Misca pov
Kriiinnngggggggggggg..
"Huft astaga alarmnya ganggu aja" ucapku langsung bangun berdoa dan cepat cepat menuju kamar mandi sebelum rame.
Oh ya kenapa aku buru buru mandi soalnya jam begini antrian banyak maklum kos kosan. Yap! aku anak kos, aku merantau karena aku dapat beasiswa di sekolah terbaik di jakarta. Dan terpaksa aku harus meninggalkan keluargaku dikampung. Aku sekarang duduk dikelas 11. Impianku disini yaitu untuk menggapai cita cita ku dan aku berharap bisa dapat beasiswa kuliah di universitas colombia. Universitas favoritku.Selesai mandi aku bersiap memakai seragam dan langsung berangkat ke sekolah tanpa sarapan. Karena memang aku setiap pagi tidak sempat bikin sarapan. Aku keluar sambil menelepon ojek langgananku.
Tidak sampe 10 menit ojeknya sudah datang."Ini ongkosnya bang ujang, entar kalau udah pulang saya telepon lagi bang, makasih ya" ucapku langsung berjalan ke kelas. Sepanjang koridor aku berjalan dengan senyum karena dengan senyum kita bisa lebih semangat untuk belajar.
Saat aku asik berjalan tiba tibaBruukkkKkK
"Aww" aku terjatuh dan kulihat seorang gadis menubruk badanku. Matanya yang hazel sangat indah entah kenapa saat dia membuka mata aku jadi terhipnotis oleh matanya. Cantik! Ditambah lesung pipinya yang tak bisa diucapkan lagi.
"Eh ngapain lo natap gue kek gitu" ucapnya lalu bangkit berdiri dan membersihkan pakaiannya. Akupun juga ikut bangkit berdiri.
"Ishh bau banget lo gak mandi ya" ucapnya dengan nada kesal. Kenapa jadi dia yang marah jelas jelas yang nabrak duluankan dia.
"Maaf ya kak, aku udah mandi kalau gak percaya cium aja nih" ucapku sambil mencondongkan badanku.
"Terserah lo de. Minggir gue mau lewat" ucapnya langsung jalan meninggalkanku.
"Untung cantik" ucapku langsung menuju kelas.
Sampe dikelas, aku berjalan menuju bangku dan menyapa teman disebelahku.
"Pagi Syifa cantik" dia langsung menoleh dengan pipinya yang merona malu.
"Pagu juga Miscaku" ucapnya manja.
Yap! Dia syifa teman sebangkuku dari kelas 10. Kami berteman baik dan dia sangat baik padaku terutama perhatiannya padaku.
Jam pertama dimulai dengan pelajaran matematika. Ini dia pelajaran kesukaanku. Pokoknya aku paling suka sama pelajaran hitung hitungan. Yang aku tidak terlalu pintar itu di pelajaran bahasa inggris. Tapi aku bersyukur karena Syifa jago banget bahasa inggris dan kami saling melengkapi.
Tenggg..
Waktunya istirahat tapi aku hari ini berencana untuk ke perpus.
"Misca kantin yukk" ajak syifa padaku.
"Tapi aku mau ke perpus Syif" ucapku ragu karena aku tau syifa gak mau ke kantin kalau gak bareng aku.
"Kan bisa nanti ke perpusnya, aku tau kamu juga pasti belum sarapan kan?" tanya syifa menyelidik.
"Entar aku temenin deh ke perpusnya ya" ucapnya lagi. Aku hanya menganggukkan kepala.
Setelah sampe di kantin kami memilih bangku paling ujung agar tidak terlalu rame.
"Kamu makan apa syifa? Biar aku pesenin?" tanyaku pada syifa.
"Aku mie ayam aja sama es teh" ucapnya dengan senyum
"Oya ini uangnya sekalian bayarin punya kamu juga" ucapnya lagi.
"Ya udah tunggu bentar ya"ucapku dan bergegas memesan makanan.
Saat sedang mengantri ku lihat seorang gadis ingin menumpakan semangkok mie ayam dengan sengaja kepada gadis berlesung pipi yang sedang duduk. Aku langsung cepat menghalanginya sebelum itu tumpah.
Streeettt
Mie ayam itu tertumpah tapi dengan cepat ku memposisikan diriku didepannya dan tepat mengenai diriku.
"Aww panas" ucapku meringis karena mengenai seragamku.
Gadis yang tadi cepat cepat pergi bersama gengnya.
Kulihat gadis yang kutolong tengah menatapku."Lo bukannya yang tadi nabrak gue kan? Dan sekarang ngapain lo pura pura nolongin gue, lo pikir gue bakal maafin lo apa ha!" ucapnya sambil menunjukku.
"Dasar adik kelas cari perhatian tau gak" ucapnya lagi dan pergi bersama teman temannya.
"Astaga Misca kamu gapapakan" ucapnya sambil menarikku menuju toilet.
"Aku gak suka sama kakak kelas itu, udah bagus ditolong malah marah marah awas aja kalau aku ketemu dia" ucap syifa kesal.
"Udahlah syif gapapa kok" ucapku seraya membersihkan seragam.
"Kamu kenapa belain dia sih, orang yang gak tau trimakasih"
"Udah pulang aja yuk aku tadi udah minta izin ke guru piket" ucapnya lagi sambil menarikku keluar.
"Aku bisa pulang sendiri kok syifa, kamu mending masuk kelas aja" ucapku pada syifa berharap agar dia mengerti.
Tapi bukan syifa namanya kalu tidak bisa bujukin aku. Daripada berdebat terus ku izinkan syifa mengantarku pulang dengan mobilnya.
Sebelum ke kos, syifa membeli makanan dulu untuk kami.**
Sampai di kos syifa menggandengku menuju kamar kosku. Syifa membuka makanan lalu menyajikan makanan. Aku segera mengganti pakaian."Udah nih makan dulu Misca" ucap syifa menyodorkan makanan padaku.
"Makasih kamu juga makan ya" ucapku. Kami langsung melahap makanan kami tanpa ada obrolan. Selesai makan aku menyuruh syifa pulang karena sebentar lagi udah mau sore.
"Kamu kok jahat banget sih ngusir aku" ucap syifa cemberut.
"Bukannya gitu syifa aku kan cuma gak mau kamu pulangnya terlambat" ucapku berusaha membuat syifa mengerti.
"Ya udah tapi besok aku jemput ke sekolah ya" ucapnya tersenyum
"Gak usah syifa aku gak mau ngerepotin kamu kan arah rumah kita juga beda" ucapkuselembut mungkin.
"Aku gak terima penolakan Misca" ucapnya kesal. Aku lebih pasrah daripada dia nya ngambek.
"Oke sekarang kamu pulang ya syifa" ucapku.
"Ya udah bye misca"
Aku mengantar syifa ke depan menuju mobilnya.
Setelah itu aku kembali ke kos dan beristirahat. Berharap besok adalah hari baikku.================================
Thankyou readers yang udah baca cerita aku😘. Jangan lupa voment ya😉 karena voment kalian menambah semangatku buat nulis.
Segini dulu ceritanya nanti di lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta terlambat (Gxg)
Fiksi Remajajangan sia-siain orang yang tulus mencintaimu karena belum tentu kamu akan mendapat orang yang begitu tulus seperti DIA.