinnnnnnn” aku memeluknya dan mengucapkan terima kasih karena tidak ada wanita lain, semua itu ternyata hanya acting karena hari ini ternyata aku ulang tahun.

“babe kamu bobokkan anak2 ya, habis itu bobokin aku yahhhh yahhhh yahhhh” katanya dengan manja.

Aku gak akan nolak kali ini mas, terima kasih sudah memberiku kejutan yang ternyata sangat mengejutkan ini.

“tunggu aku dikamar”

“hehehhehe makasih babe, oh iya jangan lupa pakai baju merah kemarin ya, sudah aku siapkan di kamar mandi”

Nah kan baru dikasih umpan, ni orang malah sudah mempersiapkan semuanya untuk memakan aku.

“gak enak pake gituan… mending telanjang, lebih hot kan” kataku menggodanya.

“eh iya bener, jangan pake deh babe, telanjang aja”

“yeeee itu mah mau kamu, gak ah ntar masuk angin”

Kami pun tertawa bahagia, untung semua ini hanya acting, aku gak akan sanggup jika semua tadi nyata dan mas ziyan memilih meninggalkan aku.

Tbc

Hehehhehe maaf kata2 nya agak sedikit vulgar…. Hanya sebagai pemanis aja kok…

Makanya yang belum berumur 18+ menyikapinya dengan baik yah

2. Queen Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang