Konflik Roa dan cewek itu resmi berakhir besoknya. Semua itu berkat Minghao yang sibuk klarifikasi sana-sini kalau dia mantan itu cewek dan Roa hanya temen dia. Roa yang awalnya dihujat sana-sini dengan tuduhan PHO berakhir dapet banyak simpati. Sekarang justru si cewek yang banyak dihujat karena nggak terima diputusin.
"Cewek itu kena bully orang-orang di instagram coba."Eunwoo ngasih lihat layar hapenya ke Roa dan Jieqiong.
"Ckckckck.... Gini nih kalau terlalu bucin."komentar Jieqiong waktu lihat komentar pedas netizen. "Pada akhirnya yang banyak rugi ya si cewek."
Sekarang Jieqiong, Eunwoo dan Roa ada di depan ruang laboratoriun fisiologi tumbuhan karena baru selesai praktikum. Karena habis ini mereka lanjut kuliah di ruang yang sama, ketiganya mager kalau harus keluar gedung.
"Makanya gue khawatir sama kalian berdua. Jangan terlalu bucin oke? Meski cewek lebih bayak pakai perasaan, kita juga harus pakai logika. Jangan mau dibaperin cowok tanpa alasan nggak jelas."Jieqiong malah ceramah. "Soalnya pada akhirnya kita juga yang bakal..."
"Lu sama Minghao gimana Ro?"Eunwoo motong ceramah Jieqong.
Roa ngangkat bahu. "Ya gitu. Dia semalem ngechat kalau dia pengennya kita tetep temenan kayak biasa. Tapi guenya yang males terlibat konflik. Jadi gue bilang entaran aja. Nunggu si ceweknya kalem. Soalnya itu cewek masih chat sama DM gue masa..."
"Lho? Block aja block."Jieqiong langsung emosi. "Percuma aja diladenin."
Roa ngangguk patuh. "Udah kok. Gue diemin aja lah ya."
"Yaudah, diemin dulu aja. Kalau udah keterlaluan baru kita adain sidang lagi."kata Eunwoo santai.
"Gue malah jadi kepikiran sama hal yang lain."Roa ngelirik Jieqiong takut-takut. "Soal Joshua... menurut kalian gimana?"
Jieqiong ngangkat tangan."Stop Ro,. Jangan berasumsi yang nggak-nggak. Joshua bisa jadi salah ngomong."
Roa manyun. "Iya deh..."
"Udah cukup semaleman lu kayak orang bego. Jangan diperpanjang. "Jieqiong malah jadi ngomel."Eh Roa!"panggil seorang cewek yang baru datang dari arah depan gedung.
Roa noleh dan ternyata itu temen kelasnya, Sejeong. "Oi Sejeong, Kenapa?"
"Itu kata Sooyoung lu dipanggil Kajur."kata Sejeong.
Badan Roa langsung tegang.
*
Bener prediksi Eunwoo sama Jieqiong. Kajurnya Roa rese banget ikutin permasalahan ini. Iya sih emang tugas seorang ketua jurusan buat mengontrol mahasiswanya. Yang bikin kesel adalah si ibuk ini langsung ngomel panjang lebar tanpa memberi kesempatan ke Roa sedikitpun untuk membela diri. Baru satu jam kemudian, waktu ibuknya udah capek, Roa akhirnya punya kesempatan bicara.
"Maaf Bu, itu masalahnya sudah selesai. Saya bukan pencari keributan. Saya kemarin membela diri Bu, jadi saya tidak salah."
"YA KAMU TETAP SALAH KARENA MENIMBULKAN KERIBUTAN DI TEMPAT UMUM"Roa pengang karena dari tadi si ibu teriak-teriak terus. "Yaudah! Intinya saya mau kamu tetap harus ikut minta maaf."
"Iya Bu."
Ibu Kajur ngasih gestur ngelambaiin tangan supanya Roa pergi.
Dengan langkah gontai Roa jalan keluar gedung jurusan. Dia ngelirik jam di tangan. Udah telat 30 menit. Kalau nekat masuk mesti bakal kena marah sama dosen fisiologi tumbuhan. Apa pulang aja ya? Eh tapi tadi dia nebeng Eunwoo. Dia juga lagi males kalau harus naik ojol. Mendung nuggu Eunwoo selesai kuliah aja lah.
Roa jalan ke gedungnya, mau nyari tempat duduk buat wifian. Waktu jalan, dari kejauhan Roa lihat ada cowok pakai kemeja flanel warna bir tua yang nyender ke tiang. Cowok itu familiar banget buat Roa. Meski yang kelihatan Cuma punggung, tapi punggungnya aja udah ganteng. Waktu Roa makin dekat, si cowok balik badan.
"Katanya kamu dipanggil kajur?"
"Lha? Kok kak Josh tahu?"
Joshua ngangkat Hpnya. "Dikasih tahu temenmu itu. Eunwoo."
Roa kedip-kedip bego. "Emang Eunwoo tahu nomernya kakak?"
"Hm... Nggak."Joshua nyengir lalu masukin Hp ke saku celananya. "Jadi Eunwoo cerita ke Woozi, terus Woozi cerika ke aku."
Roa ngangguk-ngangguk sok cool. Padahal dalam hati dia empot-empotan. Berarti Bang Josh peduli dong? Kalau enggak Ngapain nunguin Roa di gedung biologi coba? Numpang lewat? Gedung Fisika kan jauh dari Biologi.
"Diapain tadi?"tanya Joshua lagi
"Dimarahin. Hehe."
"Satu jam di marahin doang?"
Roa ngangguk sambil masang muka memelas.
"Lama bener. Kajur kamu nggak ada kerjaan?"
"Tau tuh. Gara-gara mau akreditasi kali ya, jadi imagenya dijaga banget, Mana tadi aku nggak dikasih kesempatan ngomong. Langsung dimarahin nontop. Diceramahin bla-bla-bla."Roa ngomel-ngomel.
Joshua ketawa kecil.
Roa ngatupin mulut. Dia spechless. Kenapa Joshua ganteng banget kalau lagi ketawa?
Joshua ngangkat alis, lalu senyum. "Katanya hari ini kamu nebeng Eunwoo. Daripada nunggu Eunwoo selesai kuliah ayo aku antar pulang."
Roa nyubit tangannya sendiri. Sakit. What the..??? Oke fix ini bukan mimpi.
Ini nyata Roa.....
To be continued....
KAMU SEDANG MEMBACA
Red | Joshua X Roa
Novela Juvenil"Percintaan anak MIPA itu kelabu. Soalnya jumlah cewek sama cowok rasionya 3:1"( Roa) "Kalau alasan kamu suka saya karena saya baik, saya sarankan kamu berhenti sekarang"(Joshua) Cover by @xaraZH