Happy Reading
-o0o-
Malam yang tenang seperti biasanya. Semilir angin malam menyejukan bagi Namja manis itu yang sedang menatap bulan dan juga bintang yang bertaburan turut menghiasi langit malam itu dengan senyum nya.
CEKLEK
Woohyun menoleh dan mendapati Ibu nya yang berjalan sambil membawa nampan berisi susu coklat kesukaan nya. Woohyun berbalik dan menghampiri Ibu nya dan diambilnya susu itu lalu meminumnya setelah berterima kasih pada Ibu nya.
"Kamu sudah semakin besar Woohyunie, rasanya baru kemarin eomma melahirkan seorang bayi laki-laki yang sangat lucu. Dan sekarang bayi laki-laki eomma sudah tumbuh menjadi namja yang sangat manis. Eomma tidak bisa membayangkan jika ada seorang pria yang akan menikahimu nanti, pasti suamimu itu akan mengajakmu pindah dari sini, Eomma pasti akan merasa kesepian" ucap Mrs.Nam dengan mata berkaca-kaca.
Woohyun menaruh gelasnya dan memeluk Ibu nya erat. " Geokjongma Eomma, sekalipun ada namja yang menikahiku dan mengajakku pindah dari sini, Woohyunie akan sesering mungkin menemui Eomma, jadi eomma tidak perlu merasa kesepian lagi. Dan meskipun aku udah dewasa, aku tetep jadi anak kecil eomma selamanya" ucap Woohyun lalu mencium lembut pipi Ibu nya yang sudah mulai menua itu.
"Hahaha, kamu ini tetap anak eomma yang manja ya" Mrs.Nam mengacak-acak rambut anaknya dan tertawa melihat anaknya itu mengerucutkan bibirnya sebal.
"Baiklah~, sekarang kamu harus tidur. Ini sudah malam. Besok kamu harus sekolah kan?" tanya Mrs.Nam.
Woohyun mengangguk patuh dan memeluk Ibu nya lagi sebelum ibu nya keluar dari kamar nya.
"Saranghae Woohyunie~" ucap Mrs.Nam dan mematikan lampu kamar anak nya.
"Nado saranghae eomma~" balas Woohyun sambil tersenyum.
Baru saja Woohyun memejamkan matanya untuk tidur, ia merasakan gerakan pada ranjang nya. Dan Woohyun merasa ada yang memeluk nya dari belakang. 'siapa yang memelukku?, perasaan aku tadi sudah mengunci jendelanya' batin nya takut.
Woohyun hendak berbalik dan ingin melihat orang yang amat lancang memeluk nya. Tapi Sikut nya membentur dada seseorang yang sangat keras membuat nya meringis pelan.
"Ini Aku, Hyunnie" ucap seseorang ditelinga nya, membuat Woohyun merasakan geli disekitar telinga dan leher nya karena hembusan nafasnya.
"Apa ini benar kau Gyu?" tanya Woohyun berbisik mencoba meredakan debaran jantung nya yang tak karuan karena mendengar suara lembut Sunggyu.
"Iya , Apa kau tidak mengenali pelukanku Hyunnie, hmm?" Sunggyu menyembunyikan wajahnya dileher Woohyun.
Dengan tangan kirinya, Woohyun mencubit pipi Sunggyu hingga membuatnya meringis pelan.
"Jangan pernah seperti itu lagi, kita baru saja jadian, kan? Tapi, kau sudah seperti ini padaku. Apalagi kalau aku sudah menjadi suami mu, bisa - bisa tubuh ku remuk kerena mu Gyu" kesal Woohyun.
" Aku hanya ingin menghirup aroma tubuhmu saja Hyun~" jawab Sunggyu.
Woohyun terkejut mendengar jawaban Sunggyu yang sedikit mesum itu.
Sebelum Woohyun membuka mulut hendak mengintruksi ucapannya. Sunggyu memotongnya dengan cepat.
"Jangan berfikir perkataan ku tadi perkataan orang mesum. Aku serius disini, Aroma tubuh mu itu terlalu memikat"