The Chapter Twenty ninth

519 61 17
                                    

"Tidak biasanya kamu bersemangat seperti ini sayang? Apa kamu sangat merindukan Eomma, hemm?" ucap Ny. Nam membuat Woohyun tertawa ringan tanpa memperdulika Sunggyu yang sejak tadi menciumi rambut nya



"Ne eomma, Neomu bogoshippeo eomma. Eomma kapan pulang?"



"Nado hyunie, Eomma juga sangat merindukanmu sayang, tapi disini Appa mu banyak kerjaan, dan Eomma juga harus jaga butiq eomma yang ada disini"



"yahhh eomma.. Seharusnya eomma tidak boleh kecapean, sehabis itu eomma langsung pulang ya, terus eomma dan appa langsung istirahat, Arachi?"

"iya sayang"



"kalau Eomma sudah pulang, ada hal penting yang ingin aku sampaikan pada eomma, jadi eomma cepat pulang ya,hehehe"


"Hahaha iya, secepatnya eomma dan juga appa akan pulang. Kamu baik-baik ya disana"



"iya Eomma! Yasudah, aku tutup dulu ya. Kapan-kapan aku telpon eomma lagi, Annyeong~~"



Woohyun menutup panggilan dari eomma nya setelah eomma nya membalas ucapan nya tadi. Woohyun menghela nafas panjang, tiba-tiba ia teringat rumah nya. Sudah hampir sebulan ia berada dirumah Sunggyu. Sebenarnya kondisi nya sudah sangat baik sekarang, ditambah Sunggyu juga sudah lulus ujian dan sedang dalam kondisi yang sangat baik pula


Woohyun sudah berbicara pada orang-orang yang ada dirumah Sunggyu. Tapi tak satupun orang yang setuju dengan ide nya untuk kembali kerumah, Tn. Kim mengatakan jika masih sangat berbahaya ia kembali kerumah. Dengan keadaan damai dalam artian, tidak ada serangan sedikitpun dari Sera. Itu malah membuat keluarga Kim cemas .



Semakin damai suasana yang tercipta karena tidak ada satupun serangan Sera, itu semakin membuat tingkat kecurigaan keluarga ini meningkat. Bahkan ketika Woohyun ingin pergi keminimarket saja, Woohyun harus ditemani Sunggyu dan Myungsoo. Ny. Kim bilang 'jangan mengatakan HANYA karena kata itu bisa berakibat fatal kalau kita menyepelekannya, jadi tetap waspada dan untuk sementara, tolong ikuti kata-kata kami'



Dan saat itu Woohyun tidak bisa melakukan apapun karena semua yang diucapkan keluarga Kim benar adanya .



"sedang memikirkan apa hmm?" tanya Sunggyu disela leher Woohyun. Dia membenamkan wajahnya dibahu Woohyun dan menarik nafas, membuat Woohyun sedikit geli karena ulahnya itu .



"Ani. Aku hanya bingung ingin melakukan apa hari ini, aku benar-benar bosan sekarang Gyu. Sementara eomma sama yang lainnya melarang ku keluar rumah" Woohyun menghembuskan nafas panjang menandakan ia benar-benar sangat bosan sekarang .



"Mianhe..." lirih Sunggyu pelan.


Woohyun menoleh pada Sunggyu yang masih berada dibahu nya dan memandangnya bingung .


"Maaf, karena aku kau jadi merasa bosan. Maaf, karena aku kau jadi merasa tidak nyaman. Maaf, karena aku kau jadi tidak bisa pulang kerumah mu. Maaf, karena aku kau jadi berurusan dengan Sera. Aku benar-benar minta maaf  Hyunie" lirih Sunggyu sambil mengeratkan pelukannya dipinggang Woohyun.

"Kau ini berbicara apa sih Gyu? Ini semua itu sudah takdir aku. Aku tidak pernah menyesal karena harus seperti ini" ucap Woohyun sambil menyentuh pipi Sunggyu dan mengelusnya lembut, sementara Sunggyu hanya menatap woohyun dalam. "jadi jangan minta maaf seolah-olah ini semua kesalahan mu. Aku juga tidak keberatan dengan ini semua, asalkan kau selalu ada disamping ku" lanjut Woohyun


"Lagi pula bukan hanya kau yang melindungi ku, tapi keluarga mu juga kan!!" ucap Woohyun lagi


"Gomawo Hyunie, kau benar-benar pasangan yang paling sempurna untuk ku. Aku tidak bisa membayangkan jika bukan kau yang menjadi pasangan ku" lirih Sunggyu dan mengecup pipi kekasihnya itu lama lalu memandanginya yang juga memandang dirinya.
Woohyun tersenyum pada Sunggyu dan mengangguk.











My Love Is VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang