Misca pov
Pertama kali gue buka mata yang gue lihat hanya warna putih diseluruh ruangan ini. Dan disampingku ada sahabatku syifa. Saat aku mencari sosok yang lain yang aku harap adalah dia justru tidak ada. Syifa juga belum menceritakan apapun. Kata dia tunggu aku keluar dari rumah sakit baru dia akan cerita semuanya.
Ceklek
"Pagi miscaku. Kamu ngelamun apaan sih? Oh iya ini aku bawain kamu bubur ayam" ucap syifa yang baru saja datang.
"pagi juga, makasih ya udah ngerepotin kamu selalu. Gimana luka kamu?" ucap gue
"kamu gak ngerepotin kok. Luka aku kata dokter udah kering sebentar mau lepas perbannya" ucap syifa
"syifa aku mau pulang" ucap gue jujur karna gue emang gamau lama lama disini.
"yaudah nanti aku tanyain dokternya dulu ya" ucap syifa
Dan gue langsung tersenyum senang.
Beberapa jam sesudah syifa lepasin perbannya dan nemuin dokter, kata dokter gue udah bisa pulang dan sekarang syifa membantuku untuk bersiap pulang.
"misca kamu pulang ke rumah aku aja ya, kamu kan belum sembuh total dan masih butuh dirawat jadi biar kamu dirawat dirumah aku aja" ucap syifa
"gausah syifa ak...." sebelum aku melanjutkan syifa sudah memotong
"gak ada penolakan!!"
Hufttt kalo syifa udah bilang gitu, gue bisa apa.
Ceklek
"hai misca kamu udah sadar?? Dari kapan? Sorry ya gue sama nisa baru jenguk lo. Soalnya kita lagi persiapan buat masuk universitas" ucap kak siska
"gapapa kok kak. Aku udah sadar dari dua hari lalu, dan sekarang udah boleh pulang" ucap gue
"yaudah kita temenin kamu pulang ya" ucap kak Nisa
Gue hanya menganggukan kepala.
"oh iya kalian naik apa?" tanya kak siska
"lagi nunggu supirnya syifa kak" ucap gue
"daripada lama mending pulang pake mobil gue aja yuk" ucap kak siska
Gue langsung nengok syifa dan syifa hanya menganggukan kepala.
"yaudah ayok"
Selama perjalanan kak nisa, kak siska dan syifa asik mengobrol tapi tak ada seorangpun yang membahas tentang kak arin. Aku hanya sesekali menanggapi obrolan mereka. Jujur saja aku rindu dia. Dia yang telah membawa hatiku pergi.
Sesampai dirumah syifa, gue langsung dibawa ke kamar syifa.
"syifa, kita tidur bareng?" tanya gue bego
"ishh misca kaya baru pertama kali aja" ucap syifa
"aku nginap hari ini aja ya. Besok aku mau pulang ke kos. Mau beres beres pasti berantakan banget kos aku" ucap gue
"yaudah iya" ucap syifa
"kita berdua berasa nyamuk ya nisa" ucap kak siska
"iyaa nih" ucap kak nisa
"apaan sih kak. Oh iya mumpung kita ngumpul disini, aku mau nanya ke kalian" ucap gue
"eh misca kita makan dulu aja yuk" ucap syifa mengalihkan pembicaraan.
"Gak. Kamu gausah ngalihin topik, kamu masih ingat janji kamu dirumah sakit kan?" tanya gue
Syifa hanya menelan ludah dan menoleh ke arah kak siska sama kak nisa. Dari raut wajah mereka, sepertinya ada yang disembunyikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta terlambat (Gxg)
Fiksi Remajajangan sia-siain orang yang tulus mencintaimu karena belum tentu kamu akan mendapat orang yang begitu tulus seperti DIA.