Dia Beda

277 71 6
                                    

"Hua.... So Sweet"pekik Eunwoo dramatis.

"Gue wajar kan kalau ambyar gini."Roa minta dukungan.

Eunwoo ketawa. "Haha... Normal-normal,, apalagi itu cowok yang lu suka dari lama..."

Roa memegang pipinya pakai dua tangan. Rasanya mulai panas. "Duh gue digituin aja udah deg-degan Wo..."

"Wkwkwk yaudah jangan bushing gitu lah."Eunwoo masih ketawa. "Eh,, Kayanya pertanda ini Ro. Coba gas Joshua lagi sana!."Eunwoo bersemangat.

"Beneran nih digas lagi?"Roa agak ragu.

Eunwoo ngangguk mantap.

"Gue takut dilepeh lagi tapi..."Roa memasang wajah sok sendu.

"Hilih coba dulu aja. Eh tapi..."Eunwoo menghentikan ucapanya.

"Tapi?"

"Kalau Jieqiong tahu..."Eunwoo mengigit bibir. "Bisa berantem kalian."

Roa menghela nafas berat. Dia hampir lupa kalau Jieqiong masih menentang keras Roa deket-deket sama Joshua. Gara-gara masa lalu Joshua, Jieqiong masih menentang keras..

"Hm...Sebenernya niat Jieqiong bagus sih,,,"kata Eunwoo lagi.

"Iya gue ngerti kok."Roa menerawang. "Meski sebenernya ini urusan gue..

Ngeliat Roa yang mulai menggalau, Eunwoo merasa harus mengalihkan pembicaraan. Dia ngeliat jam tangan. "Eh eh udah mau sore. Kuy nonton drama dulu. Waikiki season 2 tuh gue belum nonton."

Roa ngeliatin Eunwoo yang mulai sibuk nata laptop yang dia bawa di atas meja.

*

Roa ada di perpus, duduk berdua bareng Eunwoo. Mereka berdua di depan laptop masing-masing ngetik tugas makul mikrobiologi yang harus dikumpulin nanti malem. Karena Jieqiong udah selesai ngerjain, cewek itu baru dateng satu jam kemudian.

"Udah kelar belum?"tanya Jieqiong. Dia narik kusi dan duduk disamping Roa.

Tahu Jieqiong duduk di sampingnya, Roa ngetik dengan kecepatan penuh. Tinggal bberapa kalimat lagi dan..."U....dah..."Dia tersenyum lebar dan ngangkat kedua tangannya mirip kontes master chef.

"Gue juga udah."Eunwoo ikut-ikutan angkat tangan, nyengir meski tangannya pegel banget.

Jieqiong geleng-geleng kepala. "Makanya jangan mepet kalau ngerjain. Jadi keburu-buru kan? Sekalian kirim tuh ke Wonwoo katanya harus dimasukin jadi satu folder. Nanti dia yang ngirim ke dosen."

Roa dan Eunwoo mengangguk patuh. Merea berdua sibuk ngirim file tugas ke komting rombel mereka Wonwoo. Sesekali Roa melirik Jieqiong yang sibuk sama Hp-nya. Dia belum cerita soal Joshua ke Jieqiong.

"Jie..."panggil Roa pelan.

Jieqiong mengalihkan diri dari Hp. "Udah ngirimnya?"

"Hehe,, udah ini."Roa menunjuk laptonya.

Jieqiong mencondongkan badan, mengecek layar laptop Roa. Jieqiong memundurkan badannya lagi sambil ngangguk-ngangguk. "Yaudah kuy beres-beres."

"Eh Jie gue mau cerita."

Jieqiong yang mau masukin buku ke tas jadi menghentikan kegiatannya dan memandang Roa. "Apaan?"

Roa berehem sebentar. "Jadi gini...."

Jieqiong balik duduk tegak. Dia diem dan ndengerin semua cerita Roa soal Joshua. Soal kemarin ketemu di koridor, nganter pulang, sampai permintaan maafnya Joshua. Waktu Roa selesai cerita, cewek itu mandang Jieqiong takut-takut.

"Oh..."gumam Jieqiong akhirnya.

"Lha? Ji gitu doang?"Roa melongo liat rekasi Jieqiong.

Jieqiong ngangkat bahu. "Ya gue sih tetep, siapapun cowoknya selama dia belum bilang suka sama lu jangan terlalu baper. Jangan terlalu berharap juga."

Roa masang wajah sendu. Eunwoo yang ada di sebelah Roa nepuk-nepuk pundak cewek itu, ngasih dukungan moral.

"Halah udah galau aja ini orang."Jieqiong ketawa. "Saran gue sih tungguin aja Joshua maunya apa. Kalau dia emang serius ya mau gimana lagi. Lu-nya udah se-bucin ini. Tapi ya itu nunggunya pakai batas waktu juga."

"Eh lu bener nggak papa gue sama Josh?"Roa masih memastikan. Tiba-tiba Jieqiong ngelarang kan bahaya juga.

Jieqiong ngangkat bahu"Gue sih pengennya cowok lu bersih dari masa lalu kelam. Apalagi kelakuan Joshua udah mirip gangster gitu kan,,, Kalau kata Eunwoo mah..."

"Orang itu gampang berubah kok. Ada yang dulu baik tapi keadaa bikin dia jadi jahat atau sebaliknya. Kita emang nggak boleh percaya 100% sama seseorang karena kita sama-sama manusia yang bisanya cuma nebak. Tapi jangan berburuk sangka juga sama semuanya."potong Eunwoo. "Sorry Roa, semalem gue chatingan sama Jieqiong mbahas lu.:

Roa natap Eunwoo dan Jieqiong terharu, secara  bergantian."Huhu... Eunwooku... Jieqiongku..."


terharu ya Ro wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

terharu ya Ro wkwkwk

terharu ya Ro wkwkwk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued...

Red | Joshua X RoaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang