Arin pov
"My sweety Arin" itu suara mami.
Aku langsung berlari memeluk mami.
"Mi, papi mana?" tanyaku
"Papi masih ada kerjaan. Jadi belum bisa balik" ucap mami sambil melirik misca.
"Oh ya mam, kenalin ini misca, adik kelas aku. Dia yang udah nolongin aku dari preman yang mau nyulik aku. Sampai dia harus dirawat di rumah sakit kemarin" ucapku menjelaskan pada mami.
"Makasih nak, udah mau nolongin anak tante" ucap mami sambil tersenyum pada misca
"Iya sama-sama tante" ucap misca
"Mam, misca boleh gak tinggal disini sampe dia benar-benar sembuh. Soalnya kata dokter dia belum pulih total. Jahitan ditangannya masih basah" ucapku
"Jahitan? Memangnya misca kenapa?" tanya mami
"Misca kena pisau, saat preman itu nyerang misca mam" ucapku
"Yaudah nak misca boleh kok tinggal disini, sekalian nemenin Arin juga. Dia kadang kesepian soalnya" ucap mami
"Makasih tante, udah ijinin saya tinggal disini sementara" ucap misca
"Iya santai aja. Yaudah mami ke atas dulu ya" ucap mami
Sekarang tinggal aku dan misca.
"Kak sekarang kita mau ngapain?" tanya misca
"Kita kembali ke kamar aja deh. Nonton tv sambil ngemil. Kamu juga harus banyak istirahatkan" ucapku kemudian memegang lengan misca untuk membawanya kembalu ke kamar.
Sekarang aku dan misca sedang duduk diatas tempat tidur sambil ngemil dan nonton tv.
"Kak" panggil misca
"Ya?"
"Syifa ada di depan rumah kak Arin, dia baru sms aku" ucapnya
"Ngapain dia kesini?" tanyaku
Sebelum misca memjawab, aku langsung keluar kamar untuk mengecek si perempuan centil itu.
Cklek
"Ngapain lo datang ke rumah gue?" tanyaku
"Gue datang kesini cuma mau ketemu misca, bukan sama lo" ucapnya sambil menatapku sinis.
"Misca lagi istirahat, jadi gak boleh diganggu" ucapku
"Oh ya? Masa sih, orang misca baru sms gue kok kalo dia lagi nonton" ucap syifa penuh kemenangan.
"Udah lo mending pulang aja, ganti tuh seragam sekolahnya" ucapku
"Gue cuma mau lihat misca bentar kok, kenapa lo yang sewot sih" ucap syifa kesal.
"Kenapa malah ribut disini sih" ucap misca yang ternyata sudah turun.
"Tuh urus aja sana temen lo" ucapku kesal dan langsung berjalan ke kamar atas.
Aku kesal sama misca. Dia kok dekat banget sih sama si syifa kecentilan itu. Gak peka banget. Udah jelas-jelas sahabatnya itu suka sama dia.
Cklek
Ku lihat syifa yang baru masuk ke kamar. Aku pura-pura untuk tidak melihatnya dan fokus ke arah tv.
"Kak" panggilnga
"Hm" ucapku
"Tadi syifa datang cuma mau tau keadaan aku doang kok" ucapnya.
"Hm" ucapku seadanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta terlambat (Gxg)
Fiksi Remajajangan sia-siain orang yang tulus mencintaimu karena belum tentu kamu akan mendapat orang yang begitu tulus seperti DIA.