Bab 26

63.7K 2.7K 11
                                    


queen pov

"pokoknya kamu gak boleh keluar dan bertemu si ziyan itu, kamu dirumah saja"

"kakak apaan sih, queen udah dewasa dan berhak menentukan jalan hidup dan masa depan queen sendiri, lagian kakak tega membuat arga tidak punya ayah?"

"pokoknya sekali tidak tetap tidak"

susah emang punya kakak egois tinggi, keinginannya harus dipenuhi, bikin kesel dan sebel, kasian kan sama mas ziyannya, pasti kesepian.

"hikssss mas jemputttt aku... kita kawin lari aja...."  kataku dengan nada lebay sengaja supaya kak davin mau merestui kami.

"please deh dek, udah punya anak alaynya gak ilang2, ziyan itu cowok gak bener, masa ngerusak anak orang gak mau tanggung jawab"

mbak renata yang duduk disebelahnya tiba2 tertawa.

"kenapa bunda tertawa?"

"habis lucu sih yah, nasehatin orang bisa, lupa ya dulunya kayak gimana?"

"apasih kok ngungkit2 masa lalu" kata kak davin sebel.

"benar mbak, dulu aja kayak gak inget... main kabur ke inggris segala.." kataku mengejeknya.

"ishhh ayah sebel sama bunda dan kamu!!!"

"hahhahahaha kak davin ngambek tu mbak, makanya kak restuin ya, ya, ya"

"bodo..." katanya berlalu meninggalkan kami berdua.

"maafin kak davin ya dek, dia hanya sedang emosi, nanti mbak bujuk lagi, kalian pasti bisa menikah, sabar aja sampai emosinya turun"

"makasih mbak, sana kejar kak davinnya, kalo ngambek mbak tau sendiri iiiiii nyeremin"

"mbak ke kamar dulu ya"

setelah kepergian mbak renata, aku menghampiri arga yang sedang tidur di kasur.

"sabar ya sayang, bentar lagi kita pasti bisa hidup dengan papa dan riana"

esok harinya.....

"mbak titip arga ya aku ada perlu sebentar"

"oke dek, hati2 ya"

"mau kemana kamu" kata algojo rese alias kak davin.

"mau pergi" kataku ketus.

"ketemu ziyan ya?, gak.... gak boleh..."

"ih kakak kok jadi kepo dan rese gini sih, aku itu gak ketemu ziyan kakakku sayang, aku mau ketemu temen yang sedang galau... ya walaupun aku juga lagi galau, karena di pingit kakaknya tapi sebagai teman ya aku wajib nolong kan"

"pokoknya awas kalo ketemu ziyan"

bodo dah, pokoknya setelah nyelesaikan masalah sisil yang tadi menelepon sambil menangis, aku akan ke kantor mas ziyan.

aku pun berangkat menuju apartemen sisil yang dibelikan oleh tio, ya walaupun dulu tio itu brengsek sama seperti ziyan, tapi aku salut dia bisa setia dan bertahan 6 tahun pacaran, bukan pacaran sih sebenernya hidup 1 rumah tanpa ikatan yang pastinya. aku pengen mereka menikah, tapi kakek tio itu memang sangat mengerikan.... sadis dan kejam maklum mafia pemilik puluhan club di indonesia, makanya si tio gak berani buat nikahin dia.

ting tong ting tong

"hikssss mbakkkk" katanya sambil menangis.

"kenapa sil? kacau banget muka kamu, seperti habis kematian suami"

"ishhh mbak serius donk, aku galau nih mbak"

"kenapa lagi sih, berantem sama tio? atau dia ketahuan selingkuh?"

"huwaaaaaa" tangisnya makin menjadi2

"yah malah nambah kenceng tangisnya, cerita donk ya sapa tau habis cerita kamu plong dan gak galau lagi"

"tio dijodohin mbak sama kakeknya, walau dia nolak dan gak menerima perjodohan itu, tapi aku takut juga dia gak bisa nolak keinginan kakeknya, mbak tau sendirikan kakeknya kejamnya melebihi hitler"

"gimana donk mbak, aku gak mau kehilangan dia"

"nah loh bener kan yang mbak bilang, pasti suatu saat mau gak mau dia akan ninggalin kamu, jika kalian belum ada ikatan"

"hikssss , jadi aku mesti gimana mbak?"

"mmmmmm kalo nikah baik2 pasti tidak disetujui.... mmmmm sini kuping kamu mbak bisikin"

lalu aku mendekati telinga sisil dan membisikkan rencana yang paling tepat untuk melegalkan hubungan mereka.

"apaaaaaa, rencana mbak gila ni, kalo sampai terjadi tio akan ninggalin aku" katanya mendengar rencanaku yang agak gila itu.

"gak bakal.... percaya sama mbak, tio tau kamu pake kb?"

"gak mbak..."

"ya sudah besok kamu ke rs dan lepaskan kb itu, sudah waktunya kalian kedatangan anak..... dan anak itu yang akan membuat kalian bisa menikah"

"apa akan berhasil mbak? apa tio gak akan ninggalin aku kalo aku hamil?"

"gak sayang.... tio setipe dengan ziyan, walau brengsek tapi dengan anak kandungnya dia akan sayang dan akan menerima anak itu"

"ya sudah besok aku akan ke rs dan akan memulai program hamil" (jangan ditiru ya... ini cuma pendukung jalannya cerita)

"oh iya mbak gimana kapan nikah sama mas ziyan?, jangan kelamaan mbak ntar mas ziyannya di samber orang"

nah loh ni anak malah ungkit2 kegalauan orang, masa galaunya pindah ke aku.

"aku sih mau nya cepet.... tapi kakak ku masih marah dan tidak merestuin pernikahan kami"

"kenapa mbak gak coba juga rencana yang tadi.... ya sapa tau arga bisa punya adik"

"mmmm boleh juga... tapi gak hamil nyata loh, cuma kebohongan supaya kak davin mau merestui kami" kataku dalam hati.

"mbak diskusikan dengan mas ziyan dulu.

setelah menyelesaikan masalah sisil, akupun pergi menuju kantor mas ziyan. aku pun mengirim sms memberitahu kedatanganku.

to : arga papa

mas aku di apartemen, kamu kesini ya kangennnnn

ps

jangan lama2 aku tunggu 10 menit lewat dari itu akan ada hukuman.

10 menit

9 menit

8 menit

7 menit

6 menit

5 menit

4 menit

3 menit

"kemana sih papa arga ini apa gak baca sms aku ya" kataku gelisah

2 menit

1 menit

wah.... cari lawan nih, mas ziyan siap2 aja nerima hukuman.

1 jam kemudian dia akhirnya datang dan aku melihatnya dengan tatapan kesel.

"maaf babe, ada rapat tadi makanya baru baca sms kamu, jadi jangan hukum push up lagi yah, capek aku.... hukuman yang lain saja ya"

"alesan.....dan masa push up aja capek, ya sudah karena aku baik sebagai hukumannya kamu harus cium  10x"

"ya elah itu mah bukan hukuman, tapi berkah lumayan kan kiss kiss calon istri"

"no no no ciumnya bukan di pipi atau pun bibir aku"

"loh dimana kalo gak disana"

"nih disini" kataku menunjuk seekor kucing...

"queennnnnnnn sagaraaaaa aku makan juga nih kamu" katanya sambil berlari mengejarku.

tbc

hahahhaahahhahaha maaf malam2 update, sekalian ntn bola makanya bisa share.....

2. Queen Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang