Worried

2.7K 386 31
                                    

Taehyung POV

                                                  Haura-ssi|
                                                            Hau|
                      Kau masih mengingatku?|

Aish!Kim Taehyung kenapa kau canggung sekali, huh?

Annyeong, ini Taehyung|
Annyeo|
Haura-ssi?|

Yak! Taehyung-ah apa yang kau pikirkan, eoh?

Hai><
Send.

Tepat saat aku ingin meletakkan ponselku, satu pesan masuk di dinding chat kakaotalk milkku.

Hauralatiffa: Haii~

KimTaehyung: apa yang kau lakukan sekarang???

Hauralatiffa: hanya bersantaiㅋㅋ

KimTaehyung: baiklah~

Setelah beberapa menit tak ada jawaban dari Haura, kuletakkan ponselku di atas meja dan beranjak menuju practice room.

saat kubuka pintu bercat putih dihadapanku, suara musik berdentum-dentum memenuhi gendang telingaku.

Kulihat Hoseok hyung, Jimin,serta Jungkook sibuk memperbaiki gerakan dance mereka.

Segera aku menghampiri Seokjim hyung yang kulihat duduk di kursi panjang disudut ruangan, sedang sibuk dengan ponsel miliknya.

Kurebahkan badanku di kursi tepat di sampingnya. merasa ada pergerakan ia mengadah, "eoh, Taehyung dari mana saja kau?"

"Hyung, apa kau lapar?" Ucapku tak memperdulikan pertanyaan darinya.

Ia kembali menatap diriku dan tersenyum bodoh, "sedikit, mari kita pesan makanan." Ucapnya bersemangat.

Aish orang ini, jika sudah soal makanan semangat sekali.

"Aku akan pergi membeli makanan." Aku bangkit ingin berjalan sebelum kurasakan seseorang menahan lenganku. " Tae hyung! Belikan aku susu pisang." Ucapnya dengan menaik-turunkan alisnya padaku.

Tanpa kuberitahu kalian pasti sudah tau orangnya, dia Jungkook si maknae.

"Ani, beri aku uang dahulu baru akan kubelikan." Ucapku bercanda.

Kulihat ia mengerucutkan bibirnya, lalu aku terkekeh, "Arraseo, akan kubelikan untukmu." (Baiklah)

Senyum mengembang di bibirnya, dasar bayi.

Seperti biasa, tak lupa kugunakan masker hitam milikku.

Seperti biasa, tak lupa kugunakan masker hitam milikku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Different | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang