~iKON-I'M OKLagi, aku terpuruk pada kenangan masa lampau yang nampaknya tak bosan masuk dalam fikiranku. Kan ku coba melewatinya sendiri.
Memohon pada ilahi, agar tidak mempertemukan lagi dengan orang yang hebat mematahkan hati. Cukup kamu yang menjadi patah hati terhebatku.
Saat aku kira kau akan menjadi takdirku, tapi aku salah! Kau hanya sebatas kisah yang telah lalu.
Beraninya kau pergi namun tak kembali.
Itu kiranya ungkapan hati seorang Friska setelah putus cinta dengan kekasih nya yaitu Randi.
Gadis itu selalu mengharapakan Randi kembali lagi kepelukan nya. ia benar benar sangat menyesal. karena emosi, semua perkataan nya membuat hubungan mereka hancur lebur. Apa ini sebuah karma? Begitu pikirnya.
Friska menangis sejadi jadinya saat ia sudah dikamar, hampir sejam dia menangis dan sekarang hanya sesegukan. Ia menatap kosong kearah jendela kamar.
Drrtt drrtt..
Berkali-kali ponsel Friska yang ada diatas nakas berdering. Namun ini untuk yang terakhir dan ia akan mengangkatnya.
"Fris lo tadi kemana aja?? Dicariin setelah kejadian tadi gak ketemu, lo gak papa kan?" Suara Zalika terdengar sangat khawatir
"Gak kemana mana, gue tadi cari angin terus langsung pulang kerumah" jawab Friska santai sambil tertawa kecil
Zalika terdiam, ia tidak mengucapkan sepatah kata pun setelah mendengar jawaban dari Friska
"Kok diam? " tanya Friska
"Lo beneran gakpapa? " tanya zalika khawatir
"Udah gak papa"
"Gue kerumah lo sekarang" ucap Zalika cepat
"Gausah gue gak papa"
"Pokonya gue kesana, lo tungguin gue" paksa Zalika
" Ng---"
Tuuutt tuutt tutt
Friska melempar kasar Hp itu ke atas ranjang
"Aish! keras kepala banget sih,udah dibilang ga usah kesini!!"
Skipp
Cklekk..
Tak lama setelah itu, gadis bertubuh gembul itu berdiri di depan pintu kamar Friska. Gadis itu mencoba masuk dengan senyum yang terpancar diwajahnya. Friska hanya tersenyum sekilas lalu wajahnya berubah menjadi murung kembali.
Zalika melihat gadis Blasteran Prancis itu duduk di pinggir ranjang dengan rambut acak acakan lalu menghampirinya. "Udah ah jangan dipikirin lagi, tar lo sakit gue yang berabe"
Zalika seraya mengelus pundak Friska dan menjatuhkan kepala gadis itu kedalam pelukannya.Tak memperdulikan itu, Friska masih saja menangis tersedu sedu.
"Fris!! gue ngerti perasaan lo, tapi udah stop! Lo gak seharusnya kayak gini"
'Huuueeeeeee!!!' ~ tangisan itu malah terdengar semakin keras
Zalika melepas pelukan itu lalu memegang tengkuk Friska
"Dengerin gue! kalo kita sayang sama orang,kalo kita cinta sama orang, bukan berarti kita harus memiliki seutuhnya"Mendengar itu Friska mengangguk, menandakan ia mengerti. Ia memang beruntung memiliki sahabat seperti Zalika.
Zalika kembali membawa kepala Friska untuk bersandar di pundaknya. Ia mengelus rambut gadis blasteran itu
"Arrgghhh, entah memang gue yang bodoh atau gue yang udah jatuh terlalu dalam" Friska menjambak rambutnya sendiri, Frustasi.
"Aku mohonnn kembali lah" Friska penuh harap.
Friska menghela nafasnya kasar
"Zal, gue pengen teriak sekencang kencang nya sampe tenggorokan gue lepas dari sendi sendinya" ia berhenti sejenak mengambil nafas
"Semua sudah berubah seutuhnya. Ini bukan perkara mudah bagi gue untuk ngelupain ini Zal... Mungkin dia lagi seneng seneng sama pacar barunya, sedangkan gye disini?" ucap Friska melempar semua barang yang ada didekatnya.
"Lo juga harus seneng dong seharusnya, bukan nya kek gini. Lo nangisin dia, sedangkan dia seneng seneng sama pacar barunya"
"Heh semudah itu dia mengiyakan permintaan gue kemarin " senyuman kecewa yang terpancar dari raut wajah Friska
Skipp
Disamping itu...
Randi pov
Aku tidak marah tidak sama sekali. Bukan karena rasa ku sudah habis, hanya saja aku tidak mengatakannya pada siapapun, aku tidak memaksa untuk terus bersamaku. Kalau itu semua keputusan nya, aku bisa apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ex Is My Husband [Completed]
Teen FictionBanyak yang berpendapat mantan itu harus dibuang ke tong sampah. Benci sama mantan itu gak baik, siapa yang tau kalau dia jadi jodoh lo. Sebuah keberuntungan atau kesialan? Mungkin keberuntungan untuk Randi Juno Septian. Dan kesialan untuk seorang D...