2. Queen Story's

Bab 37

queen pov

semenjak kejadian mimpi itu, aku gak bisa tidur dengan tenang, setiap menutup mata selalu terbayang sosok bayi yang muncul di mimpi itu.

ada apa dan siapa bayi itu, kenapa selalu muncul dan selalu terbayang di kepalaku.

“babe, masih kepikiran mimpi kemarin?" tanya suamiku

"iya mas, gak tau kenapa kok aku kepikiran bayi perempuan itu ya?, kok bisa ada dia di dalam proses kelahiran arga"

"dulu ketika arga lahir kamu memangnya gak sadar?"

"gak mas, karena ketika aku mau melahirkan aku sempat jatuh dikamar mandi dan pingsan, untung sisil cepat menemukan aku"

"jadi kamu gak tau proses kelahiran arga dan apa aja yang terjadi di ruang operasi?"

"gak mas, aku gak ingat dan gak lihat"

"mmmmm ya sudah mungkin itu emang cuma mimpi"

gak.... ini gak hanya sekedar mimpi, ada pesan yang harus aku pecahkan. perasaan aku gak enak.

"mungkin mas, ya udah mas gak perlu ikut mikirin, aku akan melupakan mimpi itu"

"maaf mas, aku gak bisa melupakan mimpi itu, aku akan menyelidiki apa maksud mimpi itu, aku terpaksa gak memberitahu mas karena aku tau mas pasti akan melarang" kataku dalam hati.

ya, besok aku akan mencari keberadaan ibu itu. besok aku akan memulai menyelidiki arti dari mimpi itu.

esok harinya...

"beb, aku sudah mengambil hasil tes dna riana, tapi karena kemarin kamu sedang stress karena mimpi itu, aku gak sempat memberitahu"

"riana anak mas kan?"

"iya beb hasilnya menunjukkan riana anak kandung mas"

"syukurlah, aku juga berharap riana anak kamu, tapi kamu tidak punya bayangan siapa ibunya, dan aku gak mau ibunya suatu saat datang dan mengambilnya dari kita"

"gak sayang riana anak kita, gak akan ada yang bisa mengambilnya"

"terima kasih sudah mau menerima riana walau kamu tau riana anak aku dengan wanita lain"

"riana gak salah mas, dia suci dan bersih, semua kesalahan orang tua nya yang dulu tidak memikirkan akibat dari perbuatannya"

"sekali lagi makasih ya sayang"

aku memuluknya, aku berharap semuanya bisa tenang setelah aku mencari tau apa arti mimpi itu..

"oh ya mas, nanti aku izin pergi ke mall ya, aku mau beli barang2 buat dedek"

"mau aku temenin beb? tapi kalo iya paling siang aku bisanya"

"oh gpp mas, aku pergi sendiri mas kan lagi banyak kerjaan"

"kamu hati2 jangan banyak gerak kalo lelah istirahat"

"iya mas aku sebentar kok"

"ya sudah kamu nanti pergi sama supir saja"

"baik mas, aku pergi dulu"

setelah bersiàp aku pergi menuju rs tempat ibu itu di rawat, aku ingin bicara. tapi sayangnya ibu itu sudah pulang. aku meminta alamat rumahnya dan berniat mengunjungi ibu itu.

ketika akan pulang tanpa sengaja aku melihat dr. gemal sedang berbicara dengan suster yang kemarin aku lihat di kamar ibu itu.

aku melihat dr. gemal memberikan amplop yang entah apa isinya. aku cuma mendengar "calon ibu anak kembar ada 2 ibu mudah2an bayinya sehat, nanti saya tambah ketika sudah lahir bayinya"

apa maksud dr gemal itu dan apa isi amplop itu. aku melihat dokter itu berlalu meninggalkan suster itu.

"wahhh mahal juga ya nilai tu bocah"

apa maksud suster itu? dan apa isi amplop itu uang. ini semakin mencurigakan, aku merasa mereka menyembunyikan sesuatu.

setelah melihat suster itu berlalu, akupun pergi dan menyuruh supirku untuk ke rumah ibu itu.

setibanya dirumah ibu itu..,

"maaf mbak siapa ya?" tanya ibu itu

"perkenalkan nama saya queen wijaya, ibu memang gak mengenal saya, tapi saya melihat ibu beberapa hari yang lalu menangis menanyakan anak ibu ke seorang suster, ada yang ingin saya tanyakan"

"oh begitu mbak, iya saya sangat sedih, walau saya miskin dan gak punya apa2 tapi saya tau saya sedang hamil anak kembar, saya merasakan tendangan yang sangat banyak dan gak mungkin hanya 1 bayi"

"tapi.... tapi ketika lahir dr. gemal malah memberitahu anak saya cuma 1, itu yang tidak bisa saya terima"

"iya saya mengerti bu, jadi maksud kedatangan saya, saya mau tanya apa ibu pasti merasa bayi ibu ada 2?"

"iya mbak saya pasti.... walau pas melahirkan saya tidak sadar, jadi saya gak tau proses kelahiran anak saya"

"maaf saya mau nanya lagi, apa ibu pernah mimpi kejadian kelahiran itu?"

"iya mbak tadi malam, entah karena kelelahan karena menangis saya ketiduran dan dalam mimpi itu saya melihat bayi saya dan ada bayi lain di ruang operasi itu mbak, tapi suami saya bilang itu cuma mimpi"

"saya juga mimpi itu beberapa hari yang lalu bu, saya mimpi yang sama ketika saya melahirkan anak pertama saya"

"ibu melahirkan dimana dan siapa dokternya?"

"di rs itu juga dan dokternya bernama dr gemal"

"iya mbak saya dia juga dokternya"

"baiklah bu, sepertinya kunci mimpi itu ada di dr gemal, besok saya akan mencoba bertanya"

"tolong kabarin saya ya mbak, hanya mbak mungkin harapan saya untuk menemukan jawaban mimpi itu"

"iya bu saya juga ingin tau apa artinya"

aku pun berlalu dan meninggalkan rumah itu, semuanya masih kabur, tapi yang jelas aku harua bertanya dengan dr gemal yang membantu proses kelahiran arga. karena hanya dia yang tau prosesnya.

tbc