yeoja

4.2K 516 71
                                    

Setelah insiden tabrakan dengan seorang gadis sore itu di sebuah restoran cepat saji.

Lelaki itu sedikit dibuat penasaran oleh seorang gadis dengan penutup kepala yang dia temui kala itu.

Beberapa kali dia temui gadis seperti itu di jalanan kota Seoul atau negara- negara yang memang mengharuskan untuk memakai penutup kepala.

Bahkan fans-nya, beberapa dari mereka terlihat memakai penutup kepala seperti yang gadis itu pakai.

Tapi, dia baru pertama kali berhadapan langsung dengan gadis seperti itu. Dirinya sedikit penasaran dengan apa yang membuat gadis itu memakainya.

Ia mencoba mencari banyak informasi tentang presepsi ajaran yang gadis itu anut. Sedikit ia temukan bahwa gadis sepertinya tidak boleh bersentuhan dengan laki - laki serta tidak boleh meminum wine.

Pikiran nya terus dipenuhi rasa penasaran.

Di liriknya sebuah headpiece berbentuk matahari tergeletak di atas meja. Headpiece yang gadis itu jatuhkan saat menabraknya waktu itu.

Ia mengambil hiasan kepala itu dan memandanginya beberapa menit lamanya.

Sungguh, ia dibuat penasaran oleh gadis dengan penutup kepala itu.

"Taehyung-ah apa kau bisa membantuku sebentar?" Suara familiar seorang laki-laki membuyarkan lamunanya.

"Ah, ada apa hyung?" Ia berbalik melihat laki-laki dengan lesung pipit di pipinya yang dia tahu bernama Namjoon. (Kakak)

Laki-laki itu membuka pintu lebih lebar "datanglah kekamarku akan kubicarakan disana." Ucapnya sebelum beranjak pergi.

Baiklah, sedikit ia hilangkan pikiran- pikiran tentang gadis itu. Lalu ia beranjak untuk menuju ke kamar Namjoon.

I feel so emotional.

---

Taehyung POV

Setelah menyelesaikan latihan ku hari ini, akan sangat menyenangkan untuk sedikit berjalan jalan memotret segala hal yang baru kutemui.

Kupikir akan sangat menyenangkan berjalan-jalan berdua bersama Jungkook, tapi anak itu memilih untuk tidur di kasurnya, Mungkin ia sangat kelelahan.

Setelah mendapatkan ijin dari Sejin hyung, tentunya dengan sebuah pesan untuk berhati-hati dan menggunakan masker serta topi, Aku mengemudikan mobilku membelah jalanan kota Seoul yang tak terlalu ramai.

Beberapa daun kering terlihat berserakan di pinggir jalan, mungkin musim gugur akan segera tiba.

Angin sore berhembus pelan, membuat dedaunan itu bergerak terbang seiring hembusan itu mengenai daunnya.

Aku bersenandung pelan dan sedikit mengetuk-ngetukkan jemariku di stir mobil.

Setidaknya aku terbebas dengan dunia ke artis-an.

Aku ingin bersenang-senang tanpa harus memikirkan orang-orang akan mengenaliku. Aku ingin bersenang-senang tanpa harus menyamar seperti saat ini.

Tidak, aku tidak menyalahkan diriku yang menjadi seorang idol. Sungguh, aku menikmati dan senang menganggap diriku sebagai idol.

Hanya saja untuk kali ini, aku hanya merindukan dunia masa laluku yang terbebas dari kesibukkan.

Ya, hanya itu.

Beberapa menit setelahnya, Aku menghentikan mobil tepat di parkiran sebuah istana kuno.

Istana gyeongbok yang terletak tepat di sebelah Museum Nasional Korea sebelah utara kota Seoul.

Different | kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang