14

2.3K 286 3
                                    

~[]~

"Aku ingin minta tolong," ucap Lisa begitu Jiyong mengangkat panggilannya. Jiyong sudah senang dan berharap Lisa akan mengajaknya bertemu untuk sekedar makan bersama atau minum kopi, tapi nyatanya Lisa hanya memintanya menghubungi seseorang. "Bisakah oppa menghubungi Nickhun 2PM?"

"Nickhun? Untuk apa?"

"Minta dia untuk menemui eonniku,"

"Siapa eonnimu? Apa yang harus ku katakan padanya?"

"Yuri sedang sangat butuh teman, dia ada di rumahnya sekarang, dan sebaiknya kau- maksudku Nickhun segera menemuinya," ucap Lisa sembari menyetir mobil barunya untuk menemui Taehyung. "Katakan seperti itu saja, tolong ya? Aku tidak menyimpan nomor telpon teman teman eonniku,"

"Mungkinkah eonnimu itu Yuri SNSD? Kwon Yuri? Atau Yuri Kwon? Aku lupa nama lengkap-"

"Yuri Kwon dengan Kwon Yuri bukannya sama saja? Ya dia eonniku, tolong ya... bujuk Nickhun agar mau menemuinya,"

"Hm... baiklah-"

"Kalau Nickhun memang tidak bisa, suruh Jaebum-"

"2PM juga?"

"Iya... sudah ya? Aku sedang menyetir sekarang," Lisa memutar roda kemudinya untuk memarkir mobilnya didepan sebuah toko pakaian dan peralatan olahraga, kemudian menghentikan mobilnya disana. "Terimakasih dan aku akan lebih bersyukur kalau oppa mau merahasiakan tentang hubunganku dengan eonniku," ucap Lisa kemudian mematikan panggilannya. Sebelum Jiyong sempat membalas ucapannya.

Lisa berlari kecil masuk kedalam toko pakaian olahraga itu. Kim Taehyung yang dikenalnya dengan sebutan V memang sangat menyukai olahraga. Bagi semua orang yang melihatnya, Taehyung hanyalah seorang atlet basket biasa. Yang baru saja bunuh diri. Bukan benar benar bunuh diri dengan tali atau pisau, tapi berhenti bermain basket di puncak karirnya. Tapi bagi Lisa dan orang-orang yang berada di organisasi 'illegal' mereka, Taehyung di kenal dengan sebutan V. V sendiri juga terkenal, berkali kali masuk ke halaman utama koran nasional, berkali kali juga namanya di sebut di TV, tapi tidak seorang pun tau kalau Kim Taehyung si atlet basket adalah V— si penipu dan pengedar narkoba yang selama ini dicari cari polisi.

Persis seperti yang Rose katakan pada Jiyong dan Soohyuk terakhir kali, Kim Taehyung jatuh cinta pada Lisa, ia memberikan seluruh hidupnya pada gadis yang sama sekali tidak pernah membalas perasaannya.

"Selamat siang Tuan Kim yang terhormat," sapa Lisa sembari menghampiri Taehyung yang sudah menunggunya didalam ruangannya, di lantai dua toko peralatan dan pakaian olahraga itu.

"Aku tau kau tidak akan mati semudah itu," balas Taehyung sembari berjalan menghampiri Lisa, memeluk gadis yang sangat membuatnya khawatir akhir akhir ini.

"Sebelumnya terimakasih karena sudah membantuku untuk menemukan Heechul oppa. Dan aku minta maaf karena harus berpura pura jadi manager di tim basketmu, untuk mendekatimu. Maaf juga karena aku menyelidikimu diam diam, aku bersumpah tidak akan membocorkan rahasiamu-"

"Kalau kau benar benar berterima kasih sekaligus merasa bersalah harusnya kau tidak pergi dan mengganti partnermu, kau membuatku harus mengotori tanganku,"

"Maafkan aku juga untuk yang satu itu. Ku pikir kau tidak akan membantuku V, jadi aku mendekati Lee Donghae itu, dia sama sepertiku- anniyo, dia lebih senior dibanding denganku, sudah lama dia bekerja sambilan menjadi seorang informan, karena itu kupikir dia akan tau dimana Heechul sekarang, tapi aku tidak menyangka kalau ternyata dia juga yang menjual lokasi Heechul dan membuat kekacauan besar ini-"

"Kau pikir aku tidak tau soal itu? Aku tau Lisa, aku yang memberitaumu. Sekarang beritau aku dimana kau selama ini,"

"Aku hilang ingatan, karena si berengsek itu memukuliku dan seseorang menyelamatkanku, menolongku kemudian membiarkanku tinggal ditempatnya sampai ingatanku pulih,"

"Ingatanmu sudah benar benar pulih sekarang?"

"Tentu, kalau tidak keberatan, bagaimana kalau kita berhenti membicarakan masalah ini agar aku bisa berterimakasih dengan benar?"

"Baiklah. Tapi apa kau lupa aturan mainnya? Ingatanmu sepertinya belum pulih,"

"Bermain sendiri dihadapanmu? Aku ingin melakukannya tapi pagi tadi aku tidur- hanya tidur, dengan seorang pria yang ku inginkan dan sekarang aku benar benar sudah membutuhkanmu Tuan Kim, tidak bisakah kau membatuku lebih dulu? Setelah itu aku akan memperlihatkan semua yang ingin kau lihat," Lisa melepas pakaiannya dihadapan Taehyung tepat setelah karyawan Taehyung menutup pintu ruangan itu atas intruksi Taehyung.

Lisa memakai kembali pakaiannya setelah mendapat pelepasan dua kali lebih banyak dibanding Taehyung. Jemarinya dengan lihai merapihkan kembali penampilannya kemudian duduk dengan sopan di sofa, berhadapan dengan Taehyung yang hanya memberinya tatapan dingin.

Tidak lama dua orang wanita yang bekerja sebagai penjaga toko di lantai satu masuk kedalam ruangan itu, membersihkan sisa sisa sperma diatas meja kayu diantara Lisa dan Taehyung, merapihkan kembali beberapa pajangan yang sempat tergeser selama proses panas beberapa menit sebelumnya. Setelahnya, tanpa berani mengatakan apapaun bahkan tanpa berani menatap Taehyung dan Lisa, dua wanita itu kembali dengan dua cangkir teh hangat serta semangkuk coklat.

"Apa yang terjadi sampai Donghae memukulimu?" tanya Taehyung sembari memainkan cangkir teh ditangannya, menelusuri bibir cangkir itu dengan ujung jarinya.

"Dia setengah mabuk, dia menemuiku dan mendengarku bicara di telpon denganmu, dia bilang aku berselingkuh. Dia marah dan bilang kalau aku keterlaluan. Karena berselingkuh denganmu,"

"Kau berkencan dengan atletnya,"

"Soal itu... Aku melakukannya karena dia yang memintanya. Dia ingin aku mendekati atletnya dan mendorong atletnya itu untuk menang,"

"Kemudian dia benar benar menang dan Donghae terlalu senang sampai hilang akal lalu menemuimu, dia melihatmu sedang menelponku? Lalu marah? Cih... harusnya aku yang marah, dia yang merebutmu dariku,"

"Siapa yang merebut siapa? Aku bukan kekasihmu dan bukan juga kekasihnya. Tidak ada barang yang bisa kalian rebutkan, hanya karena kita bercinta bukan berarti kita berkencan. Tsk... Harusnya aku memperingatkannya sejak awal. Sial. Hanya karena dua kali bercinta di pikir aku kekasihnya lalu memukuliku karena aku berselingkuh, bertemu dengannya benar benar sial,"

"Kau harus berhenti membuat pria salah paham dengan tingkahmu-"

"Itu cara termudah untuk menyelesaikan pekerjaanku, dengan cara itu juga aku bisa bekerja sama dengan seorang pengedar besar sepertimu tuan Kim,"

"Aku tidak menyukaimu hanya karena kita sudah bercinta. Kalau hanya bercinta gadis gadis tadi juga tidak akan menolaknya,"

~[]~
Ingetin aku ya kalo aku ada typo... apalagi kalau salah nulis nama Taehyung jadi Taehyun huehehe makaih

MistressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang