Ice cream

3.9K 404 31
                                    


Senin pagi, suasana kelas sangat hening karena  semua siswa sibuk dengan ponsel nya

"WOI" Randi yang jahil mencoba menghancurkan keheningan kelas

Friska hanya meliiik sinis kearah Randi

"Apaansi lo Ran, mending lo keluar sana deketin fans lo" omel Nadila

"Ba-Cot" ujar Randi santai

Randi menyadari Friska sudah datang lebih dulu, diapun menghampiri Friska.

Brakk
Randi memukul meja tepat dihadapan Friska "Hey-" ucapnya

Friska haya melirik sekilas lalu kembali fokus pada ponselnya

"Budeg ya?" Ucap Randi dan tak ada jawaban sama sekali

Randi berpindah posisi yang awalya diepan Friska sekarang duduk dibangku kosong sebelah Friska. "Hm, pantes aja dari kemarin pulang sekolah gue panggil gak nyaut."

"Gue baru tau kalo lo budeg. Maap yak" sambungnya

"Gue gak budeg" ujar Friska dingin

"Bagus sih kalo gue panggil lu budeg" Randi dengan ketawa jahatnya

Oke.

Darah naik.

Sabar.

"SAATNYA UPACARA. SEMUA SISWA BERBARIS DILAPANGAN SEKARANG!"

Ya. Itu adalah suara Bu Sonya, yang sering terdengar di speaker kelas tiap senin pagi.


"Baris yang rapi! kalian semua itu sudah SMA, masa baris aja masih miring kaya ular" bentak Pak Reza

"Riko!"

"Astagfirullah" Riko terkejut mendengar bentakan atas namanya itu. Refleks, iapun langsung menyimpan hp yang dari tadi ia mainkan.

"Sudah tau ini mau upacara kamu sibuk main Hp, mau Hp kamu saya ambil dan ga saya kembalikan?" Bentakan pak Reza membuat semuanya tenang dan diam

"Iya pak maaf."

"Sudah, rapikan barisan mu"
Pak Reza pun pergi meninggalkan Riko yang wajahnya mulai ketakutan

'Hah apa jadinya kalo Hp gue diambil' gumam Riko

"Anjirrr, pasti lo lagi deg degan yaaa hahaha, makanya kalo---" 

Plakk

Ejekan itu belum selesai tapi pukulan
tangan Riko lebih dulu  menepis kepala belakang Doni

"Aahh sakit anjir, kasar banget sih lo" Keluh Doni dengan tatapan nanar

"Ssstttt" merasa terganggu desutan kecil Samuel keluar

"Apa? Lo kenapa ssstt sstt gitu?? Kek snake" Ucap Dooni yang terus mengusap kepala belakang nya

"Kalo lo masih ngebacot, kepala lo bukan gue tepis lagi, bakal ilang sekalian" Ancam Riko dengan menatap tajam mata Doni

"Sanss"

My Ex Is My Husband [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang