Maaf, kali ini catatan yang ku tulis bukan untuk hal cinta.
Tapi untukmu yang sedang berada dalam masa terberat.
Pernahkah kamu merasa kamu sedang berada di masa terberatmu?.
Masa dimana hanya 2 dari 35 orang yang mendukungmu. Masa dimana, keputusanmu selalu di anggap salah. Masa dimana, apapun yang kamu lakukan adalah sebuah kesalahan fatal.
Jika iya, bagaimana supaya masa itu bisa berubah?. Bagaimana bisa terbiasa dengan cemoohan mereka?. Bagaimana bisa terbiasa dengan sindiran mereka?
Kamu sangat depresi. Kamu tak bisa menahan diri. Kamu terus menangis. Kamu tak kunjung menemukan jalan keluar. Kamu hanya bercerita pada diri sendiri. Kamu ingin ceritakan masalahmu pada orang lain, sayangnya kamu sadar, bahwa tak akan yang ada mendengarkanmu.
Kamu adalah pendengar yang baik. Kamu selalu siaga saat mereka membutuhkanmu. Kamu selalu siap saat mereka membutuhkan bahumu. Kamu selalu menyiapkan otakmu untuk memberikan mereka saran terbaikmu.
Sayangnya, mereka tak pernah ada untukmu. Mereka sama sekali tak menghargaimu.
Dan yang lebih menyakitkan adalah.
Mereka sama sekali tak membutuhkanmu.Selamat datang di babak baru wahai hati. Babak dimana kamu akan terus menguras air mata. Setelah kamu dibenci semua orang, kamu tak akan di maafkan.
Selamat tinggal wahai babak lama. Kamu yang dulu di puji. Kini telah berganti. Berganti menjadi kamu yang akan selalu di cap buruk.
Biarkan kamu berimajinasi. Berimajinasi bagaimana rasanya di puji lagi.
Biarkan kamu terus menangis. Menangisi hal yang akan membunuh dirimu sendiri.
Tetaplah mencoba tersenyum, walaupun kamu tau bahwa mereka akan tetap menganggap kamu sebagai yang paling buruk dari yang terburuk.
Jika ada kata - kata yang tepat untuk memperjelas keadaanku sekarang, maka kata itu adalah terpuruk.
Terpuruk karena di cap buruk. Terpuruk karena tak pernah di hargai.
Sampai ada saatnya, Semua keterpurukan, dan Depresi akan membunuhku perlahan dalam diam.
Mari kita menghitung hari. Hari dimana akan ada berita bahwa aku terbunuh ketepurukanku sendiri.
Dan hari itu dimulai hari ini.
3 september 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
YUDHISTIRA
Teen FictionIni bukan cerita seorang perempuan perfect yang di paksa menjadi pacar seorang most wanted. Bukan juga cerita bad girl yang bertemu anak rajin yang bakal merubah sikap si bad girl itu. Bukan juga kisah cinta yang rumit milik bad boy sekolah. Ini h...