Americano

536 96 2
                                    

"Ngga ikut Minggyu?"tanya Joshua bingung karena liat Roa masih duduk dan malah menatapnya.

Gadis rambut merah yang masih duduk itu menggeleng, tapi ekspresi mukanya ngga berubah. Masih datar.

"Yaudah aku duluan"Joshua balik badan dan mau langsung jalan tapi ngga jadi karena cewek itu manggil dia pakai suara kencang.

"Eh,  aku mau ketemu Mas Jos"Roa kelepasan ngomong.  Refleks Roa langsung menepuk mulutnya pake tangan. Duh kenapa bisa keceplosan sih.

Joshua balik badan.  Diperhatikannya cewek rambut merah yang sekarang justru membuang muka sambil komat kamit.  Pipinya merah. 

"Cari aku? Ada apa?"

Roa gelisah.  "Em,  itu,,,  anu,,,  em,,, " dia ngga bisa menemukan kata-kata yang tepat, kemudian hening krik-krik.

"Kamu sibuk ngga? "tanya Joshua lagi. Karena sepertinya nunggu Roa ngomong bisa sambil ngabisin satu gelas es kopi.

"Eh,  ngga Mas"jawab Roa.

"Yaudah ayo ikut saya!"tanpa menunggu persetujuan dari Roa Joshua sudah berjalan dengan langkah cepat.

*

Joshua membawa Roa ke caffe samping fakultas mereka. Mereka berdua duduk berhadapan di meja paling dekat pintu keluar,  dengan dua gelas ice americano yang sudah hampir habis. Selama itu keduanya memang hanya minum. Joshua milih nunggu Roa ngomong duluan sementara yang ditungguin bingung mulai dari mana yang akhirnya minum kopinya terus.

"Kenapa cari aku nyampe gedung fisika? "tanya Joshua akhirnya.

Roa yang masih bingung harus mulai dari mana akhirnya dia jawab langsung tanpa basa-basi." Mas Josh udah ngga papa? "

Alis Joshua terangkat satu. "Emangnya aku kenapa? Aku ngga kenapa-kenapa"

Kalau ngga gara-gara insom berhari-hari Roa ngga akan se-nekat ini kayaknya."Eh kemaren kan mas bonyok gitu, itu sebenernya kenapa?"

"Oh itu, tubir"jawab Joshua santai.

"Kenapa Mas masih tubir?"tanya Roa pakai suara lirih.

 Hening sebentar sampai terdengar Joshua menghela nafas panjang. "Kenapa kamu jadi peduli? "

Roa kaget ditanya begitu. "Soalnya,,,  m,,  kan Mas Josh asdos saya. "

Joshua terkekeh.  "Saya kasih tau ya,, saya ngga seperti yang, kamu kira."

Roa meneguk americanonya.  Ini kok hawanya panas padahal ada ac di cafe itu. 

"Kamu bukan orang pertama yang, nanyain ini itu ke saya.  Tapi karena kamu mahasiswa yang saya asdosin,  saya masih berusaha baik.  Kemarin saya akui saya ngga keberatan sama kamu karena kamu ngga banyak nanya. Cuma kalau udah kayak gini, lebih baik kamu sudahi aja."

"Eh?  M,,  gimana mas maksudnya? "Roa bener-bener bingung.

Joshua meneguk americanonya dan menatap Roa lembut "Saya tahu kamu suka saya,  dan saya mau kamu berhenti sekarang.  Jangan pernah penasaran sama saya. Karena kamu bakal kecewa seperti cewek-cewek yang lain. "

 "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Red | Joshua X RoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang