Kini mulai terdengar riuh para teriakan fangirls mengucapkan fanchant mereka dengan deretan Armyboom menyala terang memenuhi panggung.
Mungkin sekitar tiga puluh menit lagi, seseorang yang mereka tunggu akan tampil membawakan lagu baru mereka.
Para member duduk didepan cermin besar, para coordi noona sibuk menghias wajah mereka. Beberapa sudah berganti pakaian dan memilih berlatih kembali dance yang akan mereka tampilkan agar terlihat sempurna didepan para fans.
"Taehyung-ah, angkat sedikit wajahmu." Ucap Coordi noona yang sedikit terlihat kesusahan dikarenakan Taehyung yang selalu menunduk melihat kearah ponselnya.
"Ne nuna, maafkan aku." Taehyung segera meletakkan ponselnya dimeja dan mengangkat wajahnya.
Meski begitu, disela matanya yang terpejam, Taehyung masih melihat kearah ponselnya yang mati dengan sudut matanya, bagaimanapun ia sudah berulang kali mengirimkan pesan pada gadis itu sejak pagi dan belum menerima jawaban hingga sekarang.
Ia berharap agar gadis itu datang untuk sekedar memberinya support, walaupun kemungkinan kecilnya gadis itu tidak akan datang.
"Sudah selesai, sekarang ganti pakaianmu." Suara coordi noona mengembalikkan kesadaran Taehyung, dengan cepat ia bangkit dari kursinya lalu berjalan kearah deretan pakaian lalu memakainya yang dibantu coordi noona lainnya.
"Kamsahamnida, nuna." Ucapnya tersenyum lalu berjalan kearah pintu ruangan.
"Taehyung-ssi eodigayo?." Seru Namjoon begitu melihat kearah Taehyung yang sudah membuka Pintu. (Mau kemana)
Taehyung membalikkan badannya, "sebentar saja, Hyung."
Namjoon membentuk tanda 'OK' dengan jemarinya, lalu memilih bergabung dengan member yang lain sebelum naik keatas panggung.
Sementara itu, Taehyung menggenggam erat ponsel ditangannya, berharap benda persegi itu bergetar dan menunjukkan pesan yang ia tunggu sedari tadi, ia melangkah melewati koridor panjang lalu berbelok kearah kiri.
Suara teriakan semakin kencang mendominasi ruangan itu, ditambah dengan suara musik yang terasa familiar ditelinga lelaki itu.
Taehyung berhenti, bersembunyi dibalik benda besar dihadapannya, iris matanya menatap keseliling kursi penonton. Cukup lama ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang di deretan begitu banyak manusia.
Namun nihil, matanya tak menangkap seseorang yang ia harapkan kedatangannya. Lalu tangannya ia angkat, mengetikkan sesuatu di layar ponselnya sekali lagi, setelah selesai, dengan cepat ia mematikkan ponselnya kembali.
Taehyung merasakan tepukan di pundaknya, lalu ia membalikkan badannya begitu melihat lelaki paruh baya yang ia pikir seorang staff dengan kardus besar ditangannya.
"Ada yang kau cari?." Ucap lelaki itu menyadari kegelisahan Taehyung.
Taehyung menggeleng, lalu berpamitan untuk pergi kembali keruangan setelah menundukkan badannya.
"Kau dari mana saja? Cepat bergabung dengan yang lain, sebentar lagi kalian akan naik kepanggung." Ucap pria berkacamata yang tengah berdiri didepan pintu dengan tangan dilipat didepan dada.
Taehyung mengangguk, lantas berlari masuk kedalam ruangan kembali.
___
Suara teriakan semakin keras dan menggema di seluruh ruangan begitu BTS mulai memasuki arena panggung.
Kini, lampu mulai meredup begitu para member memposisikan dirinya sesuai koreografi.
Untuk lagu kali ini, mereka memberi kesan sexy dan classy, Jimin yang berada di bagian depan dengan pakaian yang ia gunakan semakin menambah kesan hot untuk penampilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different | kth
FanfictionPERHATIAN : Masih terdapat banyak typo, kesalahan penulisan, tulisan gak rapi, atau kesalahan dalam menempatkan titik, koma, dll. Akan direvisi setelah cerita TAMAT. Jangan bandingkan story ini dengan RL, karena ini murni imajinasi penulis saja.