Soft

1.5K 199 18
                                    

[Aku yakin kalian tahu cara menghargai sebuah karya. Btw, saya lebih suka kalian spam komen💜]

Taehyung baru selesai mengganti pakaiannya dengan baju santai.

Hanya berupa piyama longgar dengan warna abu-abu gelap.

Berendam sambil mendengarkan lagu kira-kira selama setengah jam memang pilihan paling pas sebelum tidur.

Masih dengan salah satu tangan yang menggosok rambutnya yang basah, jemari tangannya yang tersisa mengetik lincah di permukaan ponselnya, ingin memesan makanan di situs online katanya.

Lelaki itu agaknya baru kembali ke Korea setelah tiga hari berada di Jepang, melanjutkan konsernya yang terjadwal di kota Osaka.

Rasa lelah justru sama sekali tidak ketara di wajahnya, Jepang selalu menyajikan hal yang menyenangkan untuknya. Jepang selalu menjadi tujuannya kala mendapat tekanan berat, selain aksesnya yang tak terlalu jauh, negara itu salah satu dari banyak negara lainnya yang bisa membuatnya tenang. katanya, Jepang itu nyaman.

Kembali ke topik awal. Insiden seminggu yang lalu, dimana ia berada di perpustakaan bersama Haura lalu Ryu Jin muncul secara tiba-tiba membuat Taehyung mengira gadis berhijab itu salah sangka padanya.

Masih terngiang jelas tatapan Haura ketika temannya, Ji Hun menggoda Taehyung dengan mengatakan Jika Ryu Jin itu kekasihnya. Tatapan yang aneh, namun sangat jelas gadis itu menyembunyikan sesuatu dibalik sorot matanya.

Ditambah Ryu Jin yang kala itu langsung menyeret pergi Taehyung untuk menjauhi Haura, merasa sangat kesal hingga lelaki itu menepis kasar hampir melempar tangan Ryu Jin kala itu.

"Kau ini sebenarnya kenapa?! Apa masalahmu sampai harus mengusikku seperti ini? Kau tau apa yang kau lakukan ini keterlaluan, Nona!"

"Kau menyebutku teman, kan? Yasudah ayo pergi bersamaku, teman," kata Ryu Jin, menyatukan tangannya kedalam sela-sela lengan Taehyung yang kemudian segera di tepis kembali.

"Oh, tidak. Kata kekasih sepertinya lebih terdengar bagus," katanya melanjutkan.

"Kau tidak waras!"

"Itu karenamu."

"Apa?"

"Kau yang membuatku begini, jika kau tidak berusaha menghindariku aku tidak akan segila ini padamu, Kim."

Taehyung menghela napasnya, ini tidak pernah ada dipikirannya. Gadis itu yang meninggalkannya, ketika ia sudah berhasil untuk melupakannya, kenapa ia kembali?

Apa semua gadis seperti itu?

Ia tidak tahu.

Semua itu, karena seorang gadis bernama Shin Ryu Jin, acara yang semula ia sudah siapkan dengan baik berantakan karenanya. Bayangan menghabiskan senja bersama Haura di perpustakaan, bersama dengan buku-buku sebagai saksinya. Oh, jangan lupakan Ji hun, tapi untungnya gadis itu tidak sekalipun menggangu. Justru, ia bisa memecah keheningan ketika Taehyung tak mempunyai topik lebih banyak.

Rencananya hancur, lebur, tak tersisa.

Kini sepanjang malam sebelum menjelajah mimpi, Taehyung mencari alasan yang tepat untuk mengunjungi rumah Haura, sudah seminggu ia tidak bertemu, tidak sekalipun mengirimkan pesan karena takut menganggu katanya, jadi ia berencana mengunjungi gadis itu dengan membawa hadiah kecil yang sempat ia beli di Jepang kemarin.

Ia pun tak ada rencana untuk nekat bertemu malam ini juga. Ini sudah sangat larut dan ia tidak bisa memaksakan egonya walau nyatanya ia sangat merindukan keteduhan wajah gadis itu.

Different | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang