Bab 40

52.5K 2.4K 19
                                    


queen pov

aku terbangun setelah tidak sadarkan diri entah  berapa lama. aku gak tau ini dimana, aku memperhatikan ruangan ini. hanya ada aku yang tidur di kursi dan tangan dan kakiku diikat.

aku melihat dokter gila itu sedang berdiri dan berbicara dengan seseorang di telepon. aku pura2 belun sadar.

"gue mulai besok gak akan datang ke rs, mending lo besok kabur dan sembunyi, gara2 wanita rese ini kegiatan kita sebentar lagi pasti terbongkar, kita gak akan aman, setelah membereskan wanita ini gue juga akan kabur

.....

"ya sudah gue mau nyiapin operasi buat ngebunu anak wanita ini, enak saja setelah merusak bisnis kita dia gak aka  bisa hidup dengan tenang"

......

dia mematikan telepon, ya allah dia mau membunuh anakku, gak boleh lebih baik dia ambil juga nyawaku, aku gak akan membiarkan dia kembali mengambil anakku. aku gak rela 3 anakku diambilnya.

"jadi semua ini hanya bisnis? lo mengambil bayi2 dan menjual mereka ? tega banget sih memisahkan ibu dan anak?"

"diam lo, kalo lo gak rese ngungkit2 masa lalu, ini gak akan terjadi lo juga gak akan kehilangan sekaligus 2 anak lagi, cukup 1"

"gila... dasar dokter gila.... lo apain anak gue.... dimana lo jual dia!!!" kataku terisak dan mengeluarkan air mata.

"kembalikan anak aku... dimana dia sekarang!!!!"

"berisik!!!! dia sudah gue jual, lumayan 10 juta"

"ya allah tega banget sebagai dokter menjual bayi"

"hahahhaha lo kira gue mau jadi dokter, ogah!!!! jijik... tapi demi duit yang lumayan besar terpaksa gue pura2"

"bayangkan 1 bulan anak yang bisa gue jual 5-10 dan harga paling mahal 25 juta, apalagi anak lo yang bibit unggul wijaya group, itu bisa 100 juta andai dulu gue tau bayi perempuan lo anak ziyan wijaya pengusaha itu, bisa 100 juta gue jual"

"kurang ajar!!!! brengsekkkkk.....kembalikan anak aku!!!!" kataku berteriak histeris

mas ziyan tolong aku.... aku takuttttt.... aku menangis terisak mendengar perkataannya, dia jahat sudah jual anak kita mas.

"sudah diam berisik!!!! sayang lo membuat semuanya batal, sebagai hukuman karena lo gue kehilangan kesempatan untuk mendapat banyak uang, anak lo harus mati!!!"

"jangan coba sentuh mereka!!!"

"hahhahahhaah jangan sok nyonya wijaya, diluar lo boleh bangga bisa punya harta banyak, tapi disini gue pemegang kendali"

dia mendekatiku dan berusaha memegang perutku. ya allah jangan sampai tangannya menyentuh anakku. 

"lepasin tangan kotor lo dari gue, jangan coba sentuh anak gue, please!!!!"

"hahahahah gak akan... ini balasan karena lo suka ikut campur"

"gue akan keluarin dan akan memperlihatkan ke elo, ini semua akibat ke kepoan lo"

"aaaaaaa mas ziyan tolongggggg.... tolongggg" teriakku putus asa. aku gak mau dia membunuh anakku.

alu berteriak dan berteriak, aku gak peduli dia memukulku supaya aku berhenti berteriak, mukaku habis dipukulnya. kakiku dan juga perutku tak luput dari hantamannya. untungnya aku selalu melindungi perutku dengan tangan.

"sakitttttt.... ja.... jangan pukul perut aku brengsek!!!!"

"diam gak!!!"

buggggghhhhh dia kembali memukul perutku. ya allah kapan penderitaan ini berakhir, anak2ku kalian bertahan dan harus kuat ya. jangan lemah dan jangan pergi dari mama. mama gak akan bisa hidup tanpa kalian.

2. Queen Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang