Bab 38

48.4K 2.1K 18
                                    


queen pov

"mas hari ini aku kontrol kandungan dengan dr. gemal ya"

"loh kok mendadak bukannya kata kamu bulan depan"

"iya mas aku majuin aja, perut aku sedikit gak enak, takut kenapa2 dengan dedeknya" kataku berbohong.

"tapi hari ini mas mau ke bali, kamu kan sudah tau kemarin mas sudah kasih tau kan?"

"iya mas gpp kok ntar aku pergi sendiri atau sama mbak renata"

"ya sudah mending pergi sama mbak renata, jangan sendirian ya, kabarin kalo ada apa2"

"iya sayang, jangan kuatir aku gpp kok ini cuma kontrol biasa"

"ya sudah tolong kamu siapkan barang2 mas ya, ntar setelah ke kantor mas jemput barang2 itu"

"baiklah nanti aku susunin, oh iya berapa lama mas perginya, ntar kalo aku kangen gimana"

"besok malam sudah balik kok babe, kalo kangen bisa telepon atau video call kan?"

"ya udah sana pergi nanti telat ke kantor"

setelah mas ziyan pergi ke kantor dan aku menyiapkan semua barang2 nya untuk dibawa ke bali. aku berniat untuk bertemu dengan dr. gemal. banyak hal yang harus aku tanya tentang proses kelahiran arga.

setibanya di rs aku langsung menuju ruang praktek dr. gemal. setelah menunggu lumayan lama karena pasien yang sangat rame. akhirnya aku bisa masuk dan aku berpura2 ingin kontrol kandungan.

"silahkan masuk bu" kata suster yang kemarin aku lihat.

entah kenapa bulu tanganku berdiri karena memasuki ruangan itu. ada ketakutan dan perasaan gak nyaman.

"selamat pagi ibu queen ada yang bisa saya bantu?" tanya dr. gemal itu.

"i...iya dok saya mau cek kandungan saya"

"oh gitu silahkan duduk di ranjang dulu bu"

aku duduk dan berbaring, aku berniat bertanya setelah dia melakukan pemeriksaan.

dia melakukan USG dan aku melihat ada 2 janin di layar monitor USG.

aku bahagia melihat bayi2 ku sehat.

"wah bayinya ada 2 ya ibu, tapi sayang cuma 1 yang sehat"

aku kaget mendengar perkataan dr. gemal.

"maksud dokter apa?, bayi2 saya gak apa2 kan?"

"bayi ibu 1 nya detak jantungnya sehat dan 1 lagi detak jantungnya sangat lemah"

"jadi.... jadi... bayi saya gak akan selamat dok atau tidak bisa bertahan?"

"bisa sih bu dipertahankan sampai waktunya lahir"

"tapi... tapi kemungkinan yang 1 itu tidak akan selamat"

ya allah, kenapa bisa seperti ini, sedangkan aku merasa aku sehat2 saja. gak... aku gak boleh terlalu percaya dr. gemal ini, aku kok gak merasa yang dibilangnya benar ya. aku akan coba ke dokter lain untuk lebih memastikan, tapi sekarang aku harus pura2 agar semua ini tidak kebongkar.

"pertahankan saja dok, saya akan berdoa semoga ketika lahiran bayi saya bisa diselamatkan"

"baiklah ibu, ini saya kasih resep vitamin penguat kandungan tolong ibu minum ya"

"baiklah dok, oh iya dok saya boleh bertanya gak?"

"apa ibu silahkan"

"ketika saya melahirkan arga, anak pertama saya, apa saja yang terjadi di ruangan itu?"

"kenapa ibu bertanya?" tanyanya dengan wajah berubah.

"oh gpp saya hanya penasaran kenapa bisa saya gak ingat kejadian tersebut"

"mungkin karena ibu sedang gak sadar ketika melahirkan arga"

"tapi kenapa ya, saya sering bermimpi melihat waktu kejadian di ruang operasi itu? dan kejadian itu tidak seperti yang dokter bilang" aku melihat wajahnya berubah menjadi ketakutan begitu juga suster itu.

"mimpi itu bunga tidur ibu, jadi jangan terlalu dipercaya"

"oh ya? tapi mimpi itu seperti nyata.... dan saya sangat penasaran kenapa mimpi itu terus datang" aku gak tahan untuk tau apa  rahasia yang disembunyikan dokter dan suster ini.

"ya sudahlah dok, mungkin saya saja lagi sensitif karena lagi hamil ini, saya permisi dulu"

aku pamit dan bergegas untuk pulang. ketika akan keluar aku melihat suster dan dokter itu berbincang. aku harus dengar dan tau apa isi pembicaraan mereka.

"gawat dok kok ibu itu tiba2 nanya masalah kelahiran anak2nya?"

anak2 maksudnya apa lagi itu. aku teringat ketika pertama kali bertemu dr. gemal dan ketika aku bilang aku hamil anak kembar dia berkata "kembar lagi" apa jangan - jangan....... gak.... gak mungkin....

"tenang saja ibu itu menganggap itu semua mimpi, kamu tenang saja, dia gak akan tau soal anak perempuannya yang kita jual itu, oh iya sudah ada belum buyer yang booking anak ibu itu? bayinya sehat dan akan bernilai tinggi"

"sudah dok, nilainya sangat tinggi apa lagi melihat garis keturunan orang tuanya.... kualitas wahid makanya buyer berebut mau membelinya"

astagaaa aku kaget mendengar perkataan dokter  dan suster itu. anakku perempuan yang dijual? apa arga kembar? dan kembarannya perempuan dan mereka juga berencana menjual bayiku. gak... gak akan ini gak bisa dibiarkan aku harus bilang polisi dan mas ziyan.

prankkkkk

tiba2 kakiku menyenggol pot bunga yang berada tepat di kakiku. aku kaget dan berusaha membersihkan pot itu.

astaga... jangan sampai dokter itu tau aku mendengar percakapan mereka. ketika aku akan pergi tiba2 ada yang menutup mulut dan hidungku. aku meronta dan berniat melepas sekapan orang itu tapj aku lemah dan lemas kesadaranku hilang.

mas ziyan... arga.... riana tolong mama... tolong jangan sakiti aku dan anak2ku. dimana kalian jual anak perempuan ku. kalian brengsek dan hina. tega sekali memisahkan anak dan ibunya.

anakku dimana kamu, tunggu mama akan mencari kamu dan akan menemukan kamu.

aku hilang kesadaran dan tidak tau lagi apa yang terjadi. aku hanya berharap allah menolongku dari orang2 jahat ini.

tbc

wah bagaimana queen ya dan siapa yang nolongin dia

2. Queen Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang