Rambut Hitam

554 85 2
                                    

Roa menggemparkan jurusan biologi begitu semester baru dimulai. Ya gimana, si gonjreng itu, yang biasnya hiperaktif dan cekakakan ngga jelas berubah jadi anggun banget. Mana pake rok panjang lagi. Seumur-umur kuliah, Roa ngga pernah pakai rok. Waktu Roa nyusul ke kantin samping PKM, Eunwoo sama Jieqiong sampai melongo. Apalagi rambut Roa yang merah dicat lagi jadi item.

"Lu kenapa sih? tobat?"Jieqiong memandang menilai penampilan Roa dari atas ke bawah, lalu balik keatas lagi.

Roa cuma senyum anggun yang bikin Jieqiong makin geleng-geleng kepala.

"Roa kenapa? Sini-sini cerita."Eunwoo menatap Roa curiga. Karena kalau kelakuan temannya udah aneh-aneh tandanya ada apa-apa ini.

"Ganti strategi buat mepet mas asdos? Emang tipe Joshua kaya gini? Lu berubah cuma gara-gara cowok? Lemah amat sih"Jieqiong berubah nyinyir.

Senyum anggun Roa langsung luntur, berubah jadi senyum serem. "Lu mau gue cekek apa Ji? Gue mau move on ini."

Jieqiong ngakak. "Ngaruh gitu kalau penampilan lu berubah?Kalau mau move on mah hatinya yang diubah bukan penampilannya."

"Ih Ji, jangan gitu."Eunwoo mulai takut kalau kedua temannya ini bakal berakhir jambak-jambakan.

"Ya serah gue lah. Gue yang berubah gini kok."

Eunwoo menepuk jidatnya. Tuh kan, mulai deh panas.

"Udah-udah"Eunwoo langsung menggeser duduk Roa. Dia jadi ditengah-tengah dua temannya. 

Jieqiong yang awalnya mau mbales jadi narik nafas panjang. "Yaudah lah."katanya sambil berdiri.

"Lah mau kemana Ji?"Eunwoo panik.

"Kelas. Gue mau belajar dulu. Otak gue kan ngga sepinter kalian yang ngga belajar nilainya tetep bagus."katanya sambil jalan cepat ke kelas.

Eunwoo balik natap Roa yang kelihatannya lagi berusaha nahan emosi. "Eh eh Roa lu kenapa?"

"Ngga!" Roa mau berdiri tapi langsung ditarik Eunwoo duduk lagi. 

"Cerita dulu, kenapa."Eunwoo agak mendesak.

Roa menarik nafas panjang. "Gue mau move on aja Nu."

"Kok?"

"Kemaren gue ketemu temen gue. Anak Aussie. Ya gitu. Gue cerita bla-bla bla dan dia bales bla-bla-bla. Yang intinya nyuruh gue move on aja. Yaudah gue berusaha. Kenapa gue ngecat rambut? Lagian kan ngecat rambut jadi merah juga biar dinotice si-mas. Nah kalau udah ngga minta dinotice yaudah cat item lagi kan?"

Eunwoo ngangguk-ngangguk. "Masuk akal sih. Terus penjelasan buat rok?"

"Eh?"Roa memandang ke roknya terus ke Eunwoo. "Gue aneh banget emang pake rok?"

"Ngga kok. Cantik. Anggun."Eunwoo ngangkat dua jempolnya.

"Ini dikirim kakak kedua gue kemaren. Pake aja ya kan? Sekali- sekali pake rok biar gue ngga lupa kodrat sebagai wanita."

"Terus Roa yang biasanya?"

"Lha emang gue biasanya kenapa?"

"Pecicilan, toa, ngga tau malu."jawab Eunwoo polos.

"Anjir. Masa udah pake rok panjang gini masih kaya gitu. Malu lah."

"Hm,,,,"Enwoo manggut-mangut lagi. Cewek itu ngerti sih maksudnya Roa. Ya namanya juga usaha. Lagian ngga ada salahnya juga sesekali beda dari biasanya kan? Tapi dia masih bingung kenapa Jieqiong yang jadi panas?

"PMS tuh anak."gumam Roa. "Gue baru inget jadwalnya Jieqiong tanggal-tanggal sekarang. Hormonnya lagi ngga stabil."

"Pantesan..."

*

Di kelas, Jieqiong ngehindarin Roa sama Eunwoo dengan duduk dibarisan paling depan. Dari kuliah dimulai, bahkan sampai selesai cewek cantik keturunan tionghoa itu ngga noleh ke belakang. Roa yang maklum ngga mau ambil pusing.

"Besok aja gue deketin lagi."kata Roa waktu Eunwoo khawatir Jieqiong bakal marah lama. "Ini tuh masalah hormon Nu, hormon."

"Kenapa sih cewek harus ngalamin PMS? hormon tuh musuh banget sumpah bikin semuanya berantakan." Eunwoo malah ngomel. "kalau cowok kan emosinya stabil mulu karena hormon mereka ngga naik turun kaya kita."

"Semua cowok gitu Nu?"

"Ada anomali. Tuh Bang Uji. Emosinya labil." 

Mau ngga mau Roa jadi ketawa. Dia jalan pelan disamping Eunwoo ngedengerin cewek satu itu ngeluh soal Woozi. Keduanyanya lalu ganti ngomongin drama yang baru tayang waktu sampai ke parkiran. Lagi asyik ngobrolin drama, jalan Roa tiba-tiba ngerem mendadak. 

"Apaan sih?"Eunwoo yang juga ngerem ikut penasaran terus ngeliat ke arah pandangan Roa.

"Bentar Nu, biarin mata gue puas-puasin memandangin doi yang tak tergapai dari kejauhan."katanya sok sendu.

Satu menit, dua menit Roa masih memandangi punggung Joshua yang sepertinya lagi ngobrol sama beberapa orang temannya. Eunwoo setia nunggu Roa sambil celingukan. Roa masih khusyuk memandangi punggung itu sampai tiba-tiba Joshua berbalik dan pandangannya bertemu dengan Roa. Seketika Roa keselek. 

*

Tekadnya Roa kira-kira goyah ngga ya waktu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tekadnya Roa kira-kira goyah ngga ya waktu

 tatapan sama Mas Asdos? hihihi

Ganteng amat sih Mas Asdos,,, beuh,,,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ganteng amat sih Mas Asdos,,, beuh,,,

Red | Joshua X RoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang