Red | Joshua X Roa

KADO

Begitu Minghao balik, kuliah Eunwoo dan Jieqiong selesai. Roa langsung cerita soal ajakan Minghao ke Eunwoo dan Jieqiong. Roa biasa aja, tapi reaksi kedua temennya malah lebih heboh.

"Wah.... Ngedate Nu, Ngedate"

"Mantap nih, CLBK."

"Balikan ini mah."

"Setuju gue. Daripada nge-galauin Joshua yang bentar lagi lulus."

Roa cengo liat kedua temennya yang euphoria abis. Dia sampe nggak punya kesempetan cerita papasan sama Joshua.

"Minghao ngajak gue buat milihin kado elah."Roa sok-sokan klarifikasi.

"Modus paling. Ntar pasti diajak makan. Nonton, kencan, terus ditembak deh."

Roa nonyor kepala Jieqiong. "Halu lu.."

"HEH?"Jieqiong sewot, dia mau balas dendam nonyor balik kepala Roa tapi anaknya lebih cepet kabur. Berakhir keduanya lari kejar-kejaran di koridor, bikin keributan. Eunwoo terpaksa turun tangan ngelerai keduanya, sebelum ada dosen yang turun tangan.

*

Besok malamnya, Roa udah siap dijemput Minghao. Kemaren Minghao bilang bakal dateng jam 7 malem. Biar nggak heboh, sengaja Roa nggak ngasih tahu temen-temennya. Padahal cuman nemenin beli kado kenapa pada heboh bener dah.

Jam 7 pas Minghao ngabarin kalau udah di depan apartemen Roa.Cewek itu nyambar tas dan langsung buru-buru turun keluar dan turun ke lobi pakai lift.

Minghao udah nunggu di lobi. Dia senyum waktu lihat Roa jalan ngedeket.

"Ayo!"ajak Minghao.

Roa ngiikutin Minghao jalan ke area parkiran mobil yang ada di baseman. Sampai di samping mobil, Minghao mbukain pintu penumpang dan mepersilahkan Roa masuk dulu. Nggak bisa diginiin Roa cuman nyengir gaje.

Mobil jalan pelan keluar area parkiran.

"Kamu mau beli kado apaan emang?"

"Buat cewek apaan ya yang bagus?"

Roa mikir "Buat ulang tahun?"

Minghao ngangguk.

"Dia hobinya apa?"

"Hm..... Apa ya?"Minghao ketawa pelan.

"Lha gimana?"

"Dia sukanya dandan. Suka korea-korean gitu. Aku mau beliin apaan itu yang kaya bedak tapi bukan bedak?"

Kayak bedak tapi bukan bedak?"Apaan? Cushion BB cream?"

"Nah itu kayaknya."

"Terus ngajak aku karena malu beli sendiri?"Roa memicingkan mata.

"Hehe.... Iya."

What the? "Kan bisa beli di olshop Minghao."

"Oh iya ya? Nggak kepikiran sumpah."Minghao ketawa.

Roa jadi mikir. Cushion kan barang cewek. Kenapa Minghao seniat itu beli make up buat kado? "Emang mau beli buat siapa?"

Minghao ketawa-ketawa aja nggak jawab.

*

Setelah sampai mall, mereka berdua jalan beriringan nyari counter makeup. Roa anaknya jarang nge-mall jadi agak bingung gitu letaknya dimana. Sesampainya di counter make up merk korea, Minghao malah bikin Roa emosi. Karena yang dibeli cuhion, jadi harus disesuain kan sama kulit si pemakai. Takut ngga cocok terus nggak dipake kan sayang udah beli mahal-mahal.

"Kulitnya dia warna apa?"tanya Roa sambil milih-milih cuhion lucu di rak.

"Hm... kaya kamu gitu"

Kebanyakan cuhion yang ada di rak jenisnya dewy nih."Jenis kulitnya kering, kombinasi apa berminyak?'

"Nggak tahu."

"Dia kalau make up matte apa dewy?"

"Hah? Apaan tuh?"

"Kalau dewy tuh kaya mengkilat-kilat gitu lho, kalau matte yang keliatan waterproof."

"Oh..."Minghao ngangguk-ngangguk. "Mengkilat-kilat sih kayaknya."

Roa mendengus. Karena bingung maunya Minghao apaan, Roa milih cushion pakai feeling aja. Bodo amat lah mau cakey apa enggak ntar pas dipake si penerima. Kalau Roa jadi Minghao mah mending beliin lipstik. Beli cushion itu resiko kegagalannya gede soalnya. Tadi sempet dia jelasin waktu di mobil. Tapi cowok mah nggak ngerti.

Habis beli cushion, Minghao ngajak beli kotak buat kadonya. Mereka ke toko aksesoris dan Minghao iya-iya aja sama pilihan Roa. Roa pilih satu kotak warna silver yang ada pita silver juga di atasnya. Setelah milih, Minghao bayar dan mereka keluar toko aksesoris.

"Makasih ya udah dibantuin,"

Roa senyum tipis. Dalam hati dia mikir buat siapa sih kado cushion gitu. Seinget Roa Minghao punya saudara cewek sih, mungkin buat saudaranya.Udah Roa nggak usah mikir yang aneh-aneh.

Minghao ngelirik jam tangannya. "Udah jam 8, ayok makan dulu, habis ini aku nganterin kamu pulang."

Roa ngangguk nurut.