33. Malaikat Tanpa Sayap

69 4 0
                                    

Tiba-tiba terdengar suara orang mengetuk pintu dari luar,

"tok..tok..tok.. assalamu'alaikum, Fina...", mama Fina pun langsung bergegas menuju pintu dan membukanya,

"wa'alaikumussalam, eh Rheina ada apa sayang?" tanya mama Fina.

Rheina pun menjelaskan kedatangannya untuk bertemu Fina lalu dipersilakan masuk oleh mama Fina.

Sesaat kemudian, mama Fina membawa jus manga dan kue lapis untuk Rheina. "Tidak usah repot-repot tante, aku datang untuk mengerjakan tugas kelompokku dan langsung kembali pulang."

"Tidak apa-apa sayang, sama sekali tidak merepotkan, tante memang kebetulan sedang membuat aneka kue dan jus untuk tamu ayahnya Fina."

"Finaaaa... turun sini ada Rheina datang!"

"iya maaa..," kemudian Fina turun dengan baju lengan pendek putih bergambar beruang coklat di depannya dan celana tidurnya berwarna biru.

Setelah beberapa menit, Fina langsung mengajak Rheina untuk ke lantai dua dan pergi ke kamar tidurnya untuk mengerjakan tugas lalu meninggalkan mamanya.

Saat tiba di kamar Fina, Rheina langsung menceritakan apa yang dari tadi ingin ia sampaikan,

"Fin, lo tau gak? tadi pas gua pergi sama ibu gua, masa gua liat ada mall baru di jalan Gatot Subroto, mallnya gede banget dan design mallnya dari luar itu keren.. beda deh sama mall-mall yang kita pernah datengin sebelumnya. Ayo kapan kita kesana?"

Mereka berdua memang sangat hobi mendatangi mall-mall yang baru buka dan langsung berbelanja sepuasnya menggunakan kartu ATM milik Fina, Fina memang orang kaya, karena ayahnya adalah direktur perusahaan lift di Jakarta.

Setiap libur semester Fina sering pergi ke luar negeri bersama keluarganya, tetapi tidak hanya liburan semata. Ayahnya pasti juga mengadakan pertemuan-pertemuan dengan para direktur antar negara.

Fina adalah anak tunggal dan dia sudah 10 tahun bersahabat dengan Rheina yang juga anak orang kaya yang berkecukupan. Mereka saling mengenal, saat bertemu disalah satu seminar pendidikan yang narasumbernya adalah ibu Fina.

Ibu Fina adalah dosen disalah satu universitas terkemuka di Indonesia, tetapi sekarang ia sudah resign kemudian beralih untuk menjadi ibu rumah tangga dan lebih memilih berkreasi di dapur karena hobinya memasak.

Tak lama kemudian Fina pun langsung mengambil tas lalu mengajak Rheina keluar dari kamar dan langsung bergegas pergi ke mall yang mereka tuju.

"Mama....fina izin yaa pergi sebentar sama Rheina!," teriak Fina dari pintu rumah.

"Iya Na, jangan terlalu lama ya.. karena sudah jam lima sore."

Mama Fina langsung mengiyakan karena ia sedang fokus memanggang brownies di dapur bersama mbok Titin pembantu rumah tangganya.

Mereka pun langsung bergegas menuju garasi rumah di basement dan Fina pun langsung mengendarai mobilnya yang berwarna putih yang baru dibelikan ayahnya seminggu yang lalu.

Beberapa jam kemudian setelah bermacet-macetan di jalan mereka pun sampai di mall ,

"Fin, kayaknya kita hari ini akan menghabiskan banyak uang untuk beli makeup, makanan, dan novel-novel yang kita sukai." Kata Rheina kepada sahabatnya.

"Pasti! apalagi ini mall yang baru buka, pasti barang-barangnya juga terupdate dan mengikuti trend zaman sekarang." Jawab Fina.

Mereka pun dengan bersemangat memasuki mall dan membeli semua barang-barang yang mereka inginkan, walaupun makeup yang harganya jutaan.

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang