Sebelum membenci, dulu kita sempat saling membahagiakan
- mantan q
💡💡💡
Yudhis sudah siap dengan motor kesayangannya. Menuju rumah calon neneknya di masa depan, alias rumah neneknya Ara. Jarak yang cukup jauh antara Jakarta dan Bandung tak menyurutkan minat Yudhis untuk bertemu calon mertuanya. Yudhis juga sudah mengatakan pada mama dan papanya bahwa ia akan langsung pulang karena ada banyak yang harus di persiapkan untuk kelas 12, padahal nyatanya Yudhis justru sibuk ingin begadang dan mabar PUBG dengan Naufal. Orang tua Yudhis dengan senang hati mengijinkan Yudhis bertemu dengan keluarga Ara, karena mama Yudhis juga sudah kenal dekat dengan Ara. Mamanya Yudhis, Reka katanya sangat senang punya calon menantu model yang sudah terkenal sampai Thailand.
Yudhis menancapkan gasnya. Tanpa ragu ia membawa Nastar 5 toples yang Ara mau.
"si Ara, si Ara kekasihku... Bilang pada orang tuamu" Yudhis bersenandung tidak jelas.
Yudhis menatap motor di sebelahnya miris. Udah gak pake helm, celana pendek, baju tali satu, satu motor orang tiga batin Yudhis.
"mbak" kata Yudhis setengah teriak.
"mbak, helm di pake, otak nya gak mau dilindungin? Atau jangan - jangan mbaknya gak punya otak?"
Si mbak menoleh "yeu, sirik amat. Ini jakarta mas" katanya sewot.
Yudhis tak mau kalah "siapa bilang ini Amsterdam mbak, pamer - pamer badan, mbak pikir badan mbak seindah miss universe 2015 apa ya."
Mbak yang ditengah ikut campur "masnya gak punya otak juga. Urus hidupnya dulu mas"
"ini lebaran mbak, pamer Aurat dosa. Dikasih tau yang bener nyolot, gue doain jatoh ke semak semak" Yudhis langsung memberi klakson pada mbak mbak itu, melambaikan tangannya lalu menyalip mereka.
Sementara mbak - mbak di belakang Yudhis sibuk menggerutu kesal. Kadang Yudhis bersikap bijak demi melindungi wanita, ia rasa semua dalam diri wanita wajib di tutupi. Karena semut lebih suka permen yang terbuka dari pada yang tertutup. Sama seperti wanita, bila ada yang mengumbar - umbar maka nasibnya akan sama seperti permen yang terbuka, bisa di nikmati semua orang. Makanya Yudhis sangat mendukung Ara yang semakin berpakaian tertutup. Ara adalah perempuan yang wajib dilindungi bukan untuk di rusak.
~~~
12.06 WIB
Ara menggigit bibir bawahnya. Sudah 4 jam berlalu dan Yudhis juga belum sampai. Handphonenya juga tidak aktif. Firasat Ara jadi buruk, ia takut Yudhis kenapa - napa. Mengingat seminggu yang lalu, ada kecelakaan motor yang sangat berakibat fatal pada pengendaranya. Ara takut kakak kelas aneh itu akan kenapa - kenapa.
Ara kembali mencoba menelpon Yudhis.
Calling Kak Yudhis Ganteng
"nomor yang anda tuju sedang tidak aktif at--
Ara mengacak rambutnya frustasi. Menelpon tante Reka adalah jalan selanjutnya.
Calling Tante Reka
"hallo Ara?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YUDHISTIRA
JugendliteraturIni bukan cerita seorang perempuan perfect yang di paksa menjadi pacar seorang most wanted. Bukan juga cerita bad girl yang bertemu anak rajin yang bakal merubah sikap si bad girl itu. Bukan juga kisah cinta yang rumit milik bad boy sekolah. Ini h...