Salahkah Aku?

6K 361 9
                                    

Arin pov

Perkenalkan namaku Arin Naya Putri.
Aku termasuk cewek terpopuler di sekolahku. Aku orang indonesia blasteran Jerman dari my daddy. Aku sekarang kelas 12. Pagi ini aku berangkat ke sekolah. Aku berjalan sepanjang koridor sambil membalas chat dari Revan my boyfriend tapi tiba tiba aku bertabrakan dengan seseorang.

"Aww" ku dengar suara orang yang ada di bawah ku. Karena aku sekarang dengan posisi menindihnya.
Dan sekarang lihat dia tengah menatapku. Aku tau aku memang punya pesona yang luarbiasa tapi gak usah natap kek gitu. Baru kali ini Kurasakan jantungku berpompa lebih cepat. Tak mau merasa deg degan terus menerus aku langsung bangkit dan membersihkan seragamku.

"Eh ngapain lo natap gue kek gitu" ucapku.

"Ishh bau banget lo gak mandi ya" ucapku lagi padahal sih dia gak bau amat sih aku cuma menetralkan jantungku.

"Maaf ya kak, aku udah mandi kalau gak percaya cium aja nih" ucapnya tak kalah dariku sambil mencondongkan badannya.

"Terserah lo de. Minggir gue mau lewat" ucapku meninggalkan dia dan berjalan ke kelas.

Hari ini pelajaran kimia pelajaran kesukaanku. Tapi karena hari ini mood ku sedang tidak baik jadi aku tak benar benar memperhatikannya.

Setelah jam pelajaran selesai, aku pergi ke kantin bersama Nisa dan juga Siska my bestfriends. Kami menuju kantin dan memilih bangku ditengah.
Saat aku sedang meminum minumanku samb chat sama Revan tiba tiba ada orang yang sudah berdiri didepanku dan terkena mie ayam.

"Aww panas" ucapnya meringis kepanasan. Tapi tunggu aku seperti pernah dengar suara itu. Aku berbalik padanya dan tepat dugaanku dia lagi.
Aku memaki habis habisan pada dia. Aku tau dia pasti sengaja dan sok jadi pahlawan. Dasar tukang caper!.

Aku berjalan kembali ke kelas. Moodku hari ini benar benar hancur karena ketemu sama dia.

"Rin kamu kok kasar banget sama dia kasihan tau" ucap Siska.
Omg! Kenapa nih anak malah belain dia.

"Iya Rin padahal diakan udah nolongin lo, kalau tadi gak ada dia pasti lo yang akan kena" sambung Nisa yang juga ikutan membelanya.

"Kalian kok jadi bela dia sih. Emang teman kalian itu aku apa dia?" ucapku kesal

"Bukannya gitu Arin, tadi itu gengnya si Mita itu niatnya mau celakain lo tapi berkat adik kelas yang lo anggap sok pahlawan itu yang bela belain nolongin lo dan lo lihat dia disana" aku melihat arah pandangan yang ditunjuk Siska
"Gara gara nolongin lo dia harus pulang. Lo gak ngerasa gimana gitu jika lo yang  kena mie ayam yang panas itu ha"ucapan Siska membuatku menatapnya tak tega. Tapi aku gengsi untuk minta maaf ke dia. Aku langsung berjalan meninggalkan mereka berdua.

Pelajaran berikutnya aku tidak memperhatikan sama sekali. Aku masih terus memikirkan kata kata Syifa. Apa aku salah? Pikirku

Tengg.. (Bel pulang)

Aku segera menuju mobilku dan gas pulang. Sampai dirumah aku langsung naik ke kamarku dan menghempaskan tubuhku di my bed.
Entah kenapa aku masih memikirkan kata katanya Siska. Huft gara gara omongan Siska nih bikin moodku tambah hancur.

Ting (pesan masuk)

Kulihat notif yang tertera dengan nama honey siapa lagi kalau bukan Revan.

Syg jalan yuk


Maaf syg aku lagi gak mood

Ya udah bsok aja deh kita jalan

Iya syg maaf ya. Bye honey😘.

Iya gapapa. Bye too syg😘.

Aku langsung menaruh hpku dan kembali tidur. Berharap semua kejadian tadi hilang dipikiranku.

================================
Maaf ya part yang ini pendek karena author udah kehabisan kata kata😂. Selalu voment ya guys karena voment kalian menambah semangat aku.
Thankyou readers, love you all😘.



Cinta terlambat (Gxg)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang