menang banyak

4.1K 266 14
                                    

Misca pov

Sekarang aku sudah bersiap untuk ke sekolah. Aku juga sudah mengganti perban di lenganku.

Saat aku keluar dari kamar kosku. Kulihat ada mobil hitam yang terpakir.

"Misca"

Ucap seseorang yang menurunkan kaca mobilnya.

"Kak Siska" ucapku bingung kenapa ada kak Siska disini.

"Ayo Misca masuk" kata kak Siska menyuruhku masuk ke mobilnya.

"Astaga Misca lengan kamu kenapa?" tanya kak Siska saat aku sudah duduk disampingnya.

"Gapapa kak cuma jatoh aja kemarin" ucapku seadanya dan kulihat wajah kak Siska yang terlihat kawatir.

"Udah jalan aja kak gausah kawatir aku baik-baik aja kok" ucapku tersenyum meyakinkan kak Siska.

Kak siska langsung melajukan mobilnya.

Sesampai di sekolah kak siska membantuku untuk berjalan ke kelas.

"Makasih ya kak udah anterin sampe kelas" ucapku tersenyum

"Sama-sama. Yaudah kakak kelas ya" ucap kak Siska sambil melambaikan tangan.

Barusan aku berbalik, ku lihat syifa didepanku menatapku tajam apalagi saat melihat lenganku.

"Astaga Misca kamu kenapa? Ko bisa gini sih? jangan bilang ini gara-gara aku kemarin?" ucap Syifa dengan air matanya yang sudah menetes. Aku langsung membawa syifa duduk di bangku dulu.

"Jangan nangis syif, ini bukan salah kamu, aku juga baik-baik aja kok" ucapku tersenyum sambil mengelap air mata syifa.

"Maafin aku" ucap syifa sambil memelukku dan akupun membalas pelukan syifa.

Tiba tiba pak guru datang, membuat aku dan syifa melepaskan pelukan kami.

Sepanjang pelajaran, kulihat syifa sesekali melirikku. Entah maksudnya apa tapi ya sudahlah.

jam istirahat aku dan syifa memutuskan untuk ke kantin. Syifa menggandeng lenganku terus. Dan ya pasti lengan yang sebelah kanan yang gak diperban.

"Kamu pesan apa?" tanya syifa

"Bakso aja sama es teh" ucapku dan kemudian syifa berjalan untuk memesan makanan.

Sambil menunggu syifa tiba tiba kurasa ada orang yang memegang bahuku.

"Eh ada kak Arin, kak Siska sama kak Nisa"

"Boleh gabung gak?" tanya kak Siska

"Boleh kak, ayo duduk" ucapku dan kulihat kak siska sudah duduk di samping kiriku, kak Arin dan kak Nisa duduk didepan kami.

"Kamu udah pesan?" tanya kak Siska

"Lagi dipesanin sama syifa" ucapku

Tidak lama kulihat syifa sudah datang dengan makanan yang dipesan.

Syifa menaruh bakso dan juga es teh didepanku.

Tatapan syifa seperti bertanya kenapa bisa ada mereka bertiga.

"Oya syif, kak Siska sama temennya boleh gabungkan?" yang aku dan hanya dibalas anggukan oleh syifa.

"Kakak kakak semua gak makan?" tanyaku pada kak Arin dan kawan-kawan.

"Udah tadi malah sebelum istirahat" ucap kak Siska.

"Lengan kamu kenapa dek?" tanya kak Nisa.

"Gapapa kak cuma jatoh aja" ucapku

Cinta terlambat (Gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang