Dear, Yudhistira Surya Pradiffa
Aku hanya Ara, hanya adik kelas yang dulu tak pernah menyukaimu, kini kamu sudah menjadi milikku dan aku juga sudah menjadi milikmu, begitu banyak masalah yang kita lalui dulu meski kadang kamu lebih sabar menghadapi aku yang sering marah tidak jelas, maaf kadang aku membuat mu kecewa.
Yudhis kamu memang bukan cinta pertama, bukan juga bukan yang tertampan dari yang paling tampan, kamu bukan tokoh seperti di novel yang sering aku baca, kamu bukan vampire berkulit putih, bukan juga tokoh romantis yang sering membeli bunga mawar satu tangkai, apalagi tokoh dingin yang pada akhirnya memaksaku untuk menjadi pacarmu.
Yudhis, kamu aneh. Kamu memang benar - benar aneh, semua orang menganggap mu aneh dan semua nya benar, kamu berbeda Yudhis, berbeda dengan orang yang terbiasa menjadi dingin, kamu ceria.
Yudhis, kamu hanya perlu jadi dirimu sendiri. Aku hanya rindu kamu yang ceria, yang sering memberiku semangat untuk sekolah.
Yudhis, jangan pernah berubah menjadi dingin seperti kulkas katamu. Cukup hanya jadi Yudhis yang hangat, Yudhis yang siap menjadi ladangku untuk bercerita, Yudhis yang siap kusentil dahinya hingga kebal. Yudhis yang katanya siap ke KUA padahal aku tau kamu belum siap. Yudhis yang mengganti nama kontakku menjadi 'Ara Cantik my lup'.
Yudhis, jika aku boleh jujur, aku merindukanmu, rindu kamu yang selalu bangun pagi hanya untuk mengingatkanku untuk sarapan, atau Yudhis yang selalu mengucapkan selamat tidur dengan caranya sendiri.
Kini, kata orang kamu hanya tersisa kenangan, tapi aku tak pernah percaya. Katanya kamu sudah menjadi malaikat pelindungku di surga nanti, tapi aku yakin mereka salah, mereka sok tau tentang kamu, aku yakin kamu memang belum mau muncul dan akan memberiku sebuah kejutan besar kalau kamu masih hidup, kamu masih ada di dunia, namun kamu belum ingin menampakan diri, aku masih ingin menunggu saat dimana kita meminum latte bersama di kafe milik temanmu itu.
Yudhis, aku sangat menunggu kejutanmu, kejutan yang besar itu.
Kejutan bahwa kamu memang masih hidup.Tertanda.
Mutiara Gresya Amanda💡💡💡💡💡💡
Alhamdulillah selesai juga, cerita yang buat tgn gatel nyelesainnya, gak tau ya mungkin krn gabut atau apa gtu. Fokus nya kebagi 3 nih:), jd sorry klo gak dpt feel nya atau apa, author sedang usaha memperbaiki tulisan trs bagi2 jam update 3 cerita.
Jangan lupa baca cerita yang lain
* RANAL
* SKLODOWSKAJangan lupa vote, komennya ya dipojok kanan ada bintang pencet aja gak gigit kok sumpah deh!:)
-author.
KAMU SEDANG MEMBACA
YUDHISTIRA
Teen FictionIni bukan cerita seorang perempuan perfect yang di paksa menjadi pacar seorang most wanted. Bukan juga cerita bad girl yang bertemu anak rajin yang bakal merubah sikap si bad girl itu. Bukan juga kisah cinta yang rumit milik bad boy sekolah. Ini h...