The Thirty Fourth Chapter

436 47 29
                                    

Idk are you still remember this story line or not ...
But I hope you can still remember it and if not,
you can reread some previous chapter.
just like me who must reread some previous chapters to write this chapter.
.
Happy reading ...

.

.






Bunyi cakaran terdengar nyaring didalam ruangan itu.


"Hahahaha" Tawa Sera meledak. Ia terus mencakar Woohyun dengan penuh dendam, hingga akhirnya....



"AAAAAAAAAAA..."


"Woohyun"



"Aaaaaaaaaa..."



"Woohyun"







-----







Sunggyu tersenyum melihat Woohyun yang tertidur pulas tapi anehnya Woohyun banyak sekali mengeluarkan keringat, sehingga membuat Sunggyu harus mengelap keringatnya terus menerus.


"Kau sangat cantik my cutie boy.. Bahkan saat tidur sekalipun" Sunggyu mengusap lembut keringat Woohyun yang berada dilehernya, mau tak mau Sunggyu harus menelan ludahnya ketika melihat leher jenjang Woohyun yang err.. (gak usah dibayangin 😝)


Sunggyu berhenti mengusap wajah Woohyun, kini ia menatap lekat kearah Woohyun yang tertidur pulas.


"Aku tidak bisa seperti ini terus" gumam Sunggyu saat melihat bibir merah Woohyun yang mungkin sangat menggodanya.


Dekat ... dekat, membuat bibir keduanya hampir tak ada lagi udara masuk disela-selanya.


Saat Sunggyu hampir menempelkan permukaan bibirnya dibibir Woohyun, tiba-tiba..



"AAAAAAAAAA.." histeris Woohyun masih memejamkan matanya.


Sunggyu yang kaget langsung menjauhkan tubuhnya dari tubuh Woohyun lalu menatapnya heran.


"Woohyun" panggil Sunggyu lembut sambil membelai lembut wajah Woohyun.


"Aaaaaaaa.." Woohyun masih berteriak histeris.



"Woohyun" panggil Sunggyu lagi tepat ditelinga Woohyun.


Usaha Sunggyu membangunkan Woohyun tak sia-sia karena akhirnya Woohyun membuka matanya meskipun Woohyun terlihat langsung terkejut saat membuka matanya.


Woohyun menatap sekelilingnya, dan pandangannya jatuh pada Sunggyu yang sedang tersenyum kearahnya.


"Gyuu.." Lirih Woohyun masih tak percaya.


Sunggyu tersenyum tipis saat Woohyun memanggilnya selirih itu, meskipun dibenaknya masih bertanya kenapa kekasihnya berteriak seperti itu tadi?.


"Sunggyu.." Woohyun langsung memeluk Sunggyu erat padahal mereka berdua masih berada diatas ranjang dengan posisi tiduran.


Sunggyu dengan senang hati membalas pelukan Woohyun sambil mengusap lembut surainya.
"kenapa hmm?" tanya Sunggyu lembut.


"Aku takut, takut Gyu" ucap Woohyun begetar dipelukan Sunggyu.


"Takut kenapa? Aku disini denganmu, jadi kau tidak perlu takut Woohyun" Sunggyu mengecup puncak kepala Woohyun lembut, sedangkan Woohyun masih memeluk erat Sunggyu dengan perasaan takut.


My Love Is VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang