Bab 3 - Pedekate

70.6K 3.1K 18
                                        


Queen Pov

keadaan rumah sedang panas, papi, mommy dan kak davin sedang perat urat saraf, aku jadi gak betah di rumah.

"halo priska, lo dimana? hang out yuk, bosan nih dirumah"

........

"ah lo pacaran mulu, temenin qw donk, ajak aja pacar lo, gpp sekalian lo kenalin ke qw"

.........

"oke qw tunggu di tempat biasa"

...........

aku pun bersiap2 untuk pergi.

"mom queen pergi sebentar ya, mommy jangan terlalu mikirin kak davin, nanti dia juga pulang sendiri" akupun mencium kening mommy.

aku pun pergi menuju cafe langgananku.

setengah jam menunggu barulah priska datang dengan cowoknya.

"perasaan qw pernah ketemu ti cowok tapi dimana yah" batinku dalam hati.

"hai queen udah lama lo nunggu?" sapa priska

"udeh, udah lumutan qw nunggu lo, lama banget sih datangnya, pacaran mulu sih lupa ya sahabat lo lagi nunggu disini" kataku bete.

"heheheh sorry beb, macet tadi dijalanan" diapub terkekeh.

"oh iya kenalin ini zaki pacar qw" lalu kami bersalaman,

"zaki... zaki temannya mas ziyan ya"  tanyaku menebak.

"iya, kamu queen? teman nya ziyan?" katanya

"wah dunia sempit yah, gak nyangka kamu sahabatnya priska"

"hahahahha iya gak nyangka aja" jawabku.

"ziyan gak ikut queen?"

"gak tau zaki, mungkin lagi sibuk ngajar mungkin" jawabku asal.

"coba qw tanya dulu, siapa tau lagi libur" diapun menelepon mas ziyan

"halo yan... lo dimana?"

........

"oh gak, qw sedang sam priska dan queen lagi makan di cafe, lo mau nyusul gak, kasian queen sendirian karena sebentar lagi qw dan priska mw pulang"

.........

"ya sudah qw tunggu lo datang dulu, baru qw balik" diapun menutup teleponnya.

"ziyan bilang akan datang, jadi kita tunggu dia datang dl ya beb" katanya ke priska.

"oke kasian juga kalo queen di tinggal sendiri, maklum jomblo akut" katanya mengejekku.

"yeee baru juga laku sekarang malah berani ngata2in qw" kataku balik mengejeknya dan aku melihat zaki terkekeh geli.

setengah jam kemudian datang ziyan dengan mengenakan setelan santai, baju kaos dan celana jeans. aku terpana dan kagum dengan penampilannya.

"woyyyy awas tu mata copot" kata priska setelah melihatku memandang tanpa kedip ke ziyan.

"apaan sih pris, ngeledekin mulu dari tadi" kataku lagi dan kulihat ziyan tertawa.

"ya udah karena lo udah datang, qw ama priska cabut dulu" kata zaki.

"ya udah hati2 ya priska, langsung pulang jangan kelayapan mulu" kataku lagi

"iye lo juga" jawabnya.

setelah pasangan itu pergi, ziyan mengajakku untuk pergi juga dan dia berniat mengantarku untuk pulang.

"mas, bisa gak nanti aja pulangnya, lagi malas dirumah, mumpung malam minggu" kataku.

"kamu mau kemana, katakan aja nanti aku antar kemanapun kamu mau"

"kemana yah, yang bisa membuat pikiran jadi tenang" jawabku.

"kalo ke pantai suka gak?" tanyanya

"wahhh suka donk, dari dulu pengen pergi tapi gak kesampaian" jawabku senang.

"ya sudah kita ke pantai aja" dan kami menuju pantai.

"wahhhhhh pantainya  indah bangetttt" kataku sambil berlari ke arah pantai.

"segitu senangnya melihat pantai"

"kapan terakhir kesini?" tanyanya.

"udah lama bangettt, kira2 4 tahun yang lalu" kataku.

"sini mas, ayo kita main air, enak banget" teriakku mengajak ziyan untuk main air.

"queen udah malam, jangan main air, nanti masuk angin"teriaknya

"aku rela sakit mas, demi bisa berenang di sini"

"jangan, kita gak bawa baju ganti, nanti kamu sakit queen, udah balik yuk, udah malam"

"gak, nanti aja mas" aku kembali masuk ke dalam air dan mulai berenang.

"ishhh nakal nih, kalo sakit aku gak tanggung jawab yah,"

"ya udah hati2 jangan terlalu ke dalam, aku coba cari orang yang jualan baju ganti"

aku melihat dia pergi dan aku kembali asyik bermain air.

Ziyan Pov

akhirnya setelah berputar2 mencari baju ganti, dan mendapatkan 1 stel pakaian yang menurut ku mungkin muat  untuk queen aku kembali ke pantai.

aku mencari keberadaan queen.

"perasaan tadi dia berenang disini, kok gak ada ya"

"queen.... queen" teriakku memanggilnya

"kok gak ada ya, queen.... queen" teriakku lagi.

"apa jangan2 dia tenggelam atau terseret ombak, astaga queen jangan bercanda, gak lucu" kataku lagi

aku ketakutan dan membuang plastik baju yang kupegang dan berlari menuju pantai, aku berenang mencari keberadaannya.

"queen.... kamu dimana, jangan bikin aku kuatir" teriakku lagi, tapi tetap gak ada penampakannya.

aku kembali menyelam untuk mencarinya dan tetap tidak menemukannya

ketika aku muncul ke permukaan aku melihat queen sedang duduk di tepi pantai. aku langsung naik ke daratan, dan berlari kearahnya, tanpa sadar aku memeluknya.

"kamu kemana aja sih queen, aku kira kamu tenggelam atau terseret ombak" kataku cemas.

dia kaget mendapat pelukanku dan menjawab dengan gugup "a...aku ke cafe disana mas, haus jadi aku beli minuman" katanya

"astaga, kamu hampir membuat aku mati berdiri" kataku.

tbc

2. Queen Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang