"Nan gwaenchana eomma" teriak Woohyun sambil memukul punggung Sunggyu yang sedang memeluk nya sedari tadi.
"Eomma akan masuk Hyunnie.." ucap Ny.Nam lagi dari balik pintu kamar Woohyun.
"Andwae eomma.." teriak Woohyun. "Sunggyu... lepaskan aku"bisik Woohyun pada Sunggyu
Sunggyu hanya menggeleng-gelengkan kepalanya seperti anak kecil.
"Baiklah kalau begitu, Eomma akan kembali tidur lagi.. Kalau ada apa-apa, panggil eomma, sayang"
"Ne Eomma" jawab Woohyun.
Sunggyu mengeratkan pelukannya pada Woohyun setelah didengarnya Ny.Nam telah pergi dari depan kamar.
"Hiks.. hiks.."
Sunggyu langsung melotot mendengar isak tangis Woohyun lalu dia segera melepaskan pelukannya pada namja nya itu untuk memastikan apa benar namja nya itu menangis?
Dengan cepat Woohyun bangkit dari tidur nya lalu berdiri memandangi Sungyu yang memasang muka cengonya pada Woohyun.
"Hahahaha , kena tipu, kena tipu" ledek Woohyun sambil menari-nari.
Sunggyu yang menatap Woohyun hanya mengerutkan dahinya bingung.
" Kau kenapa?" tanya Sunggyu yang masih belum sadar jika dirinya telah tertipu oleh Woohyun.
Woohyun menghembuskan nafas kesal.
"Aigooo... neo jeongmal pabboya Gyu, Apa ka-..." ucapan Woohyun terhenti saat Sunggyu tiba-tiba sudah memeluk nya dari belakang.
"Eh, bagaimana kau bisa?.. Bukannya tadi kau ada disitu" bingung Woohyun sambil menunjuk ranjang nya yang tadi Sunggyu tiduri.
"Benarkah?? Kenapa aku tidak ingat ya.." ledek Sunggyu. "Sekarang kita 1-1, benar begitu chagi?" bisik Sunggyu ditelinga kiri Woohyun.
"Ishh.." desis Woohyun mengerucutkan bibir nya.
"kenapa aku bisa lupa akan fakta menyebalkan itu? Jika Sunggyu adalah Vampire. Harusnya tadi aku lari kekamar eomma" kata Woohyun dalam hati.
Sunggyu hanya diam memejamkan mata sambil memeluk pinggang Woohyun erat.
***
Ujian sekolah sudah selesai sehari yang lalu. Dan sekarang Woohyun sedang berada di pesawat dalam perjalanan menuju Australia. Untuk apalagi jika bukan menemani Sunggyu ke acara khusus vampire sebagai kekasihnya.
Woohyun membuka mata nya setelah tidur selama 3 jam.
Dan pandangan yang sangat membuat nya senang adalah Sunggyu berada tepat didepan wajah nya membuatnya tersenyum tapi yang diberikan senyuman oleh nya hanya menatap nya datar.
"Sudah cukup tidurnya tuan putri?" tanya Sunggyu.
Woohyun hanya bisa menyembunyikan wajah nya menggunakan topi milik Sunggyu. Ya, Woohyun sering menggunakan barang - barang milik Sunggyu, dan Sunggyu pun tak merasa keberatan jika barangnya dipakai oleh cutie boy nya itu.
Sunggyu duduk seperti semula dan memainkan Ipadnya.
"Kau tahu? Kau tidur seperti kerbau, mulut menganga, mengeluarkan suara-suara aneh dan yang paling parah, air liurmu sampai menetes dibahu ku. Kalau kau bukan pacar ku, Kau pasti sudah kulempar keluar dari pesawat" ucapnya membuat Woohyun mengangkat topi Sunggyu yang berada diwajahnya dan menatap Sunggyu jengkel.
