INTEROGASI II

262 76 21
                                    


Eunwoo dan Jieqiong datang ke apartemen Joshua bareng  Woozi yang barusan jemput mereka. Meski kedua cewek itu lega ketemu Roa tapi Eunwoo masih keliahatan sedikit kesal. "Gue bilang kalau mau pergi ngabarin. Malah ditinggal"dia ngelirik Woozi yang ekarang  sibuk diskusi sama Joshua di sudut ruang tengah sementara ketiga cewek itu duduk di satu sofa di depan tv.

"Jadi gimana Minghao?"Jieqiong mengalihkan pembicaraan.

"Mantanan katanya."jawab Roa. "Tadi Mingyu nelfon Minghao. Katanya Minghao mau kesini juga jelasin masalahnya."

"Jadi lu dikira pelakor gitu?"tebak Jieqiong.

Roa ngangguk lemes.

"Aduh gue baru inget."Eunwoo nepuk dahi lalu ngeluarin Hp dari tas dan nunjukin ke Roa. "Gara-gara berantem sama itucewek, lu viral di sosmed."

Roa ngelirik layar Hp Eunwoo dan... 

"ASTAGA!!!"pekik Roa.

"KENAPA?"

"APAAN?"

Woozi dan Joshua teriak bersamaan dan ikut merubungi Hp Eunwoo. Dari layar Hp terlihat Roa dan cewek itu saling jambak dan pukul. Kedua cowok itu saling pandang.

"Cepet banget viralnya."gumam Woozi. Itu cowok masih samtai banget padahal Roa rasanya mau nangis aja. Selama ini imagenya sebagai mahasiswa baik tercoreng sudah gara-gara mantan Minghao.

"Gue rasa ini bisa berpotensi merembet ke masalah lain."komentar Joshua khawatit.

Woozi ngangguk mengiayakan sementara ketiga cewek itu saling pandang, bingung.

"Berpotensi merembet ke masalah lain? Maksudnya?"tanya Eunwoo.

Joshua ngangkat bahu. "Yang jelas kita harus tahu akar masalah sebenernya, dari semua sisi."

Woozi ngasih kode Joshua buat diskusi lagi, meninggakan Roa dan kedua temennya yang masih saling pandang.

*

Setengah jam kemudian Minghao beneran dateng ke apartemen Joshua. Tanpa banyak basi-basi, Woozi langsung interogasi Minghao. 

"Dia mantan gue. Putus 3 bulan yang lalu."jelas Minghao waktu ditanya Woozi.

Sekarang dia ada diposisi Roa beberapa saat yang lalu. Duduk di kursi dan dikelilingi Joshua, Woozi, Minggyu, Roa, Eunwoo dan Jieqiong. Mirip mahasiswa yang lagi di sidang skripsi.

"Terus kenapa cewek itu bilang kalian masih pacaran?"tanya Jieqiong, matanya menyipit memandang Minghao..

"Dia masih nggak mau gue putusin."sesal Minghao.

Jieqiong dan Mingyu saling pandang sekilas. "Pacaran berapa lama emang?"tanya Mingyu.

"Sebenrnya gue pacaran sama dia nggak begitu lama. Baru sekitar tiga bulan."

"Lu yang mutusin?"tebak Jieqiong.

Minghao ngangguk."Lama-lama gue nggak nyaman. Dia terlalu prosesif. Jadi gue rasa emang harusnya kami udahan"

"Kapan putusnya?"tanya Minghao.

"Satu bulan yang lalu"

"Ckckckck....Kalau masalah kalian belum kelar, ngapain lu bikin dia salah paham? Sadar nggak kalau kayak gini Roa jadi kebawa-bawa?"tanya Woozi galak.

"Udah Zi,,, santai. Jangan galak-galak."Joshua menepuk-nepuk bahu Woozi, menyabarkan.

"Gue... Gue minta maaf Roa."Minghao takut-takut natap Roa. "Gue nggak tahu dia bakal ngelakuin hak kayak gitu."

Roa yang nggak tahu haus gimana, cuma bisa senyum getir. Cewek itu agak nggak nyaman diattap sama Minghao yang kelihatan bersalah. Dia mepet-mepet ke badan Mingyu yang duduk disampinya. Roa ngerasa ikut salah karena kalau boleh jujur, selama deket lagi sama Minghao dia ada rasa baper.

"Gue rasa ini salah paham. Lu harus selesaiin masalah ini sama mantan lu itu. Bilang kalau lu nggak suka Roa."kata Minggyu ketus. 

Minghao bergiliran menatap orang di depannya satu persatu. Dia kelihatan frustasi.

"Lu bisa kan bilang ke mantan lu itu?"tantang Mingyu yag sekarang ngeraih bahu Roa buat nenangin itu cewek.

Minghao menghela nafas berat. "Gue...."Minghao menatap Roa yang sekarang makin mepet badan Minggyu. "Gue... Nggak bisa."

Jieqiog naikin satu alis. Muka Jieqiong sekarang dalam kondisi galak maksimal"Kenapa lu nggak bisa?"

"Karena gue serius sama Roa."jawab Minghao mantap.

"HAH?"Roa teriak kaget.

Mingyu langsung ngedorong bahu Roa buat ngejauh. "Duh kuping gue."gumam cowok itu sambil menggosok telinganya. Pengang banget karena Roa barusan teriak tepat di kupingnya.

"Sorry ada kejadian kayak gini. Tapi Ro, sunggung aku nggak main-main sama kamu. Kado itu,,, buat kamu. Maaf aku nggak bisa ngasih ke kamu. Dan maaf aku nggak bisa jagain kamu..."

"Nggak usah minta maaf."potong Joshua.

Keenam kepala diruang itu natap Joshua."Eh?"

"Gue yang harusnya jagain dia. Jadi lu nggak perlu minta maaf."


To Be Continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To Be Continued...

Red | Joshua X RoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang