Misca pov
Hari ini masa skors ku telah habis. Aku sudah bisa ke sekolah. Sekarang aku sedang menunggu syifa karena dia memaksa untuk menjemputku.
Ting (bunyi klakson)
"Pagi miscacuuu, buruan masuk" ucap syifa yang duduk di kemudi.
Aku langsung masuk ke dalam mobil syifa dan duduk disampingnya.
"Pagi juga syifacuu" ucapku sambil mengedipkan mata padanya dan iapun membalas dengan mengedipkan mata juga. Emang nih si syifa baru digoda dikit udah ke pancing wkwkwk.
Sampai di sekolah aku berjalan beriringan bersama syifa sambil bergandengan tangan. Entah kenapa hari ini aku dan syifa kembali seperti dulu lagi, selalu ceria.
"Misca" aku langsung berbalik ke arah suara yang memanggilku.
"Eh kak Siska, pagi kak" ucapku mencoba untuk ramah karna hari ini aku sedang bahagia.
Kak Siska belum membalas sapaanku, dia masih menatapku dengan syifa.
"Kenapa kak? Kok ngelamun" ucapku
"Gapapa. Oh ya syifa, kemarin kenapa lo teriak-teriakin Arin sampai satu sekolah nonton loh, kenapa lo marah-marah sama Arin?" ucap Siska tersenyum licik.
"Syif, bener yang dikatakan kak Siska? Kenapa kamu marah kak Arin?" tanyaku penasaran.
"Hmm itu aku cuma manggil aja, tapi mereka yang salah tanggap aja" kata Syifa seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
"Kamu ngomong apa sama kak Arin?" tanya ku lagi.
"Aku cuma ngomong biasa aja kok" ucap syifa.
"Yakin? Atau perlu gue yang jelasin" ucap kak Siska.
"Lo ngomong apa sih? Ngerusak suasana aja. Yuk misca ke kelas" ajak syifa langsung menggandeng tanganku dan menuju kelas.
Sampai dikelas, syifa terdiam. Gak seperti biasanya. Apa yang diomongin syifa sama kak Arin?. Mungkin cuma obrolan biasa.
Jam istirahat, aku dan syifa langsung menuju kantin. Kami berpapasan dengan kak Arin dan juga kak Nisa.
Aku menatap kak Arin tapi tidak dengan kak Arin yang masih menatap lurus ke depan. Aku hanya bisa menghela nafas dan langsung duduk di kantin sambil menunggu syifa memesan makanan.
"Hai Misca. Sendiri aja?" tanya kak Siska yang langsung mengambil tempat didepanku.
"Gak kak, Aku sama syifa tapi dia lagi pesan makanan" ucapku yang kemudian melirik kak Arim diujung sana.
"Kamu mau tau gak apa yang syifa omongin sama Arin?" ucap kak Siska.
"Emang kak Siska tau?" tanyaku balik.
"Bukan hanya tau, malah aku ada buktinya" ucapan kak Siska membuatku langsung menoleh ke arahnya.
"Mana buktinya kak?" tanyaku cepat.
"Sabar dong. Aku punya buktinya tapi gak gratis" ucap kak Siska sambil tersenyum.
"Kalau pake bayaran gak jadi" ucapku datar.
"Gitu aja ngambek. Aku cuma minta kamu ngedate sama aku. Gimana?" tawar kak Siska.
Sebenarnya aku mau nolak, tapi demi tau semuanya aku iyain aja.
"Yaudah tapi gak bisa hari ini. Besok aja jam 7 malam" ucapku.
"Oke, nih videonya lihat sendiri" ucap kak Siska sambil menyodorkan hpnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta terlambat (Gxg)
Teen Fictionjangan sia-siain orang yang tulus mencintaimu karena belum tentu kamu akan mendapat orang yang begitu tulus seperti DIA.