Chapter 18 meluncur...
Happy Reading Good reader...----------------------------------------------------------
"Sera? Untuk apa kau disini?" Tanya Sunggyu kaget saat melihat seorang gadis cantik berdiri didepan pintu kamar hotel kekaaihnya.
Gadis bernama Sera itu tersenyum, tepatnya tersenyum yang menyembunyikan sesuatu dibalik itu.
"Sunggyu, Apakah kau lupa? Aku sudah berulang kali berbicara hal ini denganmu? Aku akan mengejar mu sampai kapanpun dan dimana pun kau berada. Dan akan mendapatkanmu bagaimanapun caranya itu. Apa kau sungguh melupakan ucapan ku itu, Sunggyu?" Seringaian licik terukir jelas diwajah cantik Sera.
"Lebih baik kau pergi dari sini. Aku yakin 100% usaha mu itu akan sia-sia , karena Aku sudah mempunyai takdir ku sendiri" balas Sunggyu dingin.
Wajah Sera terlihat kaget, namun hanya sepersekian detik karena secepat ia kaget, secepat itu pula ia sudah kembali memasang senyum sinis diwajahnya.
" Kau pikir aku akan peduli dengan hal itu? Aku akan tetap mengejarmu sampai kapanpun, dan jangan pernah meremehkan ku Sunggyu. Kau tahu siapa aku kan" Sinis Sera.
Sera adalah gadis yang mengejar Sunggyu selama hampir 30 tahun itu kembali lagi kehadapan Sunggyu setelah dia tidak bertemu Sunggyu selama 2 tahun lebih.
" Kau datang ke acara ini dengan siapa?" tanya Sera dengan nada yang dibuat-buat.
Sunggyu mendengus kesal melihat tingkahnya itu.
"Bukannya tadi aku sudah memberitahu mu Sera. Okey, Aku ulangi sekali lagi, Aku kesini bersama pasangan ku, takdir ku, kekasihku" jawab Sunggyu ketus.
"Ck, Jangan terlalu ketus Sunggyu. Santai saja, tidak perlu kau seperti itu juga, Aku juga sudah tahu. Justru kehadiran kekasih mu itu, kupikir akan membuat bertambah seru untuk merebutkan mu. Aku jadi mempunyai tantangan tersendiri, Yahhh walaupun dia manusia biasa dan aku bisa saja menyingkirkan dia dengan mudah tapi Aku ingin main-main terlebih dulu dengan nya, hahaha" Tawa Sera sinis.
Sunggyu menggeram marah mendengar ucapannya.
Tanpa sadar, Sunggyu mendorong Sera hingga tubuhnya membentur dinding hotel yang berada dibelakangnya. Membuat dinding itu retak parah dan menimbulkan bekas badannya yang tercetak disana, tapi itu sama sekali tidak membuatnya menjerit atau meringis sekalipun.
Tangan Sera hendak meraih wajah Sunggyu, namun dengan cepat, Sunggyu menyingkirkan tangan Sera dan mencengkram dengan kuat.
Sera meringis pelan karena cengkraman Sunggyu pada tangannya sangat kuat.
"Jangan pernah berani mengganggu Kekasihku, atau kau akan tau akibatnya sendiri, inget itu Sera!! Sekali saja aku melihat mu menyentuh tubuh nya sehelai rambutpun. Aku pastikan kau tidak akan pernah melihat apapun lagi besok" ancam Sunggyu.
Setelah itu Sunggyu meninggalkan Sera yang masih sibuk meringis karena ulah Sunggyu tadi.
"Kita lihat aja nanti Sunggyu, Siapa yang akan menang" ketus Sera menatap pintu kamar hotel yang telah Sunggyu tutup itu, lalu dia pergi secepat kilat meninggalkan tempat itu dengan tangan nya yang masih ia pegangi.
Sunggyu masuk kembali kekamar Woohyun. Dengan cepat Sunggyu menuju tempat tidur nya, Sunggyu fikir, Woohyun akan terbangun karena suara yang cukup keras tadi.