Arin pov
Nyenyak banget tidur aku semalam. Walaupun deg degan sih tidur dengan Misca. Baru kali ini aku deg degan karena seorang cewek yang sama sepertiku. Mungkin ini sebatas nyaman aja. Apalagi dia orangnya baik meskipun aku pernah jahat sama dia.
"pagi kak Arin. Kok ngelamun sih?" ucap Misca yang membuatku tersadar dari lamunanku.
"ng-nggak kok siapa yang ngelamun sih"ucapku berusaha menyembunyikan kegugupanku.
"ayok sarapan habis itu kita berangkat sekolah" ucapku lagi
Tidak ada percakapan saat sarapan kami. Sesekali mata kami bertemu dan itu membuatku malu sumpah. Dan kutahu pasti wajahku memerah.
"yuk berangkat, ntar telat lagi"ucapku
**
Sepanjang perjalanan pun tidak ada percakapam sama sekali. Aku ingin memulai tapi takutnya gak fokus nyetir lagi.Sampe disekolah ternyata siska dan nisa sudah menungguku.
"morning Arin. Morning juga beby" ucapan Nisa membuatku menatap tajam padanya. Bisa banget dia manggil baby ke misca. Apalagi senyumnya itu loh manis banget ke Misca. Dan Misca membalas senyumnya kemudian melangkah pergi.
"udah yuk ke kelas" ucapku menarik tangan Nisa dan Siska.
"eh rin, aku mau ke toilet dulu ya. Kalian duluan aja nanti aku nyusul" ucap Siska
"yaudah" ucapku dan berjalan bersama Nisa menuju kelas.
"pagi Rin, ini ada bunga buat kamu" ucap Riko si kapten basket yang sok ganteng.
"makasih tapi maaf gue gak suka bunga mawar" ucapku
"kenapa? Mawar kan bunga yang disukai cewek" ucap Riko
"tapi gue gak suka. Mawar itu jahat, keliatan menarik tapi sebenarnya berduri bisa nyakitin orang" ucapku datar kemudian berjalan pergi.
**
Misca pov
"misca" panggil seseorang dibelakangku.
"eh kak siska. Ada apa kak?" tanyaku
"gapapa kok. Gimana keadaan kamu? Udah sembuh total apa belum?" tanya kak siska yang dari raut wajahnya terlihat khawatir.
"aku baik baik aja kok, cuma kak Arin aja yang lebay" ucapku sambil ketawa sendiri. Gila kan aku hehe.
"kamu masih tinggal dirumah Arin?" tanya kak siska. Kak siska banyak tanya banget ya daritadi.
Teng teng teng
Huft selamat.
"kak aku masuk dulu ya, udah bel" ucapku tersenyum habis itu berjalan pergi menuju kelas.
Sesampainya di kelas, aku disambut dengan senyuman manis dari syifa. Pas aku sampe ke tempat dudukku, syifa langsung memelukku.
"misca i miss you beb" ucap syifa sambil memelukku
"i miss you syifaku sayang" ucapku sambil membalas pelukannya
"udah dulu ya peluknya, kita belajar dulu sekarang ntar baru lanjutin lagi di kos aku ya" ucapku menggoda syifa dan langsung deh dihadiahkan cubitan.
"ish syifa kasar banget, aku baru sembuh udah main kasar aja" ucapku pura pura ngambek.
"Dih misca kamu itu gak cocok ngambek, udah tua juga hahaha" kata syifa sambil tertawa. Membuatku jadi ngambek beneran deh.
Sepanjang pelajaran berlangsung. Aku masih mendiamkan syifa setiap kali dia memanggilku. Aku pura pura cuek.
Waktunya jam istirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta terlambat (Gxg)
Teen Fictionjangan sia-siain orang yang tulus mencintaimu karena belum tentu kamu akan mendapat orang yang begitu tulus seperti DIA.