Ini adalah kisah klasik. Ini hanyalah sebuah kisah cinta seorang gadis yang cintanya ditolak. Ini adalah kisah klasik. Tak akan membuatmu sedih seperti kisah romeo dan Juliet, tak berakhir tragis seperti kisah Cinta putri Ophelia dan pangeran Hamlet. Ini adalah kisah klasik. Kisah Cinta gadis yang mengejar Cinta sebuah Senja. Namun, Senja menolak Cinta tersebut. Betapa malangnya nasib gadis itu.
Cinta, nama gadis malang itu. Terdiam dan menyendiri dalam lamunannya. Sesaat ia menangis, Karena Senja tak kunjung memunculkan cahaya jingganya. Senja dalam hidupnya bagaikan pangeran yang akan datang menjemputnya untuk tinggal bersamanya selamanya. Walau ia tau itu takkan pernah terjadi. Masih terdiam manis menunggu kedatangannya, tak terasa gelap menyelimuti langit yang tadinya cerah. Air laut akan segera pasang, ombak akan berteriak bersama angin yang kencang dan pasir pun kalah atas keegoisan temannya.
Aku sudah memperingatkannya agar berhenti berharap pada ciptaanNya. "berharaplah kepada yang menciptakan, bukan yang diciptakan. Berharaplah pada yang menciptakan, niscaya kau akan bahagia dan tidak akan terluka dalam kepedihan ini." kata ku menasehatinya. Namun, ia memberikan wajah kesalnya padaku dan sudah pasti ia menolak melakukan apa yang aku katakan tadi. Dan ia berkata "ini urusan ku bukan urusan mu, berhentilah kau menggurui ku lagipula kau tidak merasakan apa yang aku rasakan Awan." Ucapannya yang menyakitkan itu tiba tiba membuat petir bersautan. Dan sangking menyakitkannya, aku menangis. Aku menangis itu tandanya hujan turun. Cinta, apakah kau tidak sadar bahwa aku mencintaimu.
ada Cinta yang sejati
ada sayang yang abadi
walau kau masih memikirkannya
aku masih berharap kau milikku
Walau tangisan ku yang deras ini telah membasahi sekujur tubuhnya. Ia tak kunjung berhenti menunggu Senja datang dan membalas Cintanya. "Cinta, pulanglah nak. Keluargamu mengkhawatirkan mu. Besok kau boleh datang lagi untuk menunggu Senja." Kata Angin dengan bijaksananya. Tetapi gadis itu malah marah kepadaku, mungkinkah karena aku menurunkan hujan? Ah, tidak mungkin Cinta benci hujan. Dulu ia pernah memaksa ku untuk menangis agar aku menurunkan hujan untuk bermain bersamanya. Tetapi mengapa Cinta berubah? Apa karena sangat berharap kepada Senja, seolah seluruh kebahagiannya hanya bersumber dari Senja. " Cinta! Pergi kau, ada badai malam ini. Jika kau terus disini, kau akan hanyut kelaut!". Kata petir dengan amarah yang sepertinya lebih besar dari amarah Cinta terhadap ku.
Dengan terpaksa karena ia merasa diusir dari pesisir, akhirnya ia pulang sambil menangis kecewa. Diperjalanan ia melihat kegelapan dengan mimiknya yang sombong sedang berjalan menuju pesisir untuk membuat badai pada malam ini. Iya, Cinta merasa kecewa. Ia kira selama ini sahabatnya di pesisir selalu mendukung apa yang akan Cinta lakukan. Ternyata hasilnya nihil. Tak ada satupun yang mendukungnya untuk mencintai Senja. Bahkan aku saja tidak mendukungnya. Kenapa? Karena aku tahu Senja sering mempermainkan hati orang lain. Menurutku Senja curang, mengapa banyak orang yang selalu mengaguminya? Menapa banyak orang selalu mengibaratkannya sebagai waktu yang tepat untuk mengatakan perasaannya kepada orang yang diCinta? Mengapa? Apakah mereka tidak tahu bahwa munculnya Senja berawal dari sebuah keegoisan?.
"Senja adalah bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam, ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari . Waktu ini dimulai setelah matahari tenggelam saat cahaya masih terlihat di langit hingga datangnya waktu malam (isya) saat cahaya merah (syafak) benar-benar hilang". Seseorang pernah berkata seperti itu dan dengan sengaja aku mendengar percakapannya saat mereka sangat terpesona dengan ketampanan yang Senja miliki. Mungkin aku salah menganggap Senja berasal dari keegoisan, tetapi menurutku itu gagasan yang cukup terbukti. Bayangkan saja matahari masih ingin menebarkan senyumannya kepada semua makhluk. Tetapi kegelapan menutupi perbuatan baik tersebut. Tapi untungnya dalam kegelapan pun masih ada dirimu Cinta. Menurut ku, kau adalah ciptaanNya yang paling indah. Walau kau jauh dari pandanganku, aku akan selalu tersenyum dan menyemangatimu dari kejauhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kita
Short StoryAssalamualaikum semua kenalkan kita, dari SMAIT YAPIDH BEKASI kelas 11 IPA 2. Ingin berbagi cerita kita, InsyaAllah bisa menghibur. Dan ini adalah tugas dari pelajaran Bahasa Indonesia kita, cerpen. Selamat menikmati cerita kita semua. muah