Twty Fi

196 14 2
                                    

WISHING OVER YOU

Sudah kuperingatkan hatimu untuk tidak jatuh, tapi ternyata, aku lupa untuk mengingatkan hati sendiri."

ㅡaltan phobia

🎹🎹

Malam. Di kamar ini, Liuna duduk di kursi meja belajarnya dengan satu penerangan dari lampu di sudut meja. Mengetuk-ngetukkan bolpoin sembari memikirkan kembali wajah yang tak asing itu, ya, seseorang yang membuatnya pingsan.

Liuna buru-buru menggelengkan kepalanya, “Siapa? Kenapa gak asing gitu. Masalah dia sama Altan apa, sih?"

Seolah-olah Liuna tengah berbicara dengan orang lain, ia terus berceletuk ria dengan jawaban dari diri sendiri. Sebuah ide pun muncul dari benaknya. Menanyakan sesuatu pada Eron, atau mungkin Arys dan Nolan. Benar, Liuna harus mengechat Zia sekarang.

Liuna mengambil ponsel pintar yang tidak jauh dari wilayahnya. Mengetikkan beberapa kata untuk dikirim pada temannya.

Zi, aku minta nomor Eron, boleh?

Tidak perlu menunggu lama, Zia pun membalasnya.

< Zianna

08xxxxxxxx, buat apaan?

Makasih, mau nanya sesuatu.

< Zianna

Ttg? Altan?

Iya

< Zianna

Mau nanya ap, sih? Kenawhy lo g nanya ke gue?

Biar besok aku ceritain, aku harus tanya Eron sekarang.

< Zianna

W tunggu promise lo

😂iya iya

Kemudian, Liuna menekan nomor yang berwarna itu dan mendekatkan ponselnya ke daun telinga. Berbunyi nada tunggu di sana. Dengan jari telunjuk yang mengetuk meja, sebenarnya Liuna tidak yakin untuk bertanya, karena ia belum akrab sama sekali dengan Eron.

[Ha el? Siapa, nih?]

Terdengar suara khas ala Eron.

“Aku Liuna ...."

[Buset demi apa? Bidadari Tan Tan nelpon gue?] Eron terdengar kaget tidak karuan, seolah Sehun benar-benar menikahi Mimi Peri.

“Aku Liuna, bukan bidadari Tan Tan."

[Ya, ya, lo Liuna. Ada apa nelpon gue?]

“Aku ... mau menanyakan sesuatu tentang Altan ...."

ㅇㅇㅇ

“Jangan kira karena saya diam kamu bisa seenaknya di sekolah ini." memang terdengar datar dan tidak bernada, tapi ekspresinya menunjukkan segala emosi yang siap meledak.

Altan PhobiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang