7. KETIKA TAKDIR MEMPERTEMUKAN KITA

78 4 0
                                    

Perkenalan :

Perkenalkan nama aku Stevani Zahrah Rawnie Affandi ..... umurku 17 hampir mendekati 18 tahun ..... biasa dipanggil Stevi atau Stevani atau Zahrah. Papaku bernama Anshar Affandi. Pekerjaan papa adalah seorang CEO di perusahaan pertambangan minyak. Sedangkan mamaku bernama Angela Rawnie Affandi. Mama bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga. Sedangkan aku sekolah di SMA Harapan Tunas Bangsa. Aku bukanlah orang yang heboh ataupun yang terlalu senang. Walaupun aku orangnya pendiam tetapi aku juga mudah bergaul.

Perkenalkan namaku Rayhan Aqila Pranaja ..... Biasa dipanggil Ray atau Aqil. Umur 17 tahun. Aku merupakan anak yang supel dan humoris. Banyak warga yang bilang kalau aku itu anak seorang kepala desa yang tampan. Papa bernama Abqari Agam Pranaja. Sedangkan mama bernama Shofia Sheila Pranaja. Mama memiliki bisnis butik diberbagai daerah. Sedangkan papa adalah seorang kepala desa yang sangat terkenal. Aku bersekolah di SMA Harapan Tunas Bangsa.

Pagi ini mentari seindah bunga yang mekar di taman kerinduan. Begitu juga seorang gadis cantik berusia 17 tahun hampir mendekati 18 tahun bernama Stevani Zahrah Rawnie Affandi yang baru saja pindah dari kota ke desa. Ibunya bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.

Ayahnya bekerja sebagai seorang CEO di perusahaan pertambangan minyak. Tapi sayang, stevani malah tak punya seorang teman pun. Seringkali ia menyendiri. Mungkin karena ia tipe orang yang pendiam karena itulah banyak anak yang menjauhinya. Walaupun begitu, dia sibuk menjalankan hari-harinya dengan penuh kesenangan.

Namun suatu hari ada seorang lelaki tampan yang mendengar bahwa ada warga baru di desanya. Ia adalah rayhan anak seorang kepala desa yang baik, supel dan humoris. Ray kemudian mengunjungi rumah stevani hanya sekadar berkenalan dan berteman saja. Ternyata Stevani dan Ray bersekolah di sekolahan yang sama yaitu Harapan Tunas Bangsa, namun kelas mereka berbeda.

Stevani sendiri pun tak menyangka jika masih ada orang yang menganggapnya teman.

*DI SEKOLAH HARAPAN TUNAS BANGSA

Keesokan harinya di sekolah rayhan merasakan tepukan di belakang kepalanya, membuat dirinya terpaksa harus bangun. Padahal, rayhan baru saja berhasil terlelap diatas sweatshirt-nya yang dilipat sebagai bantal, lima menit setelah ketua kelas mengumumkan bahwa kelas mereka akan kosong selama dua jam dikarenakan guru sedang rapat. Ternyata ray mempunyai seorang teman baik yang selama ini selalu menemani dia baik suka maupun duka, seseorang itu bernama bagas putra pamungkas.

Bagas menepuk-nepuk pundak ray sambil berkata, "tidur mulu lo. Pantes jomblo!".

Ray bersiap menimpuk kepala bagas dengan apa saja yang ada di hadapannya, namun bagas sudah terlebih dulu menundukkan kepala sambil meminta maaf kepada ray.

Lalu ray mulai menggeram,"apaan sih lo? Nggak bisa liat gue senang dikit apa ?"

"Justru gua mau ngasih pemandangan yang bakal bikin lo senang ray" ucap bagas sambil menunjuk kearah kelas yang ada didepannya.

Ray langsung mengikuti arah yang ditunjuk bagas tetapi dia tidak menemukan apapun didepan sana.

Lalu bagas bilang ke ray "ayo kita hitung sampai angka 3".

Setelah dihitung oleh mereka sampai angka 3 barulah segerombolan para perempuan keluar dari kelas tersebut sambil tertawa ceria. Tetapi ada satu gadis yang menjadi pusat perhatian ray yaitu stevani yang sedari tadi hanya bisa diam menanggapi teman-temannya yang sedang tertawa. Ketika bagas bilang ke ray bahwa gadis yang berada di belakang itu tidak sesenang para gadis yang lainnya, ray mulai merasa bahwa dugaannya benar kalau memang stevani tidak suka bergaul dengan yang lainnya.

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang