Misca pov
Hari ini sepulang kuliah aku langsung otw ke rumah sakit buat jenguk syifa.
Tadi aku dapat kabar dari papa Syifa kalau syifa sudah sadar.Sesampai dirumah sakit aku lihat papa syifa hanya duduk diluar ruangan.
"om gimana keadaan syifa? Kok om diluar?" tanyaku
"syifa sudah sadar tapi dia hanya diam daritadi, om sudah ajak bicara tapi syifa tetal diam dan pandangannya kosong, om benar benar gak tega lihat anak om satu satunya seperti itu" ucap papa syifa yang keliatan sedih banget.
"om saya boleh gak masuk? Saya ingin coba ngomong sama syifa" ucap misca
"iyaa nak semoga kamu bisa balikin senyuman syifa lagi ya" ucap papa syifa dan aku mengangguk dan masuk ke dalam ruangan syifa.
Hening. Itu yang pertama kali aku rasakan saat masuk ke ruangan syifa.
"syifa ini aku misca" ucapku
Syifa kemudian menoleh dan menatapku beberapa saat.
"arrgghhhhhhh" teriak syifa sambil memegang kepalanya yang seperti menahan sakit.
"syifa kamu kenapa?" ucapku dan langsung memeluknya
"tidak mungkin misca disini, aku pasti hanya menghayal, mana mungkin misca datang kesini" ucap syifa yang tak percaya kalau aku disini.
"syifa hey dengerin aku, ini aku misca sahabat kamu, aku nyata disini" ucapku yang masih memeluknya dan mengusap kepalanya.
"miscaa?" ucap dia yang masih tidak percaya
"iya aku misca" ucapku dan syifa langsung balik memelukku.
"misca aku kangen, kamu baik baik aja kan? Gak ada yang nyakitin kamu kan" tanya syifa
"aku baik baik aja syifa, yang gak baik baik sekarang itu kamu. Kamu sampai gak ngenalin papa kamu sendiri loh" ucapku
"papa? Iyaa papa aku mana misca?" tanya syifa
"bentar aku panggil dulu"
Tak lama kemudian papa misca masuk.
"syifa kamu udah baikan? Papa kawatir banget sama kamu" ucap papa syifa yang langsung meluk syifa.
"syifa juga kangen sama papa" ucap syifa
"kamu berbohong, nyatanya beberapa hari kamu dirumah sakit ini kamu hanya menyebut nama misca sampai papa dilupain" ucap papa syifa
"ih papa gak kok kan aku ga sadar itu" ucap syifa
"hahaha papa becanda kok, sekarang kamu makan ya kamu udah beberapa hari gak makan" ucap papa syifa
"tapi maunya disuapin misca, boleh kan pa?" ucal syifa
"boleh dong, kalau misca nya gamau papa bakal maksa dia nyuapin putri papa ini" ucap papa syifa
"hahaa siap om aku pasti suapin syifa" ucapku
"yaudah papa balik ke kantor lagi ya, papa sekarang udah lega apalagi sudah ada misca yang nemenin kamu" ucap papa misca
Setelah papa syifa keluar, kini tinggal aku dan syifa.
"nah sekarang kamu harus makan ya biar cepet sembuh" ucapku dan langsung menyuapinya
"misca makasih banyak ya, aku sekarang udah ngerasa lebih baik pas kamu ada disini, jangan pernah tinggalin aku ya" ucap syifa yang menatapku serius.
"aku gak akan ninggalin kamu yang penting sekarang kamu makan trus minum obat biar cepet sembuh" ucapku
"kalo aku sembuh aku mau kamu tetap kaya gini disamping aku terus, bisa kan misca?" ucapnya sambil menatapku lagi
"siap boss hahahha" ucap misca
"makasih udah disini misca aku bahagia banget" ucap syifa dengan tulus.
Akhirnya seharian misca nemenin syifa dirumah sakit.
-------------------------------------------------------------
Masih ada yang nunggu cerita ini ga sih? Wkwk setelah satu tahun kemudian baru update lagi. Author jg baru sadar ternyata udah setahun lebih malah. Jangan bosan bosan ya nungguin.Btw, gue minta pendapat kalian nih. Lanjutin cerita ini sampai tamat atau bikin cerita baru lagi? Soalnya author tiba tiba pengen buat cerita lagi wkwk.
Makasih yg udah baca😘
See u, salam manis dari author❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta terlambat (Gxg)
Tienerfictiejangan sia-siain orang yang tulus mencintaimu karena belum tentu kamu akan mendapat orang yang begitu tulus seperti DIA.