Bingung..

3.5K 233 16
                                        

Misca pov

Huft. Aku masih pikir soal kejadian kemarin. Apa yang kemarin diucapkan syifa beneran? Apa dia suka sama gue? Tidak! Lebih tepatnya cinta sama gue. Gue gak tau habis ini harus gimana kalau ketemu syifa. Gue udah anggap dia sebagai sahabat sekaligus saudara gue. Gimana dia suka sama gue sih? Gue biasa aja padahal.

Ting

Bunyi notif dari hp ku membuatku tersadar dari lamunanku.

Kulihat ada sms masuk dari syifa. Oh tuhan! Apa yang aku lakukan.

From : Syifacuuu

Misca maafin gue soal kemarin. Maafin gue udah lancang cium lo. Dan soal perasaan gue itu emang benar, gue cinta sama lo Misca, gue harap lo gak benci sama gue. I love u misca😘.

Setelah membaca pesan dari syifa, aku langsung menaruh hp ku kembali tanpa niat untuk membalas pesannya. Huft! Syifa kenapa lo buat gue pusing sih?. Gue gak tau habis ini gue bakal kek gimana sama lo. Sorry syif.

Tok..tok..tok

Siang gini siapa yang datang sih. Bikin kepala gue tambah pusing aja. Aku dengan malas langsung membuka pintu.

"Hai misca"

"Eh ada kak Siska, ada apa kak? Mari masuk" ucapku mempersilakan kak Siska masuk tapi kak Siska menolak.

"Gausah Misca, aku cuma mau ngajak kamu makan siang bareng, kamu belum makan kan?" tanya kak Siska dan aku hanya mengangguk.

"Yaudah bentar kak, aku ganti baju dulu" ucapku masuk untuk ganti baju.

"Udah kak ayo jalan" ucapku

**
Sekarang kami sedang duduk direstoran langganan nya kak Siska.

"Kamu pesan apa Misca?" tanya kak Siska padaku.

"Samain aja kak" ucapku seadanya.

"Yaudah mba pesan sate kambingnya dua sama jus mangganya juga dua" ucap kak Siska kepada pelayan.

"Oya Misca dirumah kamu ngapain  aja tadi?" tanya kak Siska

"Gak ngapa-ngapain sih cuma tiduran aja tadi. Mending sekolah daripada libur bikin bosan" ucapku jadi curhat deh.

"Hahaha, kalau aku mah mending libur daripada sekolah bikin kepala pusing aja" ucap kak Siska

"Permisi" ucap pelayan membawa makanan kami.

Kami langsung melahap makanan masing masing tanpa ada obrolan.

"Akhirnya kenyang juga" ucap kak Siska dan aku mengangguk kepala tanda setuju.

Aku dan kak Siska kembali ke mobil kak Siska.

"Makasih ya kak udah mau traktir, jadi gak enak" ucapku merasa tak enak karena setiap kami jalan. Yang bayarin selalu saja kak Siska.

"Yaudah sekarang kalau kita jalan ke mall gimana? Daripada kamu dikosan bikin bosan" ucap kak Siska dan aku hanya mengiyakan perkataan kak Siska.

**
Akhirnya kita sampai di mall. Aku menemani kak Siska untuk melihat jam tangan.

"Menurut kamu yang bagus ungu atau biru?" tanya kak Siska sambil memperlihatkan jam tangannya padaku.

"Dua-duanya bagus kak, tapi kalau menurut aku sih bagusan yang ungu soalnya cocok sama kakak" ucapku dan disambut senyum lebar dari kak Siska.

"Yaudah mba, kalau gitu saya ambil yang ini aja" ucap kak Siska.

"Misca kamu juga pilih aja, mana yang kamu mau" ucap kak Siska menawarkan aku untuk memilih jam tangan. Tapi aku menolak, lagian juga aku gak terlalu perlu jam tangan. Yang lama masih bagus kok.

"Yaudah kalau gitu kita lihat baju baju dulu ya" ucap kak Siska dan aku hanya mengangguk.

"Wow jaket couple" ucap kak Siska bikin kaget aja.

"Misca, bagus gak jaketnya?" tanya kak Siska padaku.

"Bagus kak, itu kan jaket yang lagi ngetrend sekarang" ucapku

"Yaudah aku beli yang ini tapi kamu pake satu ya" ucapku

"Kenapa kasih ke aku kak? Mending buat pacar kakak aja lebih cocok" ucapku

"Kan pacar kakak kamu" ucap kak Siska menggodaku sambil mengedipkan mata.

"Apaan sih kak, matanya sakit ya?" ucapku membalas menggoda kak Siska.

"Isshh kamu nih, becanda doang kok, tapi jaketnya tetap buat kamu gak pake nolak!!" ucap kak Siska sambil mengeluarkan jurus tatapannya yang tajam.

"Iya deh, makasih kak" ucapku tersenyum.

Setelah belanja, kami langsung balik. Kak Siska mengantarkan ku ke kosan tapi sebelum kami tadi singga membeli martabak.

"Makasih kak buat hari ini, makasih juga buat traktirannya, makasih buat jaketnya, makasih juga udah mau nganterin aku pulang sampe rumah dengan selamat" ucapku sambil tersenyum tulus.

"Sama-sama misca, aku juga terimakasih banget karena kamu udah mau temenin aku. Cup" ucap kak Siska sambil mengecup pipiku membuatku terkejut.

"Gausah mikir macam-macam Misca, itu cuma tanda trimakasih doang, dari seorang kakak buat adiknya" ucap kak Siska sambil mengerlingkan mata.

"Yaudah kak, aku turun, hati hati ya" ucapku saat mau turun dari mobilnya kak Siska tapi tiba-tiba ditahan oleh kak Siska.

"Kenapa kak" tanyaku

"Ini buat kamu buat ngemil di kosan" ucap kak Siska sambil menyodorkan martabak yang kami beli.

"Waduh kak makasih banyak loh, yaudah aku turun kak, bye" ucapku sambil melambaikan tangan ke kak Siska sampai mobil kak Siska hilang dari pandanganku.

Aku langsung masuk ke kos. Tak lupa membersihkan diri dulu baru deh istirahat. Oh iya! Martabak. Aku langsung memakan martabakku sambil menonton tv.

Ting

From : syifacuuu

Misca besok aku jemput ke sekolah bareng, gak pake nolak!!! Dan soal perasaan aku, kamu gak usah pikirin, aku gapapa kok. Yaudh night Misca😘.

Aku bingung harus balas apa. Jadi aku hanya read aja. Semoga besok aku kuat kalau ketemu syifa. Karena jujur aja, sampai saat ini aku masih mikir ucapan syifa yang nyatain perasaannya. Inilah yang kutakuti, sahabat jadi cinta.

================================

Hai guys, sorry baru update lagi soalnya authornya sibuk😁.

Buat para readers jangan bosan baca cerita aku ya😉

Jangan lupa voment juga, karena vomennya buat aku semangat nulis😂😂😂.

See you😆

Cinta terlambat (Gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang