Ambyar

298 82 9
                                    

Joshua memberhentikan mobil tepat di depan gedung apatemen Roa. Begitu mobil berhenti, dengan agak linglung Roa turun.

Dari kursi kemudi, Joshua nurunin kaca jendela, dan senyum tipis ke arah Roa."Hm... Aku langsung pulang ya,"pamitnya.

"Eh, Iya kak."jawab Roa nggak sadar.

Joshua ngangguk canggung, dan naikin jendela lagi sebelum dia mulai ngegas mobilnya.

Roa masih berdiri di pinggir jalan dalam keadaan linglung sampai mobil Joshua bener-bener nggak kelihatan di tikungan sana. Begitu mobil Joshua pergi, cewek itu berbalik badan dan langsung lari ngacir ke unit apartemennya. Bodo amat diliatin orang gara-gara lari di koridor.

Roa langsung jerit begitu sampai di dalam apartemen. Dia melempar diri ke sofa dan jumpalitan disana, persis orang gila. Roa nggak waras gara-gara efek dari terlalu ambyar.

Setelah beberapa saat gulang-guling nggak jelas, Roa duduk tegak, terus nyender ke sofa. Dia menghirup nafas panjang beberapa kali biar nafasnya teratur. Setelah beberapa saat nafasnya mulai teratur tapi jantungnya masih begedub kencang banget, berasa mau copot. Nggak bisa nih. Dia harus cerita ke seseorang.

Roa ngeluarin Hp dari tas dan ngebom chat ke Eunwoo.

'Eunwoo dimana lu?'

'Sini buruan ke apart gue'

'Emergency'

'Jantung gue Nu... Mau copot. Buruan!!!'

Roa tahu, se-sabar-sabarnya Eunwoo, anak itu bakal jengkel kalau di bom chat macam begini. Tapi Roa bodo amat untuk kali ini. Mulut Roa udah gatel banget pengen cerita.

*

Eunwoo dateng setengah jam kemudian. Dia kaget waktu ngeliat Roa yang cengar-cengir waktu bukain pintu. "Lu... kenapa?"tanya Eunwoo panik. "Apanya yang emergency? Jantung lu kenapa?"

"Eunwoo...."Roa langsung meluk Eunwoo.

"Eh eh bentar. Gue sesek."Eunwoo berusaha ngelepas pelukan Roa.

Disuruh lepas Roa justru meluk makin kenceng. Mau nggak mau Eunwoo nabok lengan Roa agak keras.

"Aduh."Roa refleks ngelepas pelukannya.

"Apaan sih tiba-tiba meluk. Ayok ah buruan cerita, di dalem aja."Eunwoo nutup pintu dan nggandeng tangan Roa buat masuk. Mereka duduk berdua di sofa. Roa masih cengar-cengir sementara Eunwoo natap sahabatnya itu bingung. Eunwoo bingung soalnya di chat kesannya Roa kena musibah apa gitu. Waktu disamperin malah anaknya cengar-cengir nggak jelas.

"Lu kenapa sih? Gila ya?"Eunwoo melipat tangan di dada dan natap Roa penuh curiga.

"Hehehe bukan Eunwoo..."Roa ngibasin tangan di depan wajahnya. "Gue bahagia Eunwoo.... Huhu jadi kerasa nggak waras sih."Tatapan Roa kosong tapi senyumnya lebar banget.

"Senyum lu lebar amat sih? Ati-ati robek lho tu bibir"komentar Eunwoo sambil ketawa kecil." Gara-gara Joshua ya?"tebak Eunwoo langsung.

Dengar nama Joshua, Roa yang tadinya cenger-cengir langsung teriak. Berikutnya dia masang wajah sok nangis. "Huhu.... Joshua bikin gue ambyar se-ambyarnya."

"HAH? Kok?"

*

Setengah jam yang lalu, di dalam mobil Joshua.

Joshua mengalihkan wajah ke arah Roa, menatap mata cewek itu dalam. Dia tersenyum lembut. "Aku inget kapan kita pertama kali ketemu."

Roa ngedip-ngedip bingung.

Joshua masih menatap Roa lembut. "Kamu yang dulu malem-malem pulang sendri habis les musik bukan? Yang berakhir aku anterin naik taksi?"Joshua memastikan.

Mata Roa melebar. Joshua inget ternyata. Padahal dulu dia masih cupu abis. Masih bingung, Roa ngangguk.

Tangan Joshua terulur, ngusap pucuk kepala Roa sekilas. Sadar dia ngelakuin hal yang nggak seharusnya, Joshua narik tangannya dan mengalihkan pandangnya dari Roa. Dia natap langit-langit mobil, canggung. Dia berdeham sebentar."M... Maaf ya aku baru ngenalin kamu akhir-akhir ini."

Roa yang sekarang kebingunggannya luncr digantikan oleh keambyaran hanya bisa ngangguk lagi. Dia nggak punya kekuatan buat ngomong apapun ke Joshua. Otaknya macet.

Lampu hijau nyala, Joshua langsung menghadap ke depan lagi. Dia melirik Roa yang sekarang juga natap ke depan. Cewek itu membeku. "Aku juga harus minta maaf karena pernah nyuekin kamu dan pernah nglerang kamu kamu deket sama aku. Aku bener-bener minta maaf."



Tolong mas senyumnya dikondisikan,,, kasihan yang jantungnya lemah wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tolong mas senyumnya dikondisikan,,, kasihan yang jantungnya lemah wkwkwk

Tolong mas senyumnya dikondisikan,,, kasihan yang jantungnya lemah wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued...

Red | Joshua X RoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang